Laga Grand Final Piala Presiden Esports (PPE) 2020 tinggal menghitung hari. Selain menampilkan keseruan dari Free Fire, ajang tersebut akan menampilkan penampilan terbaik dari pemain-pemain hebat eFootball Pro Evolution Soccer 2020 (PES 2020).
Total sebanyak 10 pemain akan bertanding nanti dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar. Mereka adalah pemain-pemain hebat yang tidak bisa dianggap remeh karena masing-masing memiliki prestasi yang gemilang.
Tiap pemain pasti sudah memiliki tim sepak bola andalan untuk berlaga nanti. Untuk itulah, kami mencoba memprediksi tim mana saja yang akan laris manis dipilih oleh para kontestan Grand Final Piala Presiden Esports 2020 nanti. Yuk disimak pembahasannya!
Juventus
Menurut kami tim pertama yang akan diandalkan oleh tiap pemain adalah Juventus. Pemilihan tim tersebut juga bukan tanpa perhitungan. Pasalnya, skuad dari tim berjuluk Si Nyonya Tua itu memang terbilang sangat baik dari segala lini.
Lihat saja dari segi pertahanannya, Juventus memiliki kiper dan bek yang sangat kuat. Dari segi penjaga gawang saja mereka memiliki tiga pemain dengan kualitas yang sangat baik, yakni Szczesny, Buffon, dan Mattia Perin. Kemudian posisi tersebut didukung oleh pemain bertahan yang Tangguh seperti De Light, Bonucci, Rugani, Demiral, dan Chiellini.
Tidak hanya itu, sisi kiri-kanan mereka juga dilengkapi oleh full-back yang mampu memiliki kecepatan tinggi untuk membantu pertahanan dan menyerang serta umpan-umpan yang dapat memanjakan para penyerangnya. Mereka adalah Alex Sandro, Cuadrado, Danilo, dan De Sciglio.
Begitu pula dengan sisi tengah mereka yang terbilang sangat kuat baik skuat inti atau penggantinya. Para pemain yang mengisi posisi tersebut memiliki kemampuan yang sangat mendukung baik dari segi pergerakan, shoot, dan visi untuk mengumpan. Sebut saja nama-nama hebat itu adalah Pjanic, Matuidi, Bentancur, Ramsey, Kheidira, dan Rabiot.
Apalagi dengan posisi sayap yang dimiliki Juventus. Nama-nama seperti Bernardeschi dan Douglas Costa adalah dua pemain yang memiliki kemampuan cepat untuk menusuk ke lini pertahanan lawan. Ditambah lagi mereka berdua memiliki kemampuan placing yang baik sehingga dapat diandalkan para pemain yang ingin mencoba mencetak angka dengan mematikan pergerakan kiper.
Kemampuan itu tidak hanya dimiliki oleh dua sayap tim yang berhasil menjuarai Champions League sebanyak dua kali. Paulo Dybala adalah pemain yang lincah yang dapat diandalkan untuk mencetak gol dengan tembakan-tembakan melengkung.
Begitu pula dengan penyerang lainnya seperi Cristiano Ronaldo yang juga memiliki kemampuan tersebut. Apalagi pemain asal Portugal itu juga memiliki skill individu yang sangat baik untuk menggocek lawan sampai ke depan gawang. Bisa dibilang juga pemain tersebut adalah pemain yang sangat diandal oleh para pemain yang menggunakan Juventus.
Kita juga tidak boleh melupakan penyerang asal Argentina, yakni Higuain. Meskipun terbilang sudah berumur, kemampuannya dalam video games tidak bisa dianggap remeh. Dia dapat menjadi pemain utama atau pengganti yang sangat bisa diandalkan.
Bayern Munchen
Kemudian tim berikutnya yang akan menjadi andalan para kontestan Grand Final Piala Presiden Esports 2020 adalah Bayern Munchen. Pemilihan tim asal Jerman ini juga bukan tanpa alasan. Coba saja kalian lihat pada gelaran Final Regional Timur dan Barat, tim tersebut banyak sekali dipilih.
I Made Aris tercatat berhasil menumbangkan Azhghar Azizi dengan menggunkan Bayern Munchen. Sementara pertandingan di Final Regional Barat juga menunjukan betapa banyaknya pemain yang menggunakan tim peraih juara Bundesliga terbanyak. Mereka yang menggunakan tim tersebut seperti Ardi Agung, Rio D.S, Rizal Danyarto, dan Yovi Septian.
Meskipun pelapis penjaga gawang utama yang dimiliki Bayern Munchen tidak sebanyak Juventus, tetap saja Manuel Neuer akan menjadi andalan yang tidak tergantikan. Kemudian untuk lini center back dan full-back tim Jerman itu juga dipenuhi dengan pemain-pemain tangguh dengan strength yang tinggi. Mereka adalah Jerome Boateng, Kimmich, Sule, Pavard, Alaba, Lucas Hernandez, dan Alphonso Davies.
Selain memiliki postur yang tangguh untuk berduel di darat dan udara, pemain-pemain yang mengisi lini pertahan Munchen itu memiliki kecepatan dan pergerakan individu yang baik untuk melewati tiap lawan. Bahkan jika para kontestan Grand Final nanti ingin mencoba mencetak gol dari jarak yang cukup jauh, Alaba bisa menjadi pemain yang dapat diandalkan.
Bahkan para pemain belakang tim Jerman itu juga bisa diletakan untuk mengisi lini gelandang bertahan dan begitu pula sebaliknya. Mereka adalah Javi Martinez, Kimmich, dan Alaba. Dengan peran yang multifungsi itu, jelas saja jika para kontestan bisa mengandalkan tim ini untuk laga di ICE BSD nanti.
