Nama Ubisoft sangat kentara di industri game. Perusahaan rumahan yang telah mendunia ini punya segudang katalog game andalan mereka seperti Assassin’s Creed, Far Cry, , Rainbow Six, hingga The Division. Kehadiran sekuel baru dari game-game ini selalu dinantikan jutaan penggemarnya. Enggak salah jika Ubisoft dikenal sebagai salah satu raksasa di industri game karena pencapaian ini.
Dilansir IGN, CEO dari Ubisoft, Yves Guillemot menuturkan bahwa perusahaan mereka akan melangkah dalam pendekatan baru. Dalam laporan keuangan dari tahun kuartal ketiga mereka, Ubisoft akan membawa perusahaan game tersebut ke arah yang lebih serius untuk mendongkrak pendapatan mereka.
Guillemot menuturkan bahwa kini, perusahaan mereka sangat tertarik dengan game gratis alias free to play. Nantinya, langkah ini akan dicicil menuju tahun keuangan 2022. "Kami melihat bahwa kami bergerak dari fokus kami ke model game triple A sambil menginisiasi program baru, yakni pengalaman free to play dan rilisan premium lainnya." tutur sang CEO.
Keputusan ini tampaknya akan membuat Ubisoft memperhatikan rilisan game-game yang sangat potensial. Salah satu game tersukses mereka dari tahun fiskal 2020 adalah Rainbow Six Siege yang mendapat kenaikan jumlah pemain cukup pesat. Sementara itu, rilisan anyarnya, Hyper Scape yang mengambil tema battle royale sayangnya tidak mampu bertahan dan kini tengah mengalami overhaul.
Dalam dua tahun ke depan, sepertinya Ubisoft bakal berfokus mengembangkan game dengan kualitas premium free to play sementara waktu ini. Game anyar Far Cry 6 dan Assassin's Creed: Valhalla bisa jadi merupakan dua rilisan fokus AAA mereka yang akan masih jadi perhatian. Oleh karena itu, sekuel baru dari game-game tersebut pun akan butuh waktu lama untuk dirilis.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan fokus baru dari Ubisoft ini? Apa kalian juga penasaran dengan game gratis terbarunya nanti? Untuk itu, jangan sampai ketinggalan berita game dan tulisan terbaru lainnya hanya di KINCIR, ya!