Season 15 Mobile Legends memang telah berakhir pada 21 April 2020. Namun, masih banyak hal yang bisa dibicarakan, khususnya soal meta dan Hero favorit.
Mungkin kalian yang getol push rank tahu betul sama meta “hyper carry” yang bikin formasi 1-2-2 jadi enggak sakti lagi. Efeknya, muncul Hero-hero yang pada awalnya diremehkan, justru jadi salah satu andalan di meta yang muncul di Season 15 Mobile Legends tersebut.
Bicara soal Hero, kami akan membahas siapa saja dari mereka yang jadi primadona sepanjang Season 15 Mobile Legends. Namun, pembahasan Hero terbaik ini akan dibatasi satu Hero di tiap role-nya saja. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak pembahasannya! Siapa tahu Hero-hero ini kembali jadi meta di Season 16!
Fighter – X.Borg
Mari kita mulai dari pilihan yang bisa dikatakan cukup mudah, yakni Hero Fighter. Kami pun tak ragu untuk memilih X.Borg. Performa Hero yang diceritakan sebagai cyborg ini terbilang stabil karena tidak pernah mendapat nerf parah sejak pertama kali rilis. Hal ini pun membuatnya selalu jadi andalan untuk mengisi posisi offlaner sebelum meta hyper carry hadir.
Kombinasi DPS yang cukup pedih serta durability yang di atas rata-rata membuatnya jadi primadona. Dengan skill bakarannya, dia bisa menghasilkan true damage yang besar. Apalagi jika sudah menggunakan Ulti. Musuh pun dijamin terkuras habis darahnya jika terkena.
Di luar semua itu, kemampuan memulihkan diri lah yang bikin X.Borg begitu istimewa. Tanpa perlu balik ke base, dia bisa mengisi darah selama terus menerus memberikan damage kepada musuh dengan skill bakarannya.
Assassin – Ling
Untuk Hero Assassin, Ling menjadi pilihan yang cukup mudah. Predikat sebagai Hero baru membuatnya benar-benar ditakuti. Bahkan, sejak pertama kali rilis, Hero anggota Oriental Fighter ini sangat jarang dilepas di mode ranked maupun skena kompetitif.
Kemampuannya untuk menghasilkan damage besar secara kontinyu menjadi alasan utama. Setiap serangannya hampir bisa selalu menghasilkan damage kritikal meski besarannya dikurangi. Belum lagi Ulti-nya yang bisa menghasilkan Burst Damage sekaligus serangan bertubi-tubi selama penggunanya bisa mengambil “pisau”.
Selain karena damage-nya yang besar, Ling sangat ditakuti karena kemampuan memanjat temboknya. Lebih parahnya lagi, dia akan imun dengan damage maupun efek disable selama tidak terkena serangan bersifat area. Untungnya, kemampuan tersebut di-nerf cukup parah sehingga dia bisa ditarget dengan serangan apapun saat berada di tembok.
Jika tidak memilih Ling, kami pun akan memilih antara Gusion dan Selena. Namun, Gusion mendapat nerf secara bertahap sehingga pengguna setianya pun tak lagi mengandalkannya. Untuk Selena, dia lebih dipilih sebagai support ketimbang menjadi Assassin murni sehingga kami tidak memilihnya.
Mage – Pharsa
Setelah bersinar di beberapa season terakhir, meta Mage perlahan pudar hingga puncaknya terasa di Season 15. Meski begitu, masih banyak Hero Mage yang dapat diandalkan seperti Harith, Esmeralda, Lunox, hingga Cecilion yang belum lama dirilis. Namun, ketimbang mereka, kami pun memutuskan untuk memilih Pharsa sebagai Mage terbaik Season 15 Mobile Legends.
Rework yang diberikan kepada sang Hero bisa dikatakan jadi berkah baginya. Pasalnya, kini Pharsa jadi lebih fleksibel dan memenuhi kriteria Mage “kekinian” yang tak hanya bisa menghasilkan damage besar, tapi juga bisa bergerak dengan cepat dan mematikan gerakan musuh dengan skill disable. Fleksibilitas ini pun membuatnya bisa dijadikan pure Mage ataupun support.