Apalagi lini gelandang penyerang Munchen juga juga dipenuhi pemain-pemain yang agresif nan lihai serta didukung kemampuan menembak yang sangat baik. Tolliso adalah salah satu pemain gempal yang bisa diandalkan untuk bertahan dan menyerang.
Kemudian Goretzka, Thiago Alcantara, Muller, Perisic, dan Coutinho akan menjadi pemain utama dan pengganti yang mampu menambah pundi-pundi gol karena mereka memiliki kemampuan tendangan keras dan placing yang dilengkapi dengan kekuatan fisik yang kuat serta skill individu yang tidak diragukan.
Terkait lini penyerang sayap tim The Bavarian, para kontestan dapat mendandalkan Coman dan Gnabry sebagai dua pemain muda yang memiliki kecepatan, skill individu, dan placing yang baik. Bahkan jika dua pemain tersebut ingin dirotasi, pilihan yang cukup tepat juga bisa diisi oleh Coutinho.
Hal yang mengejutkan dari pertandingan-pertandingan sebelumnya di Piala Presiden Esports juga terlihat pada lini ujung tombak Bayern Munchen. Pasalnya banyak kontestan yang memainkan Jann-Fiete Arp untuk mencetak gol.
Meskipun Arp bukan pilihan utama, pemain yang sudah jelas akan mengisi posisi tersebut adalah Lewandowski. Pemain Polandia tersebut memang sangat efektif di ujung tombak dan bahkan banyak para pro player yang berhasil mencetak hattrick ketika memainkannya.
Barcelona
Barcelona memang terbilang bukan tim utama yang akan diandalkan oleh 10 kontestan. Hal itu juga terlihat pada laga kualifikasi kemarin karena tim asal Catalan itu terlihat cukup jarang dipilih.
Meskipun begitu, tim berjuluk “Blaugrana” ini masih tetap bisa diandalkan para kontestan yang bertanding di Grand Final. Pasalnya tim tersebut masih dilengkapi dengan pemain-pemain yang memiliki statistik gemilang di ePES 2020.
Trio MSG (Messi-Suarez-Griezman) adalah penyerang yang memiliki tendangan berbahaya baik secara kekuatan dan placing. Dengan kemampuan tersebut, para kontestan dapat mencetak gol dengan tenang ke pojok sudut-sudut gawang.
Bahkan, nama Ousmane Dembele juga bisa dapat diandalkan untuk mengisi super-sub di ujung tombak karena dirinya memiliki kecepatan dan dribbling yang tidak kalah dari skuat utama Barcelona.
Meskipun saat ini kondisi Suarez sedang cedera, bukan berarti di dunia konsol dirinya menjadi layu. Penyerang asal Uruguay itu pasti akan menjadi pilihan utama untuk dimainkan karena dia memiliki pace, strength, shoot, dan skill moves yang berbahaya. Bahkan, mantan ujung tombak Liverpool itu juga memiliki kemampuan duel udara yang baik.
Kombinasi pemain muda dan berpengalaman di posisi gelandang Barcelona juga terbilang sangat baik. Dimulai dari Arturo Vidal dan F. de Jong adalah dua pemain yang dilengkapi dengan skill move yang baik dan kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga dengan adanya dua pemain tersebut para kontestan dapat melakukan penyerangan dengan cukup baik jika ingin mendalkan permainan cepat.
Bahkan Vidal dan Rakitic juga dianugerahi dengan kemampuan shoot yang keras serta passing yang terarah dengan baik. Jika para kontestan tidak ingin menggunakan Busquest, mereka dapat mengandalkan gelandang muda asal Brazil, yakni Arthur. Pemain tersebut terbilang gesit dan passing yang baik untuk memanjakan para penyerang tim Blaugrana.
Para kontestan juga tidak perlu khawatir bila mendapat serangan dari lawannya. Pasalnya lini pertahan Barcelona memiliki pemain dengan kemampuan duel di darat dan udara yang baik. Pique dan Umititi adalah dua pemain utama yang dapat dipilih berkat posturnya yang ideal sebagai bek. Bahkan dua pemain tersebut juga memiliki kecepatan yang tinggi sehingga mampu mengejar penyerang-penyerang yang gesit.
Berkat dua pemain itu, bisa dibilang ter Stegen tidak akan kerepotan untuk menahan bola yang datang dari serangan dari lawan. Bahkan Pique dan Umititi akan terbantu untuk mengejar penyerang lawan yang berkecepatan tinggi karena akan terbantu oleh Jordi Alba dan Sergi Roberto karena dua pemain Spanyol itu juga dapat berlari dengan cepat.
Bahkan dengan kecepatan tersebut mereka akan membantu penyerangan dari sisi sayap. Ditambah lagi dua full-back itu memiliki shoot yang keras dan crossing yang baik. Berkat pemain-pemain yang disebut di atas, kami rasa Barcelona adalah tim yang bisa diandalkan di laga Grand Final Piala Presiden Esports 2020.
***
Juventus, Bayern Munchen, dan Barcelona adalah tiga tim yang menurut kami akan laris manis di Grand Final PPE 2020. Bagaimana dengan prediksi kalian mengenai tim sepak bola yang akan banyak dipilih oleh 10 kontestan nanti? Jangan sungkan untuk bagikan tanggapan di kolom komentar, ya.
Selain itu, jangan lupa juga untuk datang ke ICE BSD pada 1-2 Februari 2020 untuk menyaksikan pertandingan seru dari Grand Final PPE 2020. Kalian dapat membeli tiket secara online di Go-tix.id, Loket.com, dan Blibli.com. Terus baca KINCIR biar kalian enggak ketinggalan kabar seru lainnya tentang esports dan game.