Rangkaian panjang turnamen M4 World Championship 2022 telah berakhir pada Minggu (15/1). Turnamen dengan skala internasional tersebut berakhir usai Echo keluar sebagai jawara, setelah mengalahkan Blacklist International dengan skor telak 4-0.
Sebagai turnamen skala internasional pertama yang berlangsung di Jakarta, tentunya turnamen ini sudah meninggalkan kesan berarti bagi penggemar Mobile Legends. Ribuan suporter membanjiri Tennis Indoor Senayan sepanjang babak playoffs berlangsung.
Setelah turnamen tersebut resmi usai, terdapat beberapa fakta menarik yang bisa kamu ulik. Berikut adalah lima fakta unik seputar turnamen M4 World Championship!
Fakta unik sepanjang M4 World Championship
1. Dua wakil Filipina kembali bertemu di babak grand finals
Turnamen kali ini lagi-lagi menjadi bentuk dominasi tim-tim asal Filipina. Partai final dari turnamen ini mempertemukan dua tim asal Filipina, yaitu Echo dan Blacklist International. Echo sendiri berhasil mengalahkan saudara senegaranya tersebut, dengan skor 4-0.
Ini bukan kali pertama dua tim asal Filipina bertemu dalam babak grand finals. Sebelumnya Blacklist International dan ONIC PH, juga bertemu dalam babak final turnamen M3 World Championship. Artinya ini sudah kali kedua secara berturut-turut, terdapat dua tim asal Filipina yang melaju ke babak final.
Keberhasilan Echo menjadi juara, sekaligus semakin mengukuhkan dominasi Filipina dalam skena kompetitif Mobile Legends. Sebelumnya Blacklist International menjadi juara M3 World Championship, dan RSG PH keluar sebagai juara MSC 2022.
2. KarlTzy jadi pemain pertama yang raih dua gelar M series
Keberhasilan Echo menjadi jawara M4 World Championship, enggak lepas dari peran Karl Nepomuceno. Pemain yang akrab dengan nama KarlTzy ini tampil menawan sepanjang turnamen, untuk mengantarkan timnya menjadi pemenang.
Meskipun masih berusia sangat muda, namun pemain yang berposisi sebagai jungler ini sudah pernah meraih banyak prestasi. Selain menjuarai kompetisi lokal di Filipina, raihan prestasi KarlTzy dalam ajang internasional juga sangat mengagumkan.
Ia manjadi satu-satunya pemain yang mampu meraih dua gelar juara M series. Sebelum mengantar Echo jadi juara M4, ia pernah mengangkat trofi M2 kala masih memperkuat Bren Esports.
3. Yawi jadi pemain dengan Hero pool paling banyak
Usai meraih gelar juara M4 World Championship, Echo langsung menjadi sorotan buat para penggemar Mobile Legends. Penampilan tim asal Filipina ini terbilang sangat konsisten, dan hal tersebut enggak lepas dari penampilan beberapa pemain dari tim tersebut.
Selain KarlTzy yang menjadi pemain pertama dengan dua gelar M series, Yawi juga cukup menyita perhatian penggemar. Pemain bernama Tristan Cabrera ini menjadi pemain dengan Hero pool paling banyak sepanjang turnamen.
Enggak tanggung-tanggung, pemain yang berposisi sebagai roamer ini menggunakan 11 Hero yang berbeda. Ia berhasil mengungguli pemain-pemain dari tim asal Indonesia seperti Alberttt, Kairi, dan Kiboy yang ketiganya sama-sama menggunakan 10 Hero yang berbeda.
4. Pecahkan rekor penonton
Gelaran turnamen ini terbilang sangat sukses, yang terlihat dari banyaknya pasang mata yang turut menyaksikan turnamen ini. Enggak hanya ribuan penonton yang langsung datang ke Tennis Indoor Senayan, namun jumlah yang fantastis terlihat dari penonton yang menyaksikan secara online.
Melansir data dari escharts, turnamen ini berhasil mengumpulkan lebih 79,6 juta hours watched selama kurang lebih 2 minggu M4 World Championship berlangsung. Rata-rata penonton mencapai lebih dari 802 ribu penonton secara bersamaan, dengan rekor tertinggi mencapai 4,2 juta orang yang menyaksikan Blacklist International vs RRQ Hoshi secara bersamaan.
Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi, sepanjang sejarah penyelenggaraan M series. Peningkatan sebesar 27% terjadi dalam hours watched, 33% persen dalam peak viewers, dan 200 ribu orang lebih banyak dalam rata-rata penonton.
5. Filipina sumbang pemain paling banyak
Kedigdayaan Filipina enggak hanya tercermin dari dua timnya yang masuk ke babak grand finals, tetapi juga dalam jumlah pemain yang terdapat dalam turnamen ini. Dalam turnamen ini, terdapat 101 pemain yang tersebar ke 12 tim yang berbeda.
Dari 101 pemain tersebut, 18 diantaranya berasal dari Filipina. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak ketimbang negara-negara lain. Indonesia saja yang menjadi tuan rumah, hanya memiliki 13 pemain saja.
Enggak heran memang, mengingat banyak sekali pemain asal Filipina yang bermain untuk tim non-Filipina. Misalnya saja Kairi yang bermain untuk ONIC Esports yang merupakan tim Indonesia, atau Basic yang bermain untuk The Valley asal Amerika Serikat.
Itulah beberapa fakta menarik soal turnamen M4 World Championship. Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!