Yap, combo skill 1-2 atau 1-Ulti menjadi kombinasi yang sangat mematikan. Sebab, Pharsa bisa benar-benar membunuh musuh dengan cepat tanpa harus dikawal oleh Hero Tank atau Support sekalipun selama eksekusi combo berjalan lancar. Tak heran jika dia kerap di-ban atau menjadi first pick di skena kompetitif.
Support – Diggie
Kasus yang dialami Hero Support di Season 15 bisa dikatakan cukup menarik untuk dibahas. Awalnya, meta ini dianggap (kembali) tenggelam setelah Diggie mendapat nerf yang cukup signifikan. Menariknya, meta hyper carry yang hadir di penghujung Season 15 membuat support kembali jadi primadona.
Sebenarnya, ada beberapa support yang jadi bersinar karena meta baru ini. Ada Nana yang dulunya enggak dianggap, sekarang bahkan jadi salah satu langganan ban. Ada juga Carmilla, pacarnya Cecilion yang ditakuti karena kemampuan mencuri defense musuh. Atau Kaja yang di luar meta hyper carry tetap jadi pilihan utama sebagai inisiator.
Namun, kami harus memilih Diggie, si burung hantu paling menyebalkan di Land of Dawn. Ketimbang Hero Support lain, Diggie punya kemampuan komplet, mulai dari disable, anti crowd control, ngebuka map, hingga damage yang besar.
Tank – Uranus
Nah, ini dia kasus menarik lainnya. Sebab, pada dasarnya ada banyak Hero Tank lain seperti Khufra, Grock, atau Franco yang mungkin kalian anggap lebih berhak ketimbang Uranus. Namun, pada akhirnya kami memilihnya karena “kebangkitannya” dari status Tank enggak guna menjadi salah satu Hero meta.
Menariknya lagi, Uranus bangkit dengan mengisi role yang sebenarnya bukan posisinya. Yap, di meta hyper carry, dia diplot sebagai offlaner. Namun, pada akhirnya Uranus tetap menjalankan tugasnya sebagai tanker di late game saat semua konflik sudah berpusat di satu tempat.
Sebagai offlaner, Uranus memang tidak diberkahi damage sebesar Hero Fighter yang biasa mengisi posisi tersebut. Namun, daya tahannya sangat istimewa karena bisa terus mengisi darah secara otomatis selama dia terkena serangan. Damage-nya pun bisa menjadi besar selama penggunanya bisa terus mengenai musuh yang sama dengan skill 1.
Marksman – Granger
Ketimbang kelas Hero lain, Marksman bisa dikatakan jadi yang paling sulit. Sebab, ada dua Hero yang benar-benar ditakuti hingga membuatnya di-ban. Yap, jika kami sebut salah satunya adalah Bruno, kalian pasti tahu satu Hero yang dimaksud adalah Granger.
Untuk Hero Marksman, kami memilih Granger karena kemampuannya untuk memberikan damage yang tidak masuk akal secara konstan. Semua gara-gara skill 1 yang jika semuanya kena bisa membunuh satu core dalam satu kali serangan. Terlebih dengan adanya buff merah yang membuat Marksman menghasilkan damage yang di luar nalar.
Selain itu, Granger juga bisa diandalkan dalam menghabisi musuh dari jarak jauh dengan skill Ulti-nya. Musuh pun jadi serba salah jika ingin kabur karena sudah pasti akan dihabisi dengan Ulti jika serangan skill 1 gagal. Kemampuan kabur dari skill 2-nya juga membuatnya begitu bersinar ketimbang Marksman lain.
Bicara Bruno, sebenarnya dia sangat pantas untuk bersanding dengan Granger sebagai pemegang titel “Best Marksman Season 15”. Namun, Granger lah yang keluar sebagai pemenang berkat kemampuannya untuk bisa menyerang dari jarak yang lebih jauh.
***
Di antara rekan seperjuangan di Land of Dawn lainnya, keenam Hero di atas menjadi yang paling bersinar sepanjang Season 15 Mobile Legends. Hadirnya Hero-hero (yang dulunya) non-meta memang jadi kejutan yang menarik. Bukannya enggak mungkin Hero-hero ini dapat kembali jadi meta yang diandalkan di Season 16, dengan catatan mereka tidak terkena nerf parah dari Moonton!
Kalau kalian main Mobile Legends, ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan pembahasan tentang fakta menarik dan tips GG!