Free to play bisa jadi pay to win. Yap, kayaknya gambaran ini cocok banget buat game terbaru besutan Blizzard, Diablo Immortal. Game yang baru rilis awal Juni ini memungkinkan para pemainnya untuk menjelajahi dunia Diablo dengan lebih mudah; tidak seperti sebelumnya.
Sayangnya, game ini punya level cap pada dungeon-nya sehingga para pemain diminta untuk membeli upgrade in-game agar bisa melanjutkan jalan ceritanya. Baru-baru ini, Bellular News merinci apa yang dibutuhkan untuk bikin sebuah karakter jadi OP di Diablo Immortal.
Upgrade penuh akan membuat pemain mengeluarkan biaya USD 110 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar; biaya ini di luar kosmetik. Kamu juga tetap perlu leveling, tapi prosesnya jadi dipercepat bila kamu membayarnya.
Dalam video YouTube ini, ada juga bahasan soal taktik Blizzard untuk mendorong para pemainnya untuk membelanjakan uang mereka. Misalnya, dengan mengarahkan kita ke item harian gratis yang terpampang di toko dan menyediakan bundel kecil seharga USD 1.
Memang sih, sistem ini uumum di game free-to-play seperti; misalnya saja Lost Ark dan Destiny 2. Biasanya gamer lama sudah paham, namun dari Bellular News kita bisa melihat bahwa loot box dan senjata bagus justru perlu dimasukkan ke keranjang belanja.
Diablo Immortal adalah game multiplayer yang punya cerita dan keseruan karakter dalam melawan banyak musuh (PvE). Ada pula mode player vs player untuk kamu yang suka tantangan. Plusnya, ada fitur cross-save, yang memungkinkan kamu bisa bermain di ponsel dan melanjutkan petualangan kamu di PC; serta sebaliknya. Baik grafis dan gameplay-nya identik.
Terlepas dari sistem pay to win, buat kamu yang hobi sekadar bersenang-senang, Diablo Immortal bisa jadi pilihan. Selama kamu punya banyak waktu untuk merangkak dari bawah plus berulang kali mati; Diablo Immortal masih mendapat review positif. Jadi, patut kamu coba!