Tak disangka, Humble Team asal Cimahi berhasil menjuarai Kualifikasi Regional Bekasi pada Piala Presiden Esports 2019. Kemenangan tersebut mereka dapatkan setelah mereka berhasil mengungguli Victim Rivals dengan sangat dramatis. Lewat raihan juara tersebut, Humble Team berhak melanjutkan perjalanan mereka ke babak Main Event di Piala Presiden Esports 2019 sebagai perwakilan dari regional Bekasi.
Dalam gelaran Final Kualifikasi Regional Bekasi tersebut, Humble Team bukanlah tim yang difavoritkan untuk menang. Mereka menjadi salah satu tim yang tidak dijagokan karena kurang populer di skena esports Mobile Legends. Namun, kuda hitam yang satu ini tidak dapat dianggap remeh. Terbukti, mereka berhasil memenangkan pertandingan final dan menjadi salah satu tim regional yang akan berlaga di Main Event, Piala Presiden Esports 2019.
Tentunya, pencapaian ini membuat mereka tidak bisa lagi diremehkan. Sebelum menyaksikan kiprah mereka selanjutnya, mari kita berkenalan dulu dengan Humble Team!
Pertemanan Sejak SMA
Humble Team diperkuat oleh Panca ‘Nonze’ Kurniawan, Felani ‘Miracle’ Agusti, Azmi ‘Rinazmi’ Naufal, Devara ‘DevKoch’ Reynanda, Bima ‘Schwann’ Putra, dan Raihan ‘HanZFR’ Akmalda. Hubungan mereka sudah terjalin lama. Nonze dan kawan-kawan merupakan teman satu sekolah di SMA 1 Cimahi.
Mereka mengaku kerap kali nongkrong dan menghabiskan waktu bersama. Dengan kata lain, sebelum membentuk Humble Team, mereka sudah membangun kerja sama dan kekompakan lebih dulu. Mereka juga menambahkan bahwa terbentuknya Humble Team adalah keisengan belaka untuk membuat tim esports Mobile Legends.
“Dulu, kami satu sekolah di SMA 1 Cimahi. Sekarang, kami semua sudah berkuliah di kampus yang berbeda-beda. Awalnya, cuma nongkrong-nongkrong biasa saja sampai akhirnya kami iseng bikin tim Mobile Legends,” ujar DevKoch selaku kapten Humble Team.
Awalnya Bernama Army Team
Humble bukanlah nama pertama yang mereka pilih untuk tim Mobile Legends bentukan mereka. Tim asal Cimahi ini pertama kali berdiri dengan nama Army Team pada Mei 2018. Baru pada Desember 2018, Nonze dan kawan-kawan mengganti nama tim mereka menjadi Humble Team. Perubahan nama tersebut disebabkan menurut mereka nama Army kurang bagus.
“Pertama terbentuk pada Mei 2018, namanya itu Army Team. Terus, pas lagi kumpul, kami berpikir, ‘Apa, ya, nama yang bagus? Bagaimana kalau Humble?’ Nah, dari situlah kami berganti nama jadi Humble Team pas Desember 2018,” kenang Nonze.
Sempat Kekurangan Midlaner
Di sela-sela wawancara, Humble Team mengaku memiliki kendala ketika hendak mengikuti Piala Presiden Esports 2019, yaitu kekurangan pemain dalam posisi midlane. Hal tersebut fatal mengingat peran midlaner cukup penting dalam permainan tim esports, khususnya Mobile Legends. Pada akhirnya, mereka berhasil menemukan DevKoch untuk mengisi slot midlane pada satu bulan sebelum gelaran dimulai. Nonze dan kawan-kawan baru bisa berlatih optimal selama satu bulan.
“Kami sempat kekurangan midlaner untuk ikut Piala Presiden Esports 2019. Akhirnya, kami cari pemain dan baru dapat satu bulan sebelum Piala Presiden Esports. Makanya, waktu latihan yang kita punya cuma satu bulan saja,” ucap DevKoch.
Latihan Seminggu Dua Kali
Dengan latar belakang mereka sebagai mahasiswa, para anggota Humble Team harus menyiasati jadwal latihan mereka sebagai tim esports. Tim yang menjadi perwakilan regional Bekasi pada Piala Presiden Esports 2019 ini memilih Sabtu dan Minggu untuk latihan bersama di Gaming House (GH), Cimahi. Enggak cuma itu, mereka juga mengaku selalu menyiapkan waktu luang di hari biasa agar tetap bisa latihan secara daring (online).
“Karena kuliah di tempat-tempat yang berbeda, kami berlatih seminggu dua kali di GH, Cimahi. Biasanya weekend. Kami juga menyempatkan diri untuk berlatih secara online di hari-hari lainnya,” ujar DevKoch.
Piala Presiden Esports 2019, Turnamen Besar Pertama
Humble Team memang terbilang sebagai tim baru. Mereka hanya aktif berlaga di skena esports lokal. Biasanya, turnamen tersebut mengambil tempat di Cimahi atau pun di Bandung. Mereka mengaku, Piala Presiden Esports 2019 merupakan turnamen besar pertama yang mereka ikuti. Dengan menjuarai kualifikasi regional, Humble Team mampu membuktikan eksistensi mereka di ranah esports profesional.
“Biasanya, kami cuma ikut turnamen di Cimahi atau di Bandung. Piala Presiden Esports 2019 adalah turnamen besar pertama yang kami ikuti. Mudah-mudahan saja kami menang,” ucap Rinazmi.
***
Bagaimana menurut kalian dengan tim kuda hitam asal Cimahi yang berhasil lolos ke Main Event Piala Presiden Esports 2019 dan menggebrak skena esports Mobile Legends ini? Silakan tulis pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa ikutin kabar selanjutnya mengenai esports Indonesia hanya di KINCIR, ya!