Seperti hanya olahraga catur, esports merupakan salah satu cabang olah raga yang memperbolehkan pertandingan antar gender. Oleh karenanya, dalam sebuah pertandingan esports, atlet perempuan boleh bertanding bersama atau melawan atlet esports laki-laki.
Meskipun begitu, tidak dapat dimungkiri jika esports sendiri masih menjadi olahraga yang didominasi laki-laki. Atlet esports perempuan yang bertanding di berbagai kompetisi esports ternama, baik di dalam maupun luar negeri, masih terbilang sangat sedikit.
Namun, kehadiran atlet esports perempuan punya daya tariknya tersendiri. Bukan soal pemanis, tapi skill mereka juga sering membawa tim meraih gelar juara. Kali ini, KINCIR mengumpulkan jajaran atlet esports perempuan yang enggak kalah berkompetisi bareng laki-laki. Siapa saja mereka?
5 atlet esports perempuan yang berkompetisi bareng laki-laki:
1. Alice (Bigetron Red Alien)
Tidak hanya mencetak sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai PMPL, Bigetron Red Alien juga membawa kesan tersendiri dalam turnamen tersebut. Tim berjuluk alien merah tersebut, menjadi satu-satunya tim yang memiliki pemain perempuan di turnamen tersebut.
Maureen Gabriella Stephany, atau yang akrab disapa dengan Alice, berhasil membawa Bigetron Red Alien meraih gelar juara PMPL pertama mereka.
Tidak berhenti sampai di situ, Alice dan Bigetron juga berhasil memenangkan turnamen PUBG Mobile World League 2020: East, yang digelar secara online. Turnamen ini mempertandingkan tim PUBG Mobile terbaik di kawasan Asia Tenggara, Jepang, Korea, dan Asia Timur.
Saat ini Alice sudah tidak lagi menjadi pemain esports untuk tim Bigetron RA. Ia kini berperan sebagai seorang brand ambassador untuk tim tersebut.
2. Blessing (Genesis Dogma)
Genesis Dogma menjadi salah satu tim yang mencuri perhatian pada PMPL Season 4 yang lalu. Tim tersebut berhasil menjadi juara, meskipun tidak menjadi tim yang diunggulkan di turnamen PUBG Mobile tersebut.
Salah satu penggawa tim Genesis Dogma adalah Blessing, yang merupakan atlet esports perempuan dari tim tersebut. Perempuan bernama Grace Marbun ini, ternyata juga merupakan Co-Founder dari tim Genesis Dogma.
Hal tersebut tentunya membuat Blessing harus pintar membagi waktu; antara menjadi atlet esports serta mengurus tim Genesis Dogma sebagai Co-Founder.
Saat ini Blessing sendiri juga masih terdaftar sebagai salah satu pemain di tim Genesis Dogma, dalam ajang PMPL musim ini.
3. Scarlett (Shopify Rebellion)
Beranjak ke kancah esports mancanegara, salah satu atlet esports perempuan yang paling berprestasi di dunia saat ini adalah Scarlett dari tim Shopify Rebellion.
Perempuan bernama Sasha Hostyn ini, merupakan atlet esports yang bertanding secara profesional dalam game Starcraft. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh esportsearnings, Scarlett merupakan atlet esports perempuan dengan pendapatan tertinggi di dunia.
Prestasi tertinggi yang berhasil diraih oleh Scarlett adalah dengan berhasil menjuarai IEM Season XII di PyeongChang, yang merupakan salah satu turnamen terbesar di dalam game Starcraft.
4. Geguri
Kim Se-yeon atau yang biasa dikenal dengan nama Geguri, merupakan atlet esports perempuan pertama yang berhasil menembus skena kompetitif di dalam game Overwatch.
Geguri memiliki kemampuan bermain yang luar biasa, dan merupakan pemain yang cukup disegani. Bahkan, ia sempat membuat iri beberapa pemain esports lain. Ia sempat dituduh berbuat curang oleh mereka, namun hasil investigasi Riot Games membuktikan jika Geguri tidak berbuat curang sama sekali.
Prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Geguri adalah ketika ia berhasil meraih gelar Overwatch League 2019 Stage 3 Playoffs bersama dengan Shanghai Dragons. Saat ini, ia sedang tidak bergabung dengan tim manapun, karena ia keluar dari tim Shanghai Dragons di tahun 2020 yang lalu.
5. Vior (ONIC Esports)
Sosok Vior mungkin lebih akrab dikenal sebagai talent di tim ONIC Esports, ketimbang sebagai seorang pro player. Ia seringkali muncul di kanal sosial media ONIC Esports, atau di konten media sosial miliknya sendiri.
Ia pertama kali mencuat ke permukaan, melaui duo bae antara dirinya dengan EVOS Rekt. Mereka berdua mengumbar kemesraan di berbagai konten mereka, dan mencuri perhatian para penggemar skena kompetitif Mobile Legends.
Ia mulai bergabung sebagai pemain profesional di tim ONIC Esports mulai MPL Season 9 ini. Namun ia belum pernah diturunkan di pertandingan kompetitif, oleh tim berjuluk landak kuning tersebut.
***
Itulah beberapa atlet esports perempuan yang juga berkompetisi bersama dengan pemain profesional di berbagai game esports di dunia. Semoga kesuksesan mereka bisa menginspirasi berbagai wanita di Indonesia, yang tertarik untuk terjun ke dunia esports.
Jangan lupa untuk terus kunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar video game, esports, dan film terbaru.