Info 
Setelah sempat OP, Hero-hero Mobile Legends ini sekarang makin melemah dan harus kalian hindari kalau mau push rank dengan tenang di Season 21.
Setelah pergantian Season 20, banyak Hero-Hero overpowered yang bermunculan. Kalian yang ingin push rank, KINCIR sudah buatkan daftar Hero yang paling ampuh untuk membawa kalian sampai ke Mythic. Adanya perombakan gameplay yang dilakukan Moonton di Season 21 ini membuat beberapa Hero kuat di musim lalu harus mundur dari jejeran meta.
Ada banyak alasan tujuh Hero yang akan dibahas kali ini tidak lagi dipakai di Season 21 Mobile Legends. beberapa ada yang terpengaruh berkat munculnya item baru, ada juga yang kalah saing dengan Hero revamp sehingga mereka tidak lagi berdampak di pertandingan. Bahkan, beberapa kena nerf cukup besar dan akhirnya kekuatan mereka mudah ditangkal.
Penasaran dengan daftar Hero yang sudah enggak overpower lagi di Season 21 ini? Simak artikel berikut.
1. Bane
Bane adalah salah satu Hero kejutan dari Moonton pada Season 20 kemarin. Setelah mendapatkan revamp menjadi Hero hybrid, Bane punya kekuatan yang sangat menakutkan. Bahkan, di late game Hero ini bisa membunuh musuh dengan mudah. Build Item-nya pun terbilang cukup mudah sehingga tidak sedikit pemain yang gemar pakai Bane di ranked.
Akan tetapi semenjak damage dari Bane di adjustment, Hero ini bernasib sama dengan Kimmy. Banyak yang bingung dengan build item terbaik untuk Bane. Damage-nya memang masih besar, tapi tidak terlalu fleksibel dalam beberapa kondisi. Maka dari itu, KINCIR sarankan kalian memilih Hero side lane lain yang punya tipe burst seperti Bane, contohnya Harith.
2. Zhask
Di kalangan mid laner atau side laner, Zhask juga sempat ramai digunakan karena damage-nya enggak ngotak! Kalau sudah mengaktifkan ultimate jangankan kepikiran melawan, mendekatinya pun seperti menantang maut. Soalnya, tiap serangan dari ultimate Zhask meningkat pesat dan membuat “anak” dari Zhask sangat pantang untuk dihadapi tanpa perhitungan.
Di musim ini, Zhask mendapatkan nerf pada besaran damage ultimate-nya. Tiap serangan yang diberikan akan menurun seiring waktu. Jadi ketika mencapai late game Zhask sudah tidak lagi menakutkan, apalagi serangan dasar setelah melakukan Nighmaric Spawn telah dikurangi juga.
3. Brody
Di Season 21 ini, Brody jadi Hero dilematis. Artinya Hero Marksman ini sudah tidak mumpuni untuk dijadikan carry maupun side laner. Semua karena serangannya terlalu lambat sehingga cukup mudah untuk dikalahkan. Apalagi sekarang posisi jungler diisi dengan Hero burst namun dengan attack speed yang tinggi Seperti Yi Sun Shin, Granger, dan Bruno.
Tentu saja para pemain lebih memilih tiga Hero tadi ketimbang Brody. Secara mekanik mereka jelas lebih unggul karena mampu farming dengan cepat. Di awal permainan, Brody akan memakan waktu cukup lama untuk benar-benar bisa mengangkat performa tim. Di late game pun Brody seperti tidak berdampak besar. Pertumbuhan base damage-nya sudah dikurangi secara signifikan.
4. Gloo
Di awal perilisan, Gloo seperti antara ada dan tiada. Akan tetapi setelah banyak pemain menemukan potensinya di Season 20 kemarin, akhirnya banyak digunakan di ranked maupun ranah profesional. Sayangnya, popularitas Gloo hanya sesaat dan sekarang Hero ini tidak terlalu mumpuni untuk diandalkan.
Soalnya, Gloo merupakan “makanan” bagi Hero-Hero yang punya spell vamp seperti Alice. Bahkan, Alpha revamp juga bisa dengan mudah melawan Gloo di exp lane. Kalaupun dijadikan tank, sepertinya para pemain lebih memilih Hero-Hero seperti Jawhead atau tetap berpegang teguh dengan meta dua support.
5. Rafaela
Semenjak Lunox jadi primadona di kalangan tanker, Rafaela jadi tertinggal. Soalnya, Lunox jauh lebih mumpuni ketimbang Rafaela. Jika berbicara soal regenerasi darah, Lunox memiliki tingkatan yang lebih besar apalagi soal daya tahan. Hero support yang satu ini juga sekarang jadi terlalu rentan semenjak Popol & Kuppa mewarnai jejeran Hero tank.
Kapasitas Rafaela sudah tidak semenyebalkan dulu, mengingat jarak serangnya tidak terlalu luas Hero ini mudah diincar. Pasalnya, musim ini banyak Hero dengan skill dash yang jadi favorit. Kalau kalian tetap menggunakan Rafaela sepertinya terasa terlalu memaksakan diri. Banyak Hero support lain yang bisa dimanfaatkan daripada harus terus-menerus eksploitasi Rafaela di pertandingan.
6. Uranus
Uranus adalah salah satu Hero yang punua regenerasi darah yang tinggi di pertandingan. Meskipun sudah sempat kena nerf, tapi Hero ini masih bisa dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi sepertinya Uranus sudah kehilangan taji ketika berhadapan dengan Hero-Hero revamp seperti Sun maupun Alpha. Soalnya mereka seperti menjadi counter alami dari Uranus.
Terlebih, ada item War Axe yang membuat daya serang para Hero di exp lane semakin besar. Regenerasi dari pasif Uranus sepertinya belum cukup untuk menambal damage yang telah diterimanya. Oleh sebab itu, sekarang Hero ini sudah tidak terlalu mumpuni untuk dipakai di Season 21.
7. Diggie
Harus diakui bahwa meta Diggie feeder merupakan hal yang merepotkan. Hero kecil ini bisa sangat berdampak besar di dalam pertandingan. Carry kita sedari awal sudah diganggu proses farming-nya sehingga kalah level dengan musuh. Ketertinggalan ini tentunya akan membuat kekalahan lebih mudah dirasakan daripada kemenangan.
Akan tetapi EVOS LJ membuat sebuah terobosan dengan memakai Hilda untuk melawan Diggie. Semakin sering Diggie mati oleh Hilda, maka pasifnya semakin besar. Di awal pertandingan pun tidak sulit bagi Hilda memberikan damage besar kepada musuh. Dari sini, meta tersebut ditinggalkan dan tidak lagi jadi primadona di kalangan pemain.
***
Daripada menggunakan tujuh Hero tadi di Season 21 ini, ada banyak pilihan lain yang bisa kalian gunakan untuk menggantikan mereka. Contohnya Lunox atau Popol & Kuppa, di kalangan side laner kalian bisa pakai Harith atau Beatrix, sedangkan di exp laner Alpha atau Lapu-Lapu jauh lebih mumpuni dibandingkan daftar Hero tadi. Mumpung baru ganti Season, sebaiknya kalian mulai meluaskan hero pool.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.
