Bagi para pemain Fallout, pastinya game Fallout 3 sudah enggak asing malah bisa jadi game yang mengenalkan mereka kepada dunia pos-apokaliptik Fallout. Game yang dirilis 10 tahun lalu ini memakai mekanisme open world yang saat itu dinilai jadi sangat baik dan berpengaruh banyak kepada genre action adventure. Wajar kalau game ini menang banyak penghargaan Game of the Year dari ajang bergengsi.
Mungkin, banyak juga yang enggak tahu kalau sebenarnya, Fallout 3 berangkat dari seri Fallout yang sebelumnya dibawakan dengan turn-based. Dua game sebelumnya ini punya pembawaan grafik dan ruang dunia yang enggak terlalu detail. Bethesda punya kecermatan untuk mengambil alih waralaba ini dan mengadaptasinya dengan dunia yang hidup dan gaya bermain baru yang sangat berpengaruh.
Bagaimana proses kelahiran Fallout 3 dan apa saja hal menarik yang bikin game ini jadi penting banget? Simak ulasannya berikut!
Sistem role playing game yang nyentrik
Dari sejak kelahirannya, Fallout mengembangkan sistem RPG yang unik. Mereka mematenkan status S.P.E.C.I.A.L. yang jadi ikon serial tersebut. S.P.E.C.I.A.L. yang merupakan singkatan dari Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agillity, dan Luck ini jadi status yang bisa pemain tingkatkan untuk membentuk karakter sesuai keinginannya. Saat Bethesda mengakuisisi Fallout dari Interplay Entertainment mereka tetap mempertahankan status ini.
Apa yang bisa lo temukan adalah tekanan menarik kalau Fallout 3 punya momentum yang ngena banget. Saat karakter lo diceritakan menginjak balita, lo akan menemukan buku berjudul "You are SPECIAL" yang nantinya jadi interface pemilihan status pertama lo di game ini. Ketujuh status ini akan lo naikkan bersama dengan Perks setiap karakter lo naik level. Di setiap petualangan lo nantinya, ketujuh status ini akan membantu lo berjalan lebih jauh, entah dengan berperang atau jalan yang lebih damai seperti dengan menawar dan mengintimidasi NPC lain.
Dunia yang jadi lebih hidup
Ambisi Bethesda untuk melahirkan kesegaran pada serial ini dieksekusi dengan sangat baik. Selain bisa mempertahankan gaya dan kecenderungan yang sudah kental di dua game sebelumnya, mereka bisa memperkenalkan dunia yang jadi sangat interaktif di dalam game ketiganya. Sebelum Fallout 3 dirilis tahun 2008, Bethesda sudah banyak mengembangkan game Open World lain yang sangat sukses seperti Elder Scrolls IV: Oblivion dan Elder Scrolls V: Skyrim.
Keputusan mereka untuk mengembangkan Fallout 3 berhasil mengenalkan dunia Fallout yang jadi lebih hidup. Latar lokasi yang berangkat di sekitar kota Washington D.C. di Amerika yang hangus setelah perang nuklir besar diisi oleh karakter dan makhluk-makhluk menyeramkan. Selain menghidupkan monster yang sudah ada di game sebelumnya, mereka juga melahirkan beberapa monster baru yang enggak kalah nyentrik.
Dunia gersang yang berisi reruntuhan akan pemain jelajahi. Selain berhadapan dengan monster, mereka juga akan menghadapi beberapa faksi dan selalu punya keputusan untuk menyerang NPC yang mereka temukan. Ini menyiratkan kehidupan pascabencana yang jadi sangat bebas di mana moral enggak diikat oleh hukum tertentu. Pemain akan dihadiahi nilai karma atas tindakannya yang akan menuntun mereka kepada ending tertentu. Menjadi baik atau jahat adalah pilihan yang bisa mereka pilih di game ini.
Referensi cerita yang cukup berat
Cerita dalam Fallout 3 yang dikembangkan oleh Bethesda membuka ruang baru. Terpaut 36 tahun sejak kejadian di Fallout 2, Bethesda memperkenalkan jalan cerita yang baru dan lebih segar. Pemain akan berperan sebagai lone wanderer alias tokoh baru yang bisa dikembangkan sesuai keinginan pemain. Konflik dan tekanan cerita yang ingin mereka kembangkan juga terkesan berat.
Vault 101 punya referensi yang berangkat dari novel 1984 karya George Orwell. Lo akan dihadapi pilihan apakah benar dunia di luar Vault 101 sudah enggak bisa dihidupi lagi? Kebohongan para penghuni Vault 101 harus lo bongkar dengan membuka pintu bunker dan membuktikan sendiri kenyataan yang lo temukan. Cerita Fallout 3 dipenuhi oleh konflik yang sebenarnya sangat brutal. Lo bisa memilih takdir penduduk kota Megaton dengan meledakkan atau menon-aktifkan bom atom yang ada di kota tersebut.
Fallout 3 mendapatkan banyak penghargaan Best Narrative berkat konflik yang berat dan penyelesaian yang menyentuh. Cerita di dalam Fallout 3 akan berputar pada tokoh utama yang lo mainkan. Di sini lo akan berjuang menemukan ayah yang lama hilang dan ternyata, dia adalah kunci proyek pemurnian mata air yang jadi sangat berharga. Semua faksi memperebutkan fasilitas tersebut dan di sinilah lo harus memutuskan, untuk siapakah teknologi yang jadi sangat berpengaruh ini jatuh nantinya.
***
Enggak banyak yang mungkin sudah memainkan kedua game orisinal sebelum Fallout 3. Keputusan besar untuk mengambil alih serial yang sedang berjalan dan membuat dunianya jadi lebih hidup lewat pembawaan open world adalah keputusan baik yang Bethesda ambil. Di tahun ini, mereka berambisi membawakan serialnya ke dalam game online bertajuk Fallout 76 yang sayangnya diterima dengan buruk oleh para penggemar.
Game yang dikeluarkan 10 tahun lalu ini jadi salah satu adaptasi serial yang cukup baik dengan berhasil membawa elemen lama lewat game RTS sebelumnya jadi lebih hidup di dunia terbuka yang sangat interaktif. Buat lo sendiri gimana? Apakah lo juga jadi salah satu pemain game Fallout 3? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga berita menarik seputar game hanya di kanal Kincir!