Sebagai musisi Indonesia yang gemar bermain game, Ariel Noah pun terdorong untuk membentuk tim esports, mengingat industri ini kian berkembang di tanah air. Pada Januari lalu, The Pillars resmi meramaikan ranah kompetitif Indonesia dengan membawa divisi Free Fire bernama, The Pillars Claymore.
Sayangnya, baru bergabung kurang lebih dua bulan, The Pillars pun harus mengucapkan selamat tinggal untuk para roster-nya pada divisi Free Fire. Hal ini pun telah resmi diumumkan pada akun media sosial miliki tim besutan Ariel Noah ini.
Sebelumnya, The Pillars Claymore pun sempat mengikuti ajang Free Fire Master League. Sempat merajai klasemen Grup A, mereka pun enggak bisa mempertahankan performanya. Hal ini pun mengakibatkan gagalnya mereka melangkah ke babak selanjutnya.
KINCIR pun berkesempatan untuk bertanya langsung kepada manajemen The Pillars asalan perpisahan ini. Raihan Muhammad selaku CEO dari tim tersebut mengatakan, jika kurangnya chemistry antar pemain yang membuat mereka dengan berat hati melepas divisi Free Fire-nya.
“Sulit membentuk chemistry antar pemainnya, membuat kami mengambil keputusan berat ini,” ungkap Raihan kepada KINCIR.
Walaupun kini The Pillars telah kehilangan para pemainnya, tapi nama Claymore akan tetap dipakai untuk tim selanjutnya. Untuk mengisi kekosongan pemain, The Pillars pun akan mengambil pemain yang telah mempunyai chemistry. Terutama pemain yang telah bergabung dengan The Pillars Akademi.
“Kami punya Akademi The Pillars yang kini sudah diisi oleh beberapa tim Free Fire. Nantinya, kita akan berfokus kesana untuk mencari tim yang telah mempunyai chemistry yang kuat,” tambah Raihan.
Bagaimana tanggapan kalian dengan perpisahan The Pillars dengan pemain Free Fire-nya? Jangan sungkan untuk memberikan tanggapan kalian di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.