Gelaran MPL Invitational telah menyelesaikan minggu pertama di babak kualifikasi. Lewat ajang ini, Moonton sebagai publisher pun seakan mengobati kerinduan para penggemar menyaksikan aksi-aksi dari pemain favoritnya. Pasalnya, akibat wabah Corona, Mobile Legends Southeast Asia (MSC) 2020 resmi dibatalkan.
Lewat ajang yang mempertemukan empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Myanmar, turnamen ini juga sebagai debut pertama Udil membela tim barunya, yakni Alter Ego. Menggunakan Lou Yi dan Pharsa, sang lord pun sukses mengantongi poin dari tim Notorious Villains asal Singapura dengan skor 2-0.
Jika kalian menyaksikan pertandingan MPL Season 5 lalu, pasti rindu akan ucapan “pedas” dari sang pemain, mengingat jarangnya Udil tampil di musim kemarin. Pada sesi wawancara sehabis pertandingan kedua di minggu pertama, sang pemain pun mengatakan jika pertandingan tersebut membuatnya mengantuk.
“Rasanya biasa saja. Mungkin karena musuhnya kurang memberikan perlawanan. Jadi kesannya normal-normal saja dan ngantuk,” ungkap pemain bernama lengkap Muhammad Juliansyah ini.
Memang, komentar yang terkesan meremehkan lawan kerap membuatnya mendapat julukan “spicy boy”. Menurutnya, taunting seperti itu akan membangkitkan kekuatan dari lawan tersebut. Hal ini cukup berbeda ketika di babak playoffs MPL Season 5 yang kala itu dirinya berhasil mengalahkan timnya yang sekarang.
Mampu mengalahkan Notorious Villains tanpa balas, membuat Alter Ego jadi pemimpin di klasemen grup B. Udil dan kawan-kawan masih harus berjuang di minggu kedua kualifikasi MPL Invitational. Apakah sang lord masih bisa mempertahankan posisinya sebagai juara klasemen?
Bagaimana tanggapan kalian dengan taunting yang kembali dilakukan oleh Udil? Apakah minggu depan ada kejutan yang dibawa oleh sang pemain? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.