Saking OP-nya, memakai para pemain PES ini kadang dianggap curang. Adakah dari kalian yang pernah merasakan hal tersebut?
Konami baru saja mengumumkan bahwa mereka resmi mengganti nama Winning Eleven atau Pro Evolution Soccer (PES) menjadi eFootball. Penggemar setianya pun cukup tersentak karena memang game sepak bola dari Konami itu begitu terkenal di dunia.
Nah, sepanjang perjalanan game ini, mulai dari Winning Eleven di akhir 1990-an sampai Pro Evolution Soccer di 2010-an, ada beberapa karakter pemain sepak bola yang benar-benar ditakuti kemampuannya. Hasilnya, pemain-pemain tersebut kerap jadi andalan karena kemampuannya yang di atas rata-rata, apalagi kalau kondisinya “merah”.
Siapa saja pemain alias karakter in-game paling istimewa dan ditakuti dalam sejarah PES? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Roberto Carlos
Pemain Brazil dengan postur kecil dan berkepala plontos itu memang bukan berposisi sebagai striker. Dia adalah seorang bek kiri. Namun, kita semua mengenalnya karena sosok ini punya tendangan geledek.
Kaki kiri Roberto Carlos adalah hal yang paling ditakuti dalam sejarah sepak bola. Karena itulah di game Winning Eleven zaman PS1, sepakan mantan pemain Inter Milan dan Real Madrid itu diberi nilai 19, nilai tertinggi dalam game tersebut.
Bukan hanya shot power, kecepatan lari Carlos juga diberi nilai maksimal. Itu sebabnya tidak heran jika banyak orang yang memainkan Winning Eleven menaruh Carlos sebagai striker karena kemampuan tendangan dan larinya yang diatas rata-rata.
2. Ronaldinho
Masih talenta dari negeri samba. Kali ini adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang lubang, yakni Ronaldinho. Semenjak kemampuannya ditonjolkan pada Piala Dunia 2002, Ronaldinho terus mendapat perhatian. Gocekannya benar-benar sulit dijaga lawan.
Itulah sebabnya di game Winning Eleven era PS2, pemain yang dikenal murah senyum itu diberi nilai 96 buat kemampuan agility-nya dan 97 buat kemampuan dribble accuracy. Makanya banyak pemain yang kesal kalau lawan main Winning Eleven pakai Barcelona dan mulai memainkan kemampuan goceknya. Pasti susah dijegal. Apalagi dulu Barcelona juga dikenal punya komposisi tim yang sangat solid.
3. Adriano
Bukan rahasia umum kalau striker yang satu ini disebut monster dalam game sepak bola terpopuler di zamannya itu. Di banyak edisi PES, Adriano selalu jas pemain dengan kemampuan di atas rata-rata. Shot power-nya diberi nilai 99, shot Accuracy-nya diberi nilai 97, dan body balance-nya diberi nilai 99.
Saking OP-nya, dulu sempat timbul banyak larangan untuk mainin Inter di PES. Bukannya tanpa alasan, kemampuan tim asal kota Milan ini begitu superior karena adanya sosok Adriano.
Usut punya usut, Shingo Takatsuka sang Executer Producer Konami adalah seorang fans Inter dan begitu mengagumi sosok Adriano. Makanya kemampuan striker yang sempat jadi gangster itu begitu menakutkan.
4. Arjen Robben
Pada 2010 sampai 2014 adalah masa keemasan sang meneer Belanda. Robben berhasil bawa negaranya sampai final Piala Dunia. Dia juga berhasil meraih beberapa trofi di level klub bersama Bayern Munchen.
Sebab itu, PES sempat memberikannya nilai yang tinggi. Di PES 2013, Robben diberi nilai rata-rata 93. Mereka yang biasa mainin Robben di tahun-tahun itu pasti tahu bagaimana caranya mencetak gol dengan instan.
Berikan saja bolanya ke Robben, lalu membiarkannya menguasai sisi kiri pertahanan lawan, lalu dengan sedikit gocekan, Robben bisa menendang dengan akurat dan kencang. Dengan menekan Kotak plus R2, biasanya bola akan melengkung dan sulit dijangkau kiper. Ngaku, siapa yang dulu pakai teknik ini?
5. Ronaldo dan Messi
Siapa yang enggak kenal dengan dua pemain ini. Sudah satu setengah dekade persaingan antara Ronaldo dan Messi tak pernah padam. Keduanya terus berebut prestasi individu. Makanya, dua pemain ini selalu jadi “raja” di PES. Keduanya bergantian menjadi pemain paling trengginas di game sepak bola buatan Jepang tersebut.
Sejak lama, baik Messi maupun CR7 menjadi pemain dengan nilai rata-rata terbaik. Jika Messi punya spesialisasi dalam dribble dan agility, Ronaldo lebih unggul dalam finishing dan body balance. Namun, keduanya punya kesamaan yang nyentrik, yakni kemampuan attack alias mencetak gol yang sangat tinggi!
***
Itu dia beberapa pemain sepak bola di PES yang terbilang OP, bahkan “sangat OP” pada masanya. Saking OP-nya, memakai pemain-pemain tadi kadang dianggap curang. Adakah dari kalian yang pernah dibilang curang karena hal tersebut?