– Di dalam permanian Mobile Legends, tidak jarang kita bertemu dengan pemain yang menyebalkan
– Bukannya membantu kemenangan tujuh sifat paling dibenci ini hanya membawa kekalahan
Meskipun video game pada hakekatnya adalah sebuah hiburan alternatif. Akan tetapi ada saja pemain yang merusak ekosistem di dalam game dengan kelakuan buruknya. Alhasil, mereka pun dibenci oleh pemain lainnya karena hanya memperkeruh suasana yang tadinya damai jadi penuh dengan drama. Tidak jarang adu mulut terjadi karena adanya pemain yang punya sifat paling dibenci.
Dari semua kelakuan toxic, tujuh sifat pemain ini paling sering muncul. Dari sepengalaman KINCIR, kalau sudah bertemu dengan mereka kekalahan adalah hal paling mutlak yang bisa didapatkan. Tidak ada kemenangan yang bisa kalian dapat karena dengan sifatnya, mereka bisa merusak mood pemain lain.
Penasaran? Langsung simak artikel berikut ini.
1. Si Tukang Ngambek
Pemain ini bisa membawa pengaruh buruk kepada pemain lainnya. Si pesimis ini adalah pemain yang langsung bilang kalah padahal masih dalam fase draft pick. Alasannya satu, dirinya tidak diberikan Hero favoritnya karena di-pick oleh rekan timnya. Seakan-akan dirinyalah yang paling hebat dalam menggunakan Hero tersebut, padahal kemampuannya juga belum bisa diketahui karena belum masuk ke dalam pertandingan.
Kata-kata yang paling sering dikeluarkan oleh pemain tipe ini adalah “auto lose”, “Dah lah”, atau “males main”. Kelakuan yang sangat menyebalkan ini akhirnya dibawa ke dalam pertarungan dan ujung-ujungnya hanya melakukan troll. Tentu saja feeding sudah pasti dilakukan dan kekalahan adalah hasil terbaik yang akan kalian dapatkan.
2. Hobi Merendahkan Pemain Lain
Serupa dengan poin pertama, tipe pemain seperti ini sering merendahkan pemain lain karena win rate yang ditunjukkan kurang memuaskan. Padahal, tidak selamanya win rate yang jelek disebabkan oleh permainannya yang buruk. Bisa jadi, rekan tim sebelumnya yang jadi inti permasalahan kalahnya pemain tersebut. Akan tetapi, belum apa-apa sudah dibilang noob.
Meskipun kurang meyakinkan, tidak ada salahnya rekan tim mencoba untuk mengandalkan Hero favoritnya walau win rate-nya kecil. Bisa jadi, kalau didukung secara penuh, pemain tersebut bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dan membantu kemenangan tim. Akan tetapi, karena direndahkan lebih dulu, ada kemungkinan bahwa rekan timnya jadi pesimis dan kurang maksimal.
3. Spam Quick Chat
Wah, pemain ini paling berisik sejagat Land of Dawn kalau penyakitnya sudah kambuh. Tiap ada kejadian apapun, pasti langsung terpikirkan untuk mengaktifkan wheel chat. Padahal tidak penting dan yang sering dikeluarkan hanyalah “Oke!”. Bahkan, ketika dalam fase tenang pemain ini sering melakukan hal tersebut. Jangankan ketika di dalam pertandingan, baru spawn saja kalian sudah bisa mendengar “well played” dikumandangkan.
Selain berisik, terlalu sering mengaktifkan quick chat bisa membubarkan fokus rekan tim yang tengah bertarung. Pasalnya, fitur ini lebih tepat jika dipakai untuk melakukan komando dan memang sebaiknya tidak perlu semua orang. Akan tetapi, tanpa peduli dengan yang lain, spam pun terus dilakukan dan sebenarnya nirfaedah.
Lebih menyebalkan lagi, fitur quick chat dipakai untuk melakukan sarkasme kepada rekan tim. Misalnya, ketika teman mati, kalian akan mendengar “Thank you” seperti mengisyaratkan bahwa, kematiannya adalah hal yang baik. Kalau memang kalian rekan tim yang baik, harusnya back up mereka agar tidak kena gank atau mengingatkan lebih hati-hati ketika berada di lane sendirian, bukannya malah disindir begitu.
