Ada banyak jenis olahraga yang dijadikan inspirasi oleh para developer untuk dibuatkan versi virtualnya. Namun, kita semua tahu bahwa tak ada game olahraga lain yang melampaui kepopuleran game sepak bola.
Gampang aja buat kalian untuk memverifikasi popularitas kedua game ini. Coba aja kunjungi rental PlayStation (PS) terdekat, baik itu PS3 atau PS4. Kalau kalian perhatikan, besar kemungkinan hampir semua layar datar yang ada menampilkan FIFA atau Pro Evolution Soccer (PES).
Data pun ikut berbicara. Bicara soal segi penjualan, dua raksasa game sepak bola ini sukses catatkan angka yang fantastis. Sampai sejauh ini semua seri PES sudah dibeli hingga lebih dari 100 juta kopi. FIFA bahkan jauh lebih superior lagi dengan torehan angka penjualan 260 juta keping, baik itu versi fisik maupun digital.
Ini jadi bukti tak terbantahkan bahwa semua orang di berbagai belahan bumi menyukai game simulasi sepak bola. Khususnya yang diterbitkan oleh dua developer ini. Lantas, apa sih yang bikin orang demen main game bola? Jika harus diuraikan, berikut alasan mengapa banyak yang suka mainin jenis game ini.
Durasi Minimal, Keseruan Maksimal
Sebagaimana kalian tahu, satu pertandingan reguler dalam PES dan FIFA rata-rata hanya memakan waktu sekitar 15 – 20 menit. Dan itu sudah termasuk hitungan injury time dan dua babak ekstra jika pertandingan sama kuat. Namun, dua orang yang saling beradu kemampuan di arena virtual sudah mendapat kepuasan yang diinginkan dengan durasi yang sebentar.
Coba kalau kalian main game multiplayer kayak Dota 2. Satu sesi pertandingan mungkin bisa menghabiskan waktu hingga satu jam atau bahkan lebih. Tergantung skill dan soal siapa yang paling cepat hancurin Ancient lawan. Percayalah, sebagian besar orang, terutama yang udah kerja dan menikah, gak punya waktu senggang selama itu buat main video game.
Durasi singkat kala main PES atau FIFA juga menguntungkan satu kepentingan kelompok. Misalnya ada empat orang dalam kelompok tersebut, tiap anggota dapat saling bergantian joystick dan menjajal kemampuan masing-masing. Kalau kebetulan mainnya di rental, biaya sewa satu jam bisa dibagi empat orang. Lumayan ramah kantong, kan?
Semua Orang Bisa Main Game Sepak Bola
Tiap orang punya minat atau preferensi sendiri saat ditanya video game mana yang paling mereka cintai. Gamer yang suka genre adventure, belum tentu suka sama game horor. Begitu pula pengagum game balap yang belum tentu bisa mainin game perang. Alhasil, enggak semua orang bisa mainin semua judul game yang ada. Pengecualian untuk game sepak bola. Karena semua orang bisa memainkannya.
Salah satu penyebabnya adalah kemudahan dalam menemukan seri PES atau FIFA di manapun kita berada. Game sepak bola seolah udah jadi semacam game wajib buat dimiliki oleh tiap rental PS. Tiap individu yang punya konsol di rumah pun demikian.
Walau enggak suka, si empunya tetep aja rela membeli atau memasang game ini. Karena mereka tahu, saat teman-teman main ke tempat mereka, game sepak bola sanggup menyuguhkan keseruan yang universal.
Kondisi ini pada akhirnya membentuk ekosistem unik yang berisi populasi gamer lintasgenre yang semuanya bisa mainin game sepak bola. Toh cara mainnya emang gampang, kok. Gak perlu waktu lama sampe orang paham mana tombol buat ngoper, mana yang buat nendang, atau ngasih umpan lambung. Kalau soal menang atau kalah, sih, itu urusan belakangan.
Aspirasi Skill untuk Diimplementasikan di Dunia Aktual
Sebagian orang bermain video game karena didasari hobi atau untuk mengusir penat. Sebagian lainnya menekuni hiburan ini untuk mempersiapkan diri meraih impian menjadi atlet esports profesional. Akan tetapi, ada pula orang-orang yang memainkan game semata sebagai ajang untuk mengais inpsirasi dari sana.
Bintang-bintang lapangan hijau seperti Zlatan Ibrahimovic, Lionel Messi, hingga Alex Iwobi mengamini sendiri betapa besar manfaat yang dapat mereka petik dengan bermain sepak bola secara virtual. Mereka dan para pemain hebat lainnya dapat mempersingkat waktu untuk mempelajari keunggulan serta kelebihan dari sebuah tim utuh atau bahkan tiap individu.
Berbeda dengan iklim industri game zaman dulu, saat ini developer dan penerbit dua waralaba ini sangat teliti melengkapi game besutan mereka dengan data seakurat mungkin. Kita bukan berbicara soal tektur visual, paras detail karakter, hingga atmosfer yang riil karena iringan komentator yang dahsyat—meski faktor inipun jelas jadi kelebihan.
Yap, saat ini, semua udah mencakup skill atau kemampuan tiap pemain yang secara teliti direpresentasikan sesuai dengan kondisi di dunia aktual. Entah itu soal kekuatan tendangan, akurasi operan, atau lompatan saat menyundul bola.
Kalian enggak perlu jadi pemain bola profesional untuk meniru metode pembelajaran cerdas mereka. Sebab, di dalam game sepak bola tetap bisa mempelajari seluk beluk strategi dan taktik formasi yang dipakai oleh tim-tim kelas dunia.
Di dalam game, kalian juga bisa mengamati bagaimana cara tiap pemain dalam mengolah bola. Selanjutnya, kalian bisa mengimplementasikan wawasan ini langsung secara nyata, di lapangan hijau yang sesungguhnya atau mungkin pas main futsal.
***
Bagaimana dengan kalian sendiri? Apa yang bikin kalian suka main game sepak bola? Share pendapat kalian di kolom komentar, ya. Jangan lupa baca KINCIR untuk tahu kabar terbaru dan info menarik seputar video game!