Pengembang Mobile Legends, yaitu Moonton, kembali menggelar Mobile Legends Professional League (MPL) untuk ketiga kalinya di Indonesia. Turnamen bergengsi tersebut tentunya menyisakan berbagai hal menarik. Salah satunya kalian bisa melihat Hero-hero apa saja yang paling sering dilarang atau di-ban sepanjang gelaran Grand Final MPL Season 3.
Memilih hero untuk di-ban merupakan salah satu elemen terpenting saat bermain Mobile Legends. Dengan pelarangan Hero, kalian bisa terhindar dari Hero yang lagi kuat-kuatnya dan counter dari hero yang akan kalian gunakan. Nah, penasaran, ‘kan, Hero apa saja yang paling ditakuti saat Grand Final MPL Season 3? Yuk, simak daftarnya!
7. Claude, Gusion, dan Helcurt (6 kali)
Claude dikenal sebagai salah satu Hero yang sangat lihai dalam memperdaya musuh-musuhnya. Selain punya damage yang besar, bayangan dari skill Battle Mirror Image juga bisa membantu Claude kabur dari musuh.
Walau enggak semenakutkan dulu, Gusion masih dianggap cukup “sakit” di MPL Season 3, terlebih saat Gusion mengeluarkan skill Shadowblade Slaughter-nya. Satu pisau belati yang dia lempar saja sudah menghasilkan damage yang cukup besar. Bayangkan jika musuh terkena semua pisaunya sekaligus.
Helcurt sudah dikenal sebagai Hero yang sangat menakutkan sejak awal. Damage-nya yang besar sanggup membunuh hero Mage dan Marksman dalam waktu singkat. Helcurt juga bakal lebih menakutkan ketika dia mengeluarkan Ulti-nya yang dapat menutup map.
6. Kaja (7 kali)
Sejak awal kemunculannya, Kaja terbilang cukup populer di skena esports. Soalnya, hero ini dibekali skill crowd control (CC) yang bisa bikin musuh kewalahan. Kaja pun jadi semakin ditakuti setelah dia di-rework menjadi Support semi Fighter dan membuat damage-nya terasa lebih sakit dari sebelumnya. Hero ini juga dapat diandalkan untuk melakukan inisiasi lewat kombinasi skill 2 > skill Ulti > skill 1.
5. Diggie, Grock, dan Minotaur (8 kali)
Di balik tampangnya yang imut, Diggie punya kemampuan yang enggak bisa diremehkan. Diggie dikenal sebagai salah satu Hero dengan skill CC yang paling unggul. Kemampuan CC-nya pun juga diimbangi dengan skill Auto Alarm Bomb yang punya damage yang cukup besar.
Dengan kemampuan imun serta durabilitasnya, Grock merupakan salah satu Hero yang cukup efektif digunakan untuk menelusuri keberadaan musuh dan sebagai pembuka map. Ketika Grock membangun tembok dengan skill Guardian’s Barrier-nya, musuh dijamin bakal kesulitan untuk bergerak.
Sempat menjadi hero yang terlupakan, Minotaur kembali dalam keadaan yang lebih kuat setelah di-rework. Kini, Minotaur menjadi salah satu hero Tank yang paling disegani dalam urusan CC. Ulti yang dimiliki Hero ini mampu membuat musuh tak berdaya. Terutama jika sudah masuk ke mode Rage yang efek areanya meluas.
4. Kimmy dan Lunox (11 kali)
Kemampuannya dalam menyerang sambil bergerak membuat Kimmy menjadi salah satu Hero yang paling menyebalkan. Di antara Hero Marksman lainnya, Kimmy jadi satu-satunya Hero yang sama sekali enggak punya jeda saat melancarkan basic attack. Tanpa sadar, damage yang masuk pun cukup untuk membunuh satu Hero squishy. Fleksibilitasnya sebagai hitter Physical maupun Magical Damage juga membuatnya jadi primadona.
Punya deretan kemampuan yang menjanjikan, Lunox jadi salah satu Hero Mage dengan damage yang cukup besar. Jika kalian membuat Ulti Lunox menjadi Power of Order Brilliance, Lunox enggak akan terpengaruh dengan skill CC musuh. Sebaliknya, Lunox akan jadi sangat berbahaya jika stack Darkening telah terisi.
Skill Ulti akan berubah tipe dan membuat skill Chaos Assault bisa digunakan terus menerus tanpa cooldown selama 4 detik. Berkat pasifnya yang mengubah efek cooldown dari item menjadi Magic PEN, udah bisa dijamin hero squishy, atau bahkan Tank, akan mati dengan cepat terkena kombinasi serangan tersebut
3. Harith (13 kali)
Walau efek immobilize pada Ulti Harith dihilangkan, Hero ini ternyata masih cukup ditakuti di skena kompetitif. Soalnya, tingkat burst damage Harith masih terbilang tinggi. Efek slow yang menggantikan efek immobilize pada Ulti Harith masih dianggap cukup efektif untuk membuat musuh kesulitan.
Namun, keputusan untuk sering melarang Harith di Grand Final MPL Season 3 bisa dikatakan tepat. Pasalnya, berkurangnya kekuatan ternyata enggak berpengaruh begitu besar terhadap efektifitasnya dalam pertarungan. Buktinya, selagi dipercaya untuk maju ke medan tempur, Harith berhasil membawa kemenangan sebesar 61% dari 13 pertandingan yang dijalaninya.
2. Khufra (16 kali)
Kufra memang hero paling baru di antara semua hero yang ada di daftar. Namun, kemampuannya dianggap cukup merepotkan di Grand Final MPL Season 3. Hampir semua skill yang dia miliki memberikan efek CC kepada lawan. Khufra juga diberkahi dengan skill Tyrant’s Revenge yang bisa membuatnya melakukan dash dengan jarak yang cukup jauh.
Perlu dicatat, seluruh skill-nya menghasilkan efek knock saat mengenai musuh. Kemampuan ini terbilang menyebalkan bagi musuh karena efek knock bisa membatalkan efek skill beberapa hero. Terutama pada skill 2, Bouncing Ball, yang menghasilkan efek knock up sekaligus damage yang cukup besar.
1. Chou (20 kali)
Chou dikenal sebagai hero yang serba bisa. Kalian bisa membuatnya menjadi damager, tanker, atau sebagai initiator yang baik. Kemampuannya yang fleksibel membuat Chou dianggap sebagai hero yang paling menyusahkan di Grand Final MPL Season 3. Ditambah lagi dengan Ulti-nya yang bisa digunakan untuk menculik musuh.
Sama seperti Khufra, satu hal yang ditakuti dari Chou adalah efek knock up-nya. Untuk itulah Chou sangat ahli dalam urusan menciduk lawan. Selain itu, skill 2 yang menghasilkan imun juga membuatnya sangat licin dan sulit untuk ditangkap.
***
Melihat daftar di atas, Harith yang sebelumnya jadi hero yang langganan di-ban, kini mulai dianggap enggak terlalu menakutkan di meta ini. Terpilihnya Chou jadi hero yang paling banyak di-ban terbilang masuk akal. Hero multifungsi ini bisa jadi momok bagi siapapun yang menghadapinya. Ikuti terus KINCIR buat ngedapatin berbagai informasi seputar Mobile Legends lainnya, ya!