Salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia, Microsoft kabarnya akan segera melakukan PHK besar-besaran. Hal tersebut terbilang mengejutkan, mengingat perusahaan yang Bill Gates dirikan ini merupakan salah satu perusahaan raksasa yang sudah menjadi bagian hidup banyak orang.
Melansir situs Gamerant, Microsoft akan memutus hubungan kerja dengan kurang lebih 10 ribu pegawainya yang tersebar ke berbagai divisi. Proses PHK tersebut akan mereka lakukan secara bertahap, mulai hari ini hingga akhir kuartal ketiga pada tahun fiskal 2023.
Meskipun begitu Satya Nadella selaku CEO Microsoft tetap memberikan kompensasi kepada karyawan yang terkena PHK tersebut. Ia mengatakan jika pesangon yang perusahaan berikan jauh lebih besar ketimbang yang perusahaan lain berikan.
Selain itu karyawan yang terkena PHK akan tetap mendapatkan asuransi kesehatan hingga enam bulan setelah PHK. Microsoft juga memberikan 60 hari notice buat karyawan yang terkena PHK, supaya mereka bisa mendapatkan kesempatan buat mencari pekerjaan baru.
Beberapa bagian kerja yang terkena PHK dari Microsoft meliputi bagian gaming, termasuk Xbox, Bethesda, dan 343 Industries. Meskipun begitu belum ada informasi lebih lanjut seberapa banyak karyawan ketiga divisi tersebut yang terkena dampaknya dari total 10 ribu karyawan yang terkena PHK.
Bethesda merupakan perusahaan yang menerbitkan beberapa judul game ternama, seperti Fallout, The Elder Scrolls, dan Ghostwire: Tokyo. Microsoft membeli Bethesda pada tahun 2021 seharga USD 7,5 milyar, dan membuat Bethesda menjadi bagian dari Xbox Game Studios.
Sementara itu 343 Industries merupakan perusahaan yang mengembangkan waralaba Halo, yang sudah menjadi salah satu judul game eksklusif dari Microsoft. 343 Industries sendiri sudah menjadi bagian dari Microsoft sejak tahun 2000, kala Microsoft membeli Bungie yang menjadi pendahulu 343 Industries.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, buat mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!