Piala Presiden Esports 2021 (PPE 2021) jadi momentum bagi Pemerintah Republik Indonesia dalam memaksimalkan potensi dan memajukan industri game dalam negeri. Buktinya, gelaran kolaborasi bersama IESPL ini menjadikan dua game lokal sebagai cabang resmi, yakni Lokapala dan Battle of Satria Dewa (ekshibisi).
Masih dalam rangkaian penyelenggaraan turnamen tersebut, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden (KSP) bersama sejumlah pimpinan kementerian melakukan kunjungan ke salah satu developer game lokal, yaitu Agate.
Kunjungan ini sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri game di Tanah Air. Didampingi oleh Ketua Penyelenggara PPE 2021 dan Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Suparman.
“Game merupakan salah satu industri yang saat ini jadi prioritas pemerintah untuk terus dikembangkan. Industri game sarat akan teknologi canggih dan rumit yang harus kita kuasai untuk bisa bersaing secara global. Selanjutnya, kita akan terus mendorong dan mengupatakan agar game-game buatan anak bangsa bisa menguasai market, enggak hanya di dalam tapi juga luar negeri,” ungkap Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Beliau juga mengatakan jika Indonesia punya potensi besar untuk jadi pemain utama dalam industri game dunia. Selain penguasaan teknologi, salah satu modal pentingnya adalah market game di Indonesia yang sangat besar dan saat ini masih didominasi oleh game populer mancanegara.
Lanjutnya lagi, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menekankan pentingnya sinergi lintas sektoral, pemerintah, dan pelaku industri game, untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam pengembangan game lokal.
“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti penyetaraan developer lokal, sertifikasi game lokal, serta menyelenggarakan beberapa program mulai dari pembinaan, fasilitas, dan insentif, demi mendorong pertumbuhan industri game dalam negeri,” tambah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Dalam kesempatan yang sama, CEO & co-founder Agate Arief Widhiyasa merasa terhormat atas atensi pemerintah melalui kunjungan KSP dan jajaran kementerian lainnya.
Arief mengatakan PT Agate Internasional yang didirikan sejak 2009 di Bandung merupakan perusahaan game yang sepenuhnya dimiliki dan diisi oleh talenta-talenta lokal. Dukungan pemerintah sangat diharapkan untuk bisa memajukan industri game lokal agar mampu tumbuh menjadi kebanggaan nasional.
“Tentu sebuah kebanggaan bagi kami di Agate bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus bagi para pelaku industri game dalam negeri. Dari dialog tadi, kami juga memahami upaya-upaya yang sedang dilakukan pemerintah, dan dalam hal ini kami sangat siap untuk bersinergi kedepannya agar bagaimana industri game kita betul-betul bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” terang Arief.
Sementara Rangga Danu sebagai Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2021 menambahkan, pihaknya sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan PPE 2021 telah mengambil langkah konkrit untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi game lokal di ajang esports terbesar di Tanah Air.
Hingga saat ini, PPE 2021 turut mempertandingkan dua game buatan dalam negeri yaitu Lokapala besutan Anantarupa Studios serta Battle of Satria Dewa garapan Semisoft & BANG Indonesia.
“Tentu tidak hanya dari sisi turnamennya saja, kolaborasi dengan produsen-produsen game Tanah Air juga terbuka lebar dalam berbagai hal. Piala Presiden Esports mendukung sepenuhnya industri game kita agar bisa semakin populer dan bersaing dengan game internasional. Ini sudah menjadi cita-cita kita bersama di ekosistem esports nasional,” ujar Rangga.
Bagaimana tanggapan kalian dengan kunjungan KSP ke Agate yang merupakan developer game lokal? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita dari ajang Piala Presiden Esports 2021!