4. Pengikut Budaya “tas tas tas tas!”
Kalau di skena kompetititf, kalian pasti sering mendengar seruan “tas tas tas..”, hal ini ditujukkan oleh Ranger Emas kepada pemain yang melakukan spam recall. Nah, itu kalau di skena kompetitif. Akan tetapi, para pemain publik pun jadi ikut meniru aksi taunting tersebut. Kalau berhasil membunuh musuh atau sedang melakukan tekanan, tidak jarang kalian mendapatkan aksi spam recall ini.
Padahal, tidak ada visi misi dari aksi ini akan tetapi bagi tim lawan akan sangat menyebalkan karena ini sebuah bentuk penghinaan. Tentunya, dari kelakuan mereka terciptalah lingkungan Mobile Legends yang toxic dan budaya ini masih sering dilakukan baik ketika bermain di mode Classic atau Ranked.
5. Blaming
Sudah jelas toxic dan tidak membangun suasana yang nyaman, pemain ini terus menyalahkan rekan timnya. Kasus ini sering menimpa para carry yang memang kurang baik permainannya, harusnya sebagai rekan tim yang baik kalian harus menyokong dirinya agar memperbaiki gaya permaiannya. Akan tetapi, si orang toxic ini kerjanya hanya menyalahkan orang lain tanpa adanya solusi.
Sebagai pemain yang cinta damai, KINCIR hanya bisa geleng-geleng kepala kalau sudah melihat kelakuan mereka. Memang, apa susahnya mendukung rekan tim? Padahal semua itu demi kemenangan bersama, kalaupun kalian memang hebat di dalam permainan tapi tidak diseimbangi dengan sikap yang baik, hal tersebut akan jadi sia-sia.
6. Tukang Pamer
Pemain tipe ini memang patut disebut sebagai sultan. Karena setiap Hero yang ditunjukkannya punya set skin yang mewah. Akan tetapi, seeringkali bahwa tingkat kekayaan tidak berbanding lurus dengan kemampuan. Di dalam pertarungan, skin yang dipamerkannya tidak mampu menolongnya dari kematian. Apalagi kalau musuh sudah kadung kesal dan akhirnya mengincarnya sepanjang pertandingan.
Bagi lawan, hal tersebut sangat memuaskan. Pasalnya, sikap pamer yang dilakukan di awal tidak berpengaruh di dalam pertandingan. kalau sudah begini, hinaan demi hinaan akhirnya pun dilontarkan kepada pemain tersebut. Memang tidak salah kalau ingin menunjukkan skin yang telah dibeli, akan tetapi kalian bisa melakukannya dengan cara yang elegan, bukan dengan cara norak seperti tadi.
7. Temperamental
Berbeda dengan tipe pemain yang blaming, kalau si tukang marah-marah ini akan mengamuk karena apapun. Baik kalau dia sering mati, tidak mendapatkan Minnion, atau tidak dibantu ketika dikepung musuh. Padahal, di beberapa kondisi kita juga perlu mengerti bahwa rekan tim tidak selalu bisa membantu dalam setiap kondisi. Maka dari itu, keahlian pemain dalam membaca alur permainan sangat berpengaruh.
Akan tetapi, dirinya akan selalu marah-marah akan hal apapun. Selain menyalahkan rekan tim, dirinya bisa sampai mengamuk dan mengumpat. Kata-kata kasar hingga kebun binatang bisa di bawa ke Land of Dawn. Tentunya, sikap ini sangat berlebihan padahal pada dasarnya video game adalah sebuah hiburan alternatif yang seharusnya membuat pemainnya bisa melepaskan stres dari kepenatan sehari-hari.
***
Pesan KINCIR untuk kalian para pemain Mobile Legends, kalian harus menjauhi tujuh tipe pemain ini. Kalau kalian termasuk ke dalam salah satunya, sebaiknya intropeksi diri sebelum bermain, jangan sampai kalian jadi penyebab rusaknya ekosistem Mobile Legends yang sportif. Jika mendapatkan rekan tim seperti ini ada baiknya mengingatkan dan jangan bisa untuk jangan ditiru!
Bagaimana pendapat kalian? Ada yang ingin menyurakan keluhan lainnya? Silakan tulis di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.