Duh! Dampak Harga Saham Menurun, Tim Esports FaZe Clan Pecat 20% Karyawan Mereka!

Berita kurang menyenangkan datang dari salah satu tim esports terbesar dunia, yaitu FaZe Clan yang berasal dari Amerika Serikat. Sama seperti beberapa perusahaan besar lainnya, tim esports tersebut juga harus memecat sebagian besar karyawannya akibat alasan keuangan.

Belakangan ini memang banyak tim esports yang harus mengurangi karyawannya. Sebelum Faze Clan, langkah tersebut diambil oleh 100 Thieves, Team Liquid, dan OpTic Gaming. Bahkan Microsoft juga baru-baru ini mengurangi jumlah karyawan mereka secara drastis.

Melansir kabar dari Dexerto, saat ini harga saham milik FaZe Clan sedang berada di titik terendah. Nilai saham mereka kini hanya seharga USD 0,68 saja, dan menurun sebesar 95% jika dibandingkan dengan enam bulan yang lalu.

Lee Trink selaku CEO dari FaZe Clan bahkan sudah menekankan jika mereka akan berfokus buat mengetatkan keuangan mereka dalam beberapa waktu ke depan. Maka dari itu enggak heran jika FaZe Clan memecat sekitar 20% dari jumlah karyawan mereka.

Duh! Dampak Harga Saham Menurun, Tim Esports Faze Clan Pecat 20% Karyawan Mereka!
Duh! Dampak Harga Saham Menurun, Tim Esports Faze Clan Pecat 20% Karyawan Mereka! Via Istimewa.

Apabila nilai saham mereka enggak membaik dalam waktu dekat, maka ada kemungkinan jika saham mereka akan terkena de-listed alias enggak bisa lagi diperjualbelikan dalam bursa efek NASDAQ. Hal tersebut tentunya mengkhawatirkan buat tim-tim esports lain, yang memiliki rencana buat IPO di masa depan.

Apabila FaZe Clan yang notabene merupakan salah satu tim esports terbesar di dunia anjlok dalam bursa saham, maka tim-tim esports lain harus berpikir dua kali sebelum mereka memutuskan buat IPO.

Semoga saja keadaan perekonomian dunia semakin membaik dalam beberapa waktu ke depan, supaya industri games maupun esports enggak lagi melakukan PHK besar-besaran.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.