Fakta Piala Presiden Esports, Turnamen Esports Termegah di Indonesia!

Dikabarkan segera digelar kembali tahun ini, inilah sederet fakta tentang Piala Presiden Esports, turnamen esports termegah di Indonesia!


Beberapa waktu lalu, akun media sosial Piala Presiden Esports memposting sebuah video yang nge-tease kehadiran Piala Presiden Esports 2021. Hal ini tentu jadi kabar baik bagi penggiat esports di Tanah Air karena mereka bakal berkesempatan untuk unjuk kemampuan dan membuktikan diri sebagai atlet esports berbakat.

Video tersebut memang berhasil mengundang antusiasime masyarakat Indonesia. Namun, untuk saat ini, hal yang kita ketahui tentang Piala Presiden Esports 2021 masih sangat terbatas. 

Untuk itu, sembari menunggu informasi selanjutnya tentang Piala Presiden Esports 2021, ada baiknya kita sedikit “napak tilas” dan membahas fakta-fakta menarik tentang turnamen yang satu ini.

Fakta Piala Presiden Esports

Turnamen Inisiatif Pemerintah yang Bikin Masyarakat “Melek” Esports!

Perkembangan esports di Indonesia telah membuka mata pemerintah untuk mendukung industri kreatif ini. Semua terwujud berkat inisiatif dari Kementerian Ekonomi Kreatif (BEKRAF) yang sekarang berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO).

Lembaga-lembaga pemerintah tersebut kemudian bekerja sama dengan Indonesia Esports Premier League (IESPL) untuk mengadakan turnamen bergengsi ini. Hasilnya, Piala Presiden Esports yang diselenggarakan pada 2019 dan 2020 pun sukses besar.

Bisa dibilang, dari turnamen inilah esports mulai benar-benar jadi perhatian. Setelah Piala Presiden Esports 2019, Pemerintah turut mendukung penuh hingga menginisiasi penyelenggaraan kompetisi esports di Indonesia, sebut saja Piala Menpora Esports 2020 yang mempertandingkan tim-tim pelajar terbaik seantero Tanah Air.

Dukungan penuh pemerintah pun menghasilkan efek positif yang sangat terasa. Dari sinilah, masyarakat yang tadinya memandang remeh esports atau aktivitas main game, kini jadi melek. Mereka pun kini melihat esports sebagai kegiatan yang positif karena bisa menghasilkan bagi sang pemain serta mereka yang bergelut di dalamnya.

Ajang Pencarian Talenta Baru Seantero Nusantara

Panggung super mewah di Piala Presiden Esports 2020
Panggung super mewah di Piala Presiden Esports 2020 Via KINCIR.

Enggak hanya bertujuan menjadi wadah untuk para gamers menunjukkan kemampuannya, pemerintah juga menjaring talenta-talenta baru yang mencakup wilayah se-Indonesia.

Pada tahun pertamanya, Piala Presiden Esports 2019 menyediakan delapan titik wilayah, yaitu Palembang, Bali, Makassar, Surabaya, Manado, Solo, Bekasi, dan Pontianak.

Di tahun lalu, turnamen besutan pemerintah ini lebih melebarkan sayap pencariannya dengan menggunakan dua wilayah, yaitu Timur dan Barat. Regional Timur mencakupi beberapa daerah di Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Jawa Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat.

Sedangkan Regional Barat mencakupi daerah Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Efek positifnya pun tak main-main. Dari turnamen inilah muncul nama-nama baru yang tampil sebagai pro player ternama. Sebut saja Yesaya “XIN” Wowiling, pemain andalan RRQ Hoshi yang di Piala Presiden Esports 2019 menjadi perwakilan regional Manado bersama tim Star8 Esports.

Turnamen Esports Paling Megah di Indonesia

Panggung super mewah di Piala Presiden Esports 2020
Panggung super mewah di Piala Presiden Esports 2020 Via KINCIR.

Sejak dihadirkan pada 2019 lalu, Piala Presiden Esports telah sukses mencuri perhatian penggemar skena kompetitif di Indonesia. Dibalut dengan tata panggung yang mewah, gelaran turnamen ini selalu sukses memberikan hype untuk para penonton yang hadir.

Pada Grand Final Piala Presiden Esports 2019 lalu, penyelenggara menggunakan dua panggung besar, yang salah satunya didesain menggunakan empat layar besar dan bertempat di Gelora Bung Karno Senayan. Gelaran ini juga mengundang bintang tamu dari kalangan selebritas kenamaan Tanah Air seperti Atta Halilintar, Vidi Aldiano, JKT48, hingga Majelis Lucu Indonesia (MLI).

Piala Presiden Esports 2020 juga tak kalah megah. Walaupun hanya menggunakan satu layar utama ditambah dengan tiga layar tambahan di atas panggung, kesan megah juga ditampilkan. Panggung yang dihadirkan enggak kalah spektakuler dan bertempat di ICE BSD. Bahkan, setiap penyelenggaraanya disiarkan oleh stasiun tv swasta.

Melebarkan Sayap ke Negara Asia Tenggara 

Berbeda dengan Piala Presiden Esports 2019 yang hanya diadakan di Indonesia, di 2020 lalu pemerintah memutuskan untuk melebarkan cakupan wilayahnya dengan menggelar kualifikasi di berbagai negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura.

Dengan melebarkan sayapnya ke negara tetangga, pemerintah juga mengharapkan jika atlet esports Indonesia bisa meningkatkan prestasinya dengan melawan negara-negara tersebut, mengingat beberapa negara tersebut juga jadi rival tim esports Indonesia dalam berjuang di beberapa turnamen tingkat dunia.

Memang kita merasa kecewa saat melihat trofi Piala Presiden Esports 2020 tidak diangkat oleh pemain-pemain Indonesia. Namun, mari kita ambil hikmahnya. Dari sini, kita bisa belajar bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi di sini. Momen ini juga membuka mata kita semua bahwa Indonesia masih belum bisa berbuat banyak di skena global.

Turnamen Esports Besar Pertama yang Menggelar Kompetisi Game Lokal

Game yang lebih banyak dipertandingkan pada Piala Presiden Esports 2020
Game yang lebih banyak dipertandingkan pada Piala Presiden Esports 2020 Via IESPL.

Ada satu hal menarik dari gelaran Piala Presiden Esports 2020. Di turnamen inilah pertama kalinya game karya anak bangsa menjadi salah satu cabang di Grand Final. Game tersebut adalah Ultra Space Battle Brawl yang dikembangkan oleh Mojiken Studio.

Memang, kompetisi Ultra Space Battle Brawl di Grand Final Piala Presiden 2020 masih sebatas cabang ekshibisi. Namun, momen tersebut seakan membuka jalan bagi game-game lokal untuk tampil sebagai cabang resmi di turnamen esports berskala besar.

Kita bisa lihat bukti nyatanya dengan masuknya Lokapala sebagai salah satu cabang ekshibisi esports di ajang PON 2021 Papua. Melihat momen ini, kemungkinannya sangat besar bagi game lokal untuk kembali masuk sebagai cabang resmi di Piala Presiden Esports 2021. 

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan fakta-fakta seputar Piala Presiden Esposrt 2019 dan 2020? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR gara kalian enggak ketinggalan berita seputar esports, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.