Review Game F1 23

F1 23
Genre
  • Racing
Publisher
  • EA Sports
Developer
  • Codemasters
Release Date
  • 16 June 2023
Rating
4 / 5

Review game ini menggunakan game F1 23 untuk versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S, sehingga tidak bisa dijadikan acuan buat versi PlayStation 4 dan Xbox One.


EA Sports baru saja meluncurkan F1 23 pekan lalu, sekaligus menjadi edisi terbaru dari game balap resmi Formula 1. Berbeda dengan edisi sebelumnya yang penuh dengan kritik, game ini mendapatkan respons yang terbilang cukup baik.

Codemasters selaku studio yang menggarap game ini sudah menyiapkan beberapa fitur terbaru buat memanjakan para penggemar balapan Formula 1. Misalnya saja kembalinya Braking Point 2 ataupun mode F1 World yang baru mereka perkenalkan pada game kali ini.

Penasaran dengan ulasan lengkap tentang F1 23 dari KINCIR? Yuk, langsung saja simak review game F1 23 dalam artikel berikut ini!

Review game F1 23

F1 World, calon anak emas baru milik EA Sports dalam game Formula 1

Review game F1 23
Review game F1 23
Via Tangkapan Layar.

Game olahraga adalah salah satu genre game yang sangat memungkinkan buat menjadi sebuah games as a service (GaaS). Hal tersebut sudah tampak nyata dalam game sepak bola atau basket. Sebab, mode seperti Ultimate Team atau MyTeam menjadi primadona utama setiap tahunnya.

Memiliki lisensi untuk membuat game balap Formula 1 yang memiliki banyak penggemar, tentunya membuat EA Sports enggak mau melewatkan kesempatan ini begitu saja. Mereka mengeluarkan fitur F1 World, untuk menjadi fitur live service mereka dalam game Formula 1.

Bisa dikatakan mereka benar-benar nge-push dan mempromosikan fitur ini habis-habisan. Beberapa fitur esensial seperti quick race atau time trial, enggak bisa diakses sebelum kamu menyelesaikan misi “Welcome to F1 World”.

Artinya buat bisa balapan menggunakan pembalap sungguhan atau latihan menyetir menggunakan mobil F1 sungguhan di time trial, kamu harus menyelesaikan tiga balapan F1 World terlebih dahulu. Hal ini seolah-olah memang fitur ini sudah EA Sports desain supaya orang-orang yang baru pertama kali memainkan game ini, langsung familier dan ter-hook dengan fitur live service yang satu ini.

Doyan grinding? Pasti suka dengan fitur F1 World!

Doyan grinding? Pasti suka dengan fitur F1 World!
Doyan grinding? Pasti suka dengan fitur F1 World!
Via Tangkapan Layar.

Jika kamu termasuk sebagai orang yang doyan grinding, maka F1 World mungkin bakal menjadi fitur yang akan sering kamu mainkan. Fitur ini memang berkutat di sekitar mobil Formula 1 milikmu, yang harus kamu bikin menjadi OP.

Semakin sering kamu menyelesaikan balapan atau objectives mingguan, maka kamu bakal mendapatkan part mobil baru yang bisa kamu pasang ke mobil miikmu. Selain memiliki power yang akan berkontribusi ke tech points secara keseluruhan, beberapa part juga memiliki efek tersendiri.

Misalnya terdapat sayap belakang yang bisa menambah +5 buat efisiensi DRS, atau ada ketua R&D yang bisa memberikan +20 engine power saat keluar dari pit. Hal ini membuat kamu harus berpikir part mana yang kiranya bisa memberikan kamu keunggulan saat balapan, terutama saat balapan secara online.

Doyan grinding? Pasti suka dengan fitur F1 World!
Doyan grinding? Pasti suka dengan fitur F1 World!
Via Tangkapan Layar.

Part mobil yang tidak terpakai nantinya bisa di-dismantle, dan kemudian bisa kamu gunakan buat meng-upgrade part mobil yang sedang kamu pakai. Hal inilah yang membuat F1 World menjadi sangat menarik, buat orang yang doyan grinding.

Apalagi mulai game tahun ini, balapan ranked multiplayer enggak akan lagi menggunakan mobil yang kecepatannya setara antar pemain. Kini kamu harus menggunakan mobil yang sudah kamu miliki, dan yang sudah kamu build sebelumnya.

Improvement yang sangat terasa dalam gameplay

Review Game F1 23
Review Game F1 23 Via Istimewa.

Selain menambah fitur baru di luar sirkuit, EA Sports juga memperbaiki beberapa hal terkait dengan aksi di dalam lintasan. Saat pertama kali memainkan game ini, kamu akan merasakan mobil yang jauh lebih responsif ketimbang edisi sebelumnya.

Saat dimainkan menggunakan setir, kamu bisa merasakan jika kamu memiliki kendali penuh terhadap mobilnya. Bahkan terkadang mobil kamu bisa spin, jika kamu terlalu dalam menginjak pedal gas saat keluar dari tikungan.

Makanya mobil dalam game ini cenderung memiliki tendensi yang lebih besar buat oversteer. Hal ini mengingatkan kita dengan sifat mobil yang ada dalam game F1 2021 yang dulu, di mana mobil juga lebih mudah buat oversteer.

Braking Point 2 kembali dan jadi jauh lebih baik

Braking Point 2 kembali dan jadi jauh lebih baik
Braking Point 2 kembali dan jadi jauh lebih baik Via Tangkapan Layar.

