Pesona Rizky Faidan pada gelaran Grand Final Piala Presiden Esports 2020 seakan pudar. Apalagi setelah sang “wonderkid” kalah dari I Made Aris Sandra, perwakilan dari Regional Timur. Bahkan, I Made sukses menyita perhatian seluruh penggemar game Pro Evolution Soccer (PES) setelah dia berhasil menjadi juara ketiga ajang esports terbesar di Indonesia saat ini.
Ketika melangkah menuju babak utama Piala Presiden Esports 2020, I Made Aris Sandra harus jatuh bangun. Dia pun tidak menyangka bahwa jalur kualifikasi terbuka yang diikutinya di Surabaya mampu membawanya ke ICE BSD Tangerang. Oleh karena itu, KINCIR tertarik untuk berbincang dengan peraih hadiah Rp25 juta ini.
Sebagaimana diketahui, ternyata I Made sudah malang melintang mengikuti turnamen PES sejak era PS2. Saat itu, waktu media sosial belum berkembang, dia sering mengikuti turnamen-turnamen yang diadakan oleh komunitas bahkan turnamen antar rental.
Namun, sang pemain mengakui kejuaraan paling berkesan yang diikutinya adalah Piala Presiden Esports 2020. Walaupun Piala Presiden Esports menjadi turnamen terbesar yang pernah I Made ikuti, perjalanannya menuju babak Grand Final turnamen ini tidaklah mulus.
“Sebelumnya, aku sempat ikut kualifikasi online PES 2020, sayangnya waktu itu aku kalah di sana. Sampai akhirnya aku tahu kalau ada kualifikasi terbuka di Final Regional Timur, Surabaya. Aku langsung berangkat ke sana dan coba lagi,” ujar pemain asal Bali ini.
Pemain yang kini bergabung di PERCY ESPORT ini sebelumnya juga pernah bernaung di beberapa tim komunitas maupun esports seperti BLIDE PS, LOMAX, CAMP NOU, MABES PS, dan BAGOES ESPORT. Di antara semua itu, menurutnya BAGOES ESPORT dan PERCY ESPORT yang meninggalkan kesan tersendiri buatnya.
“Di Bali, ada dua tim yang bisa dikatakan bagus, yakni BAGOES ESPORT dan PERCY ESPORT. Intinya tim ini bisa membawa player-nya lebih maju dan berkembang,” jelasnya.
Mayoritas pemain esports pasti selalu terganjal oleh restu orangtua. Hal tersebut juga menjadi salah satu kendala yang dialami oleh I Made. Namun, setelah mendapat prestasi di Piala Presiden Esports, orangtuanya pun mulai mendukung.
“Astungkara, orangtuaku ngasih selamat setelah saya menang. Mereka juga enggak menyangka bahwa esports sudah maju pesat,” tutur I Made Aris Sandra yang masih meyakini bahwa prestasinya itu berasal dari keberuntungannya.
Bagaimana menurut kalian penampilan I Made Aris Sandra di Piala Presiden Esports 2020 kali ini? Apakah kalian juga akan menjagokan dia pada turnamen yang akan datang? Bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR!