Yuk coba cek tips dari KINCIR ini biar kalian enggak jadi carry “beban” pas lagi nge-rank Mobile Legends!
Ada kalanya menjadi seorang carry di Mobile Legends justru malah jadi beban tim. Sepengalaman KINCIR masih banyak pemain yang memilih role ini hanya karena suka membunuh musuh di pertandingan.
Padahal, ada banyak tugas yang harus dilakukan supaya meraih kemenangan dengan mudah. Soalnya role ini cukup krusial sehingga banyak poin yang harus diperhatikan.
KINCIR telah merangkum lima poin yang harus jadi fokus utama seorang carry di pertandingan. Bisa dibilang topik kali ini diluar kemampuan mikro (penguasaan mekanik Hero) melainkan makro. Soalnya percuma ketika skill kalian jago tapi tidak diiringi dengan kemampuan makro yang mumpuni.
Supaya kalian jadi carry andalan, langsung saja simak artikel berikut ini.
1. Alur Farming
Jangan pernah ragu untuk menentukan langkah ketika kalian farming di awal. Pasalnya ada beberapa fokus yang harus kalian perhatikan pas hendak farming. Pertama letak Turtle dan Lithowanderer, kedua Hero yang digunakan lebih diutamakan Buff biru atau Buff merah? Nah, normalnya dua poin ini jadi perhatian para carry.
Selain itu, komposisi musuh juga harus kalian perhatikan. Saat ini meta dua Support sering menjadi pengganggu yang sangat merepotkan ketika carry sedang farming di buff. Akan tetapi jalur mereka bisa diketahui dari kebiasaan para Support lawan ketika mereka ingin mengganggu. Biasanya mereka mengarah ke buff biru karena dekat dengan lane dan minim resiko karena bisa kabur ketika aksinya gagal.
Kalian bisa mengincar buff merah terlebih dahulu akan tetapi buff biru tetap diawasi oleh satu orang rekan tim. Dengan begitu kalian punya pengawasan terhadap dua buff tersebut sehingga minim resiko untuk diambil lawan. Selain itu, kalian juga perlu tahu bahwa jumlah monster di bagian bawah lebih banyak daripada top lane.
Total, ada empat monster (termasuk buff dan monster kecil) yang bisa kalian manfaatkan untuk mendapatkan exp dan gold. Akan tetapi untuk mendapatkan monster “keong” memang cukup riskan karena lokasinya berada dekat dengan wilayah musuh. Akan tetapi, jalur bawah bisa jadi andalan kalian di awal-awal farming.
Nantinya, ketika kalian sudah menguasai alur farming maka selama pertarungan berjalan kalian juga akan dengan mudah menentukan ke mana harus rotasi. Pada poin ini, ganking juga kalian bisa jadikan momen farming dengan mendapatkan kill atau assists.
2. Targeting Musuh
Seringkali ketika teamfight si carry jadi offside karena terlalu bernafsu untuk membunuh musuh sehingga tidak memperhatikan posisi. Oleh sebab itu, ketika hendak memulai teamfight kalian perlu menargetkan musuh mana yang harus ditumpas terlebih dahulu supaya tahu posisi yang efektif. Kalau asal mengincar musuh yang terlebih dulu terlihat, cukup riskan kena “bait”.
Mengincar musuh yang tidak prioritas seperti Tank atau sideliner bukanlah hal yang salah akan tetapi sebaiknya jangan. Target paling utama ketika teamfifght adalah carry lawan atau Support. Pasalnya, dua role ini sangat krusial karena memegang peran penting di dalam pertandingan. Kalau keduanya sudah mati, tidak sulit untuk meratakan musuh yang tersisa.
Intinya, damage dealer musuh harus jadi prioritas supaya rekan tim kalian tidak menerima serangan dalam jumlah yang masif. Pasalnya, Fighter atau Tank lawan tidak terlalu berdampak besar karena mereka rata-rata spesifikasinya sustain damage (imun dan damage seimbang). Akan sangat percuma kalau terlalu lama mengincar mereka sedangkan carry musuh free hit. Sebisa mungkin hal ini jangan pernah terjadi.
Incar-mengincar adalah salah satu gameplay dasar di Mobile Legends. Tujuannya satu, membunuh Hero andalan tim musuh sehingga mereka tidak punya lagi alasan untuk menahan gempuran tim kalian. Jika asal serang, kalian akan banyak dirugikan dari segi posisi serta komposisi teamfight.
3. Jangan Pasif
Pasif yang dimaksud dalam poin ini bukan berarti kalian harus barbar tanpa perhitungan, melainkan soal penemuan momentum. Seringkali kita menunggu momen Hero-hero inisiator yang membuka peperangan padahal spesifikasi si Hero carry mumpuni untuk melakukan hal tersebut. Akan tetapi penggunanya pasif saja menunggu rekan tim karena takut terculik.
Di sini kalian akan kehilangan banyak hal terutama di momentum penculikan musuh. Misalnya ultimate Granger bisa dipakai untuk memberikan damage awal supaya musuh tidak punya HP yang penuh ketika teamfight. Sudah pasti kalian unggul daya tahan dari mereka dan akan sangat memudahkan Tank atau sideliner kalian memberikan serangan tambahan.
Istilah tren sekarang adalah kena mental. Kalian bisa menyerang mental mereka dengan memberikan serangan kejutan di awal-awal. Jangan selalu menunggu Tank yang lebih dulu buka teamfight. Kalau Tank kalian pakai Hero seperti Tigreal, Khufra atau Atlas barulah kalian menunggu momentum mereka ambil alih di awal teamfight.
Selain itu, permasalahan carry yang sering ditemui adalah terlalu jauh dari rekan tim karena mencari posisi aman. ini akan jadi hal yang sangat merugikan tim yang sudah berperang tapi kalian masih jalan kaki menghampiri mereka. Oleh sebab itu, koordinasi jadi hal yang krusial ketika kalian mencoba untuk bermain agresif namun penuh perhitungan supaya bisa di-back up oleh tim.
4. Jangan Manja
KINCIR mengerti banyak para pengguna Tank atau Support yang disalahkan karena tidak menjaga carry yang kena culik. Padahal, kalian pun punya permasalahan tersendiri seperti jarak yang terlalu jauh atau butuh waktu untuk casting skill. Padahal si carry kena culik karena kesalahan mereka sendiri yang tidak hati-hati waktu keliling map terutama di aera jungle.
Oleh sebab itu, untuk para carry sebaiknya jangan terlalu mengandalkan tim dan jadi manja. Kalian perlu waspada dan punya bekal untuk jaga diri karena tidak selamanya rekan tim berada di sisi kalian. Kalau terlalu mengandalkan, biasanya si pemain tersebut jadi kurang hati-hati dan terlalu ceroboh. Jangan main salah-salahan karena tidak dijaga hanya karena kalian tidak waspada.
Kalian perlu rajin komunikasi dan lihat mini map sehingga bisa tahu alur rotasi lawan. menentukan alur rotasi tidaklah sulit! Ketika kalian lihat di lane tidak ada musuh, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, musuh ke area hutan mereka untuk farming atau menunggu di semak-semak untuk menculik rekan tim kalian. Nah, dari dua kemungkinan ini kalian bisa tahu kapan harus menghindari titik buta.
Jadilah carry yang mandiri dengan selalu waspada akan sekitar. Jangan selalu mengandalkan Tank karena tiap pemain punya permasalahannya masing-masing. Memang menjaga carry adalah salah satu tugas dari Tank akan tetapi pasti ada momen di mana mereka tidak ada di samping kalian atau tidak sempat open map.
Malahan carry yang terlalu manja justru jadi beban tim yang bikin kalian sulit menang. Sebagai carry kalian harus punya mental survive supaya ketika tidak ada tim yang membantu kalian bisa menentukan langkah untuk menang. Jangan dikit-dikit menyalahkan rekan tim yang membuat harmonisasi tiap pemain jadi rusak.
5. Carry Tidak Melulu Harus “Menggendong”
Poin ini sebenarnya untuk menguatkan mental kalian. Pasalnya ketika jadi carry pasti beban “negara” serasa ada di pundak kalian. Jangan pernah punya pikiran seperti itu. Ada empat rekan tim kalian yang punya potensi besar untuk memenangkan pertandingan. Meringankan beban pikiran akan mempengaruhi mental di permainan.
Banyak pemain yang tidak berani ambil posisi carry karena takut kalah mental. Dari sini saja kita sudah bisa membaca tipe pemain yang menyebalkan. Selain bisa jadi manja, mereka pasti akan banyak melakukan kesalahan ketika bermain. Oleh sebab itu, meskipun jadi ujung tombak serangan tim kalian jangan pernah punya pikiran bahwa kalianlah yang diharuskan untuk “menggendong” tim.
Damage dealer yang menjadi tugas seorang carry adalah sebatas memberikan serangan yang besar ke musuh. Syukur-syukur dapat kill atau setidaknya poin assist pasti bertambah ketika rekan tim yang melakukan finishing. Intinya kemenangan adalah hal paling utama yang harus didapatkan meskipun bukan kalian yang jadi aktor utamanya.
Bukan hal yang salah ketika sideliner atau Support kalian lebih dominan di pertandingan. Selama kemenangan di depan mata, jangan pernah berpikiran bahwa kalau bukan kalian yang “gendong” kemenangan tersebut tidak berarti. Namanya MOBA ya, lima lawan lima. Bukan satu vs everybody! Jadi ketenangan mental harus dimiliki oleh seorang carry dengan tidak berpikiran bahwa kalian jadi penentu kemenangan.
***
Jadi seorang carry memang tidaklah mudah, ada banyak tugas yang harus kalian jalani. Kalau si pemegang peran carry tidak bisa memperhatikan lima poin di atas, sudah bisa dipastikan bahwa mereka hanya akan jadi figuran di dalam tim. Ketika kalian mengambil peran ini, setidaknya kalian perlu memahami betapa pentingnya poin-poin yang tadi telah dibahas.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya dari KINCIR.