Di jagat kompetitif Mobile Legends di Indonesia, turnamen-turnamen berskala besar kerap menjadi acuan meta Hero. Makin sering dipilih, Hero tersebut besar kemungkinannya akan sering muncul di mode Ranked. MPL Season 3 yang baru aja berakhir akhir pekan lalu pun menjadi contoh terbarunya.
Turnamen Mobile Legends paling bergengsi ini bisa dikatakan menarik untuk perkembangan meta Hero. Pasalnya, ada dua Hero baru yang masuk ke jajaran meta. Begitu juga dengan Hero-hero lama yang mendapat buff maupun nerf.
Untuk itulah, KINCIR akan memberikan informasi mengenai Hero-hero yang paling sering digunakan selama gelaran Grand Final MPL Season 3. Yuk simak!
10. Lunox (13 Kali)
Lunox menjadi Hero Mage yang cukup diandalkan dalam pertarungan dengan raihan 13 kali penggunaan selama gelaran Grand Final MPL Season 3. Lunox merupakan salah satu Hero Mage yang memiliki daya rusak tinggi sekaligus kemampuan bertahan yang sangat baik. Kemampuan tersebut terbilang sangat berguna selama pertarungan tim berlangsung, terlebih dalam skena kompetitif seperti MPL.
Lunox memiliki deretan kemampuan yang menjanjikan. Dia menjadi seorang penghasil damage yang sangat tinggi dengan kemampuan Chaos Darkening dan Chaos Assault miliknya. Enggak cuma itu, Lunox juga memiliki kemampuan bertahan hidup dengan mengandalkan skill Order of Brilliance. Jadi, sangat wajar kalo Lunox menjadi salah satu Hero yang difavoritkan dalam gelaran MPL musim ketiga.
Namun, rekor kemenangannya di Grand Final MPL Season 3 menjadi salah satu yang terburuk. Dari 13 kali pertandingan, Lunox hanya mampu membawa tiga kemenangan. Itu pun dua dari tiga kemenangan yang diraihnya berkat Udil (ONIC) yang menjuarai turnamen ini. Sisanya, penggunanya menderita karena kekalahan. Apakah catatan buruk ini jadi pertanda menurunnya efektifitas Lunox di pertarungan?
9. Thamuz (13 Kali)
Thamuz merupakan salah satu Fighter yang cukup difavoritkan dengan raihan 13 kali dimainkan selama gelaran Grand Final MPL Season 3. Fakta menariknya, delapan pick diantaranya dilakukan oleh Jeel (Louvre). Tentu Jeel bukannya tanpa alasan memilih hero sangar yang satu ini. Dia dikenal sebagai salah satu Fighter yang cukup sangat kuat dengan daya rusak dan pertahanan yang terbilang tinggi.
Kunci kekuatan Thamuz selama pertarungan terletak pada skill Cauterant Inferno yang dimilikinya. Dengan kemampuan tersebut Thamuz dapat memperoleh tambahan damage, kecepatan serangan, dan efek lifesteal yang sangat baik. Secara keseluruhan, Thamuz menjadi salah satu Fighter terkuat bila berhadapan dengan musuh satu per satu.
8. Harith (13 Kali)
Harith masih menjadi salah satu Hero Mage yang patut diperhatikan dalam skena kompetitif. Hero yang memiliki tingkat burst damage cukup tinggi ini memang menjadi salah satu andalan dalam pertarungan. Pada babak Grand Final MPL Season 3, Harith menjadi salah satu hero yang difavoritkan dengan total 13 kali digunakan.
Hero yang satu ini memang baru aja mendapat nerf yang cukup parah karena efek immobilize pada Ulti-nya dihilangkan. Namun, hal tersebut ternyata tak serta merta membuatnya dihiraukan oleh para pengguna Mage seperti Kido (Louvre), Udil (ONIC), atau Maungzy (Alter Ego). Justru hilangnya sebagian kekuatan tersebut membuatnya lebih jarang di-ban sehingga dia tersedia untuk dipilih.
7. Kimmy (14 Kali)
Fleksibel, satu kata yang sangat pas merepresentasikan Kimmy. Hero Marksman/Mage ini memang dapat diandalkan sebagai damage dealer tipe Physical maupun Magical. Jika ingin bermain cepat, tipe Magical pun kerap dipilih oleh user seperti G (EVOS) dan AyamJago (RRQ). Begitu juga jika ingin bermain objektif. Tipe Physical pun dapat diandalkan. SaSa (ONIC) adalah salah satu user Kimmy yang sukses menerapkan strategi ini di Grand Final MPL Season 3.
Selain itu, salah satu hal yang menjadi keuntungan bagi Kimmy adalak mekanisme bertarung yang dimilikinya. Kimmy dapat menyerang sambil bergerak. Hal tersebut membuatnya sangat mudah dalam mengatur tempor serangan dan menjaga jarak aman selama menyerang musuh. Makanya, tak heran dia selalu diandalkan selagi tersedia untuk di-pick.
6. Claude (15 Kali)
Marksman tergesit sepanjang sejarah Mobile Legends ini kembali mengisi daftar hero terlaris. Claude merupakan seorang DPS sejati dengan tingkat kecepatan serang dan daya rusak yang sangat tinggi. Berbekal dengan kondisi tersebut, Claude dapat membunuh musuh yang ada di hadapannya dengan mudah dan cepat.
Selama bertarung, Claude ditemani oleh Dexter yang amat sangat membantu. Dexter membuat Claude dapat berpindah tempat dengan sangat cepat. Enggak cuma itu, selama skill Blazing Duet, Dexter juga membantu Claude dalam menyerang area sekitar mereka dengan tingkat kerusakan yang sangat tinggi.
