Beberapa game dikembangkan untuk platform tertentu pada awal perilisannya. Namun, seiring berjalannya waktu, game tersebut kemudian diportasi agar bisa dimainkan di platform lain. Hal tersebut dilakukan agar suatu game bisa dimainkan oleh lebih banyak pemain.
Portasi sebuah game bukanlah hal yang baru di dunia game. Namun, beberapa pengembang pernah membuat hasil portasi game yang cukup aneh.
Entah karena hasilnya yang enggak sesuai dengan versi orisinalnya, memportasi ke platform yang enggak populer, hingga memportasi ke perangkat yang sama sekali tak ada kaitannya dengan video game.
Nah, apa saja, sih, portasi paling aneh yang pernah ada di industri game? Yuk, simak daftarnya!
1. Call of Duty 4: Modern Warfare (Nintendo DS)
Call of Duty 4: Modern Warfare telah diakui sebagai salah satu seri terbaik Call of Duty. Walau game ini dirilis sejak 13 tahun yang lalu, pengalaman yang disajikan game ini masih bisa bersaing dengan game-game kekinian. Ternyata, Activision juga menghadirkan Call of Duty 4: Modern Warfare untuk Nintendo DS, loh.
Kalian jangan bayangkan bakal mendapatkan pengalaman bermain Call