Setelah absen pada edisi sebelumnya, Braking Point 2 akhirnya kembali muncul dalam game ini. Secara keseluruhan fitur ini terlihat lebih rapi ketimbang yang terdapat dalam F1 2021 yang lalu.

Karakter utama dalam edisi sebelumnya seperti Aiden Jackson dan Devon Butler akan kembali muncul. Cerita dalam game ini juga masih menjadi kelanjutan dari edisi sebelumnya, di maka kali ini mereka berdua menjadi rekan satu tim di bawah panji tim Konnersport Butler Racing Team.

Menggunakan tim fiktif membuat cerita dalam edisi kali ini menjadi jauh lebih rapi. Codemasters bisa mengeksplor nuansa lebih di paddock Formula 1 tanpa menghadirkan unsur unrealistic ketika tim Formula 1 sungguhan menggunakan pembalap fiktif.

Braking Point 2 kembali dan jadi jauh lebih baik
Braking Point 2 kembali dan jadi jauh lebih baik Via Tangkapan Layar.

Cerita yang mereka angkat dalam tahun ini juga terlihat jauh lebih realistis. Devon Butler sebagai karakter antagonis terlihat lebih believable, dan enggak kelewat jahat seperti pada F1 2021. Background konflik antara Aiden Jackson dan Devon Butler sebagai teammate juga jauh masuk akal, ketimbang konflik yang terjadi antara Aiden Jackson dan Cam Akkerman pada Braking Point pertama.

Transisi antara cutscene dan gameplay juga kembali dalam edisi tahun ini. Nantinya kamu akan memainkan sebuah skenario yang harus kamu penuhi demi memunculkan cutscene, atau justru menjadi penutup dari sebuah cutscene.

Fitur My Team diabaikan dan hanya copy paste dari tahun lalu

Fitur My Team diabaikan dan hanya copy paste dari tahun lalu
Fitur My Team diabaikan dan hanya copy paste dari tahun lalu
Via Istimewa.

My Team yang menjadi fitur paling sering saya mainkan dalam game Formula 1, sama sekali enggak mendapatkan perubahan apapun. Bahkan sangat jelas terlihat jika fitur ini hanya copy paste dari edisi sebelumnya.

Tanpa adanya hal baru, My Team menjadi fitur yang seolah-olah terabaikan. Semua hal dalam fitur ini benar-benar terlihat sama, bahkan menu dalam fitur ini juga masih menggunakan desain yang sama sejak pertama kali diumumkan pada F1 2020. Satu-satunya hal yang berubah hanyalah tone warnanya saja, yang kini dominan dengan warna kuning dan hitam.

Terdapat beberapa bug dan kekurangan yang mengganggu

Terdapat beberapa bug dan kekurangan yang mengganggu
Terdapat beberapa bug dan kekurangan yang mengganggu
Via Istimewa.

Hadirnya Red Flag dalam game ini menjadi salah satu fitur yang menjadi bahan promosi dari game ini. Sayangnya ketika F1 23 rilis, fitur Red Flag malah masih penuh dengan bug yang semestinya enggak terjadi.

Hasil dari balapan yang terkena Red Flag masih error, dan urutannya malah menjadi kacau balau. Misalnya kamu berhasil menjuarai balapan, tetapi dalam hasil akhir malah kamu ditempatkan di luar posisi 10 besar.

Bug ini hampir selalu terjadi dalam balapan yang terkena Red Flag, dan membuat saya heran bagaimana bug sevital ini bisa lolos quality check. Codemasters selaku pengembang game ini sudah mengidentifikasi terkait hal ini, dan sudah mengatakan bahwa hal ini akan mereka perbaiki lewat patch baru. Namun tetap saja, lucu rasanya jika kesalahan seperti ini bisa lolos ke produk final yang sudah kadung mereka sebar ke seluruh penjuru dunia.

Kekurangan lainnya yang juga membuat saya cukup kecewa adalah minimnya opsi buat kustomisasi. Hal ini membuat fitur F1 World yang menjadi “jualan” utama mereka juga enggak maksimal, karena mobil yang kamu gunakan enggak bisa kamu kreasikan semaumu.

Opsi kustomisasi masih sangat terbatas, di mana slot sponsor yang vital dalam estetik mobil Formula 1 masih sangat sedikit. Hal tersebut membuat mobil F1 World tidak enak buat dilihat jika dibandingkan dengan mobil F1 sungguhan, dan menjadi salah satu penyebab mengapa saya enggak begitu tertarik buat serius memainkan fitur tersebut.

***

Secara keseluruhan F1 23 sudah menjadi game yang jauh lebih baik ketimbang edisi sebelumnya. F1 World sebagai fitur utama sudah dapat menggantikan F1 Life yang pada edisi sebelumnya menjadi bahan candaan seluruh komunitas game balap Formula 1 di internet.

Nuansa baru berhasil Codemasters hadirkan lewat F1 World, sebagai sebuah fitur yang belum pernah ada dalam game Formula 1 sebelumnya. Improvement yang begitu terasa juga terlihat baik dalam hal gameplay maupun fitur Braking Point yang kembali hadir pada tahun ini.

Memang game ini masih memiliki kekurangan, namun fondasi yang kuat dari fitur F1 World maupun gameplay membuat kekurangan tersebut masih bisa membuat saya sedikit tutup mata dan mengabaikannya.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.