Meski menjadi salah satu hero terlaris, Claude ternyata punya catatan buruk dari segi efektifitas. Dari 15 pertandingan, Claude hanya menang lima kali di Grand Final MPL Season 3. Apakah ini pertanda mulai melemahnya Claude di meta?
5. Akai (16 Kali)
Akai merupakan seorang Tank yang kerap kali digunakan sebagai inisiator pertarungan. Dia kerap kali bermain di lini terdepan untuk mengambil dan mengamankan satu musuh dengan skill Hurricane Dance yang dimilikinya. Berbekal kemampuan tersebut, Akai menjadi salah satu hero Tank yang cukup dapat diandalkan dalam medan pertempuran.
Dalam permainan tim, Akai bermain untuk menculik satu Hero musuh. Biasanya, dia ditemani dengan seorang Hero yang memiliki damage tinggi. Untuk itulah, kemampuannya kerap diandalkan oleh user Tank seperti Drian (ONIC), Psychoo (ONIC), Liam (RRQ), dan lainnya sepanjang Grand Final MPL Season 3.
4. Karrie (17 Kali)
Karrie menjadi Marksman terfavorit dengan total 17 kali penggunaan selama Grand Final MPL musim ketiga. Sebagai penghasil damage, Karrie kerap kali menjadi ujung tombak serangan suatu tim. Hero yang satu ini dilengkapi dengan tingkat kecepatan serang dan daya rusak yang sangat tinggi. Ditambah lagi dengan penggunaan item yang tepat, Karrie dapat menjadi mesin pembunuh yang cukup mengerikan.
Karrie dikenal sebagai seorang Hero Marksman yang dengan cepat mampu membunuh seorang Tank. Biasanya, Karrie bertarung dalam lini belakang pertempurann. Sebagai seorang ujung tombak serangan, Karrie dapat membawa kemenangan pada suatu tim. Hal tersebut menjadikannya aset serangan yang cukup berharga, sehingga Karrie kerap kali dilindungi dengan sangat ketat.
Namun, harus diakui juga masuknya Karrie ke daftar ini juga akibat dari sering dilarangnya Kimmy atau Claude. Untuk itulah, user Marksman tentu akan mengandalkannya mengingat kemampuannya yang lebih dari cukup dalam pertarungan sebagai carry.
3. Grock (18 Kali)
Grock menjadi Tank terfavorit dengan total 18 kali penggunaan selama Grand Final MPL Season 3. Di antara pilihan Hero Tank yang tersedia, Grock menjadi satu dari sedikit Tank yang dapat melakukan penelusuran area-area tertutup pada wilayah musuh tanpa harus mati sia-sia. Kondisi tersebut membuat Grock berfungsi sebagai pembuka map, selain sebagai seorang Tank.
Sejatinya, Grock merupakan seorang petarung lini terdepan. Walau tidak mampu memberikan daya rusak yang cukup serius, Grock dapat digunakan untuk memantau pergerakan musuh. Dengan keunggulan tersebut, Grock menjadi Hero yang sangat berguna dalam suatu tim. Dia dapat memberikan informasi pergerakan musuh sebanyak-banyaknya kepada timnya.
2. Leomord (18 Kali)
Salah satu Hero langganan most pick di beberapa turnamen Mobile Legends ini kembali hadir. Alasannya sederhana. Keunggulan Leomord berada pada kekuatan bertarungnya yang sangat sulit untuk diimbangi, terutama pada fase early hingga mid-late game. Berkat bantuan kuda kesayangannya, Barbiel, Leomord dapat menjadi petarung terbaik selama di Land of Dawn.
Sebagai seorang Fighter, Leomord diunggulkan dengan kemampuannya dalam mengenderai Barbiel. Leomord dapat masuk area pertarungan dengan cepat dan memberikan daya rusak yang sangat tinggi. Keunggulannya dalam bertarung ini kerap kali menjadi kunci pertarungan suatu tim untuk memetik kemenangan.
1. Kaja (19 Kali)
Enggak dapat dimungkiri bahwa Kaja merupakan Hero terfavorit selama Grand Final MPL Season. Hero yang satu ini masih menjadi satu-satunya pilihan Hero yang mampu melumpuhkan musuh dengan mudah. Jika dimainkan dengan cara yang tepat, Kaja dapat menjadi salah satu inisiator yang sangat mematikan. Terutama setelah dia mendapatkan revamp pada skill yang membuat damage-nya jadi besar.
Kemampuan Kaja terbilang sangat cocok dalam strategi apa pun yang dibutuhkan dalam permainan suatu tim. Dalam strategi bertahan, Kaja mampu memberikan tambahan pertahanan kepada teman satu timnya. Di sisi lain, dalam strategi menyerang, Kaja mampu menjadi pembuka kemelut bagi kekalahan musuh dengan mengandalkan skill Divine Judgement.
***
Dari daftar di atas, terlihat adanya sedikit pergeseran meta. Terutama jika membahas hilangnya Chou atau Claude yang di turnamen-turnamen sebelumnya selalu jadi langganan most pick. Selain itu, Harith mulai menembus Hero terlaris setelah munculnya Mage baru seperti Esmeralda, serta nerf yang diberikan kepadanya pada update Patch terakhir.
Bagaimana menurut kalian dengan deretan Hero yang paling sering digunakan dalam babak Grand Final MPL Season 3? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai esports Mobile Legends hanya di kanal KINCIR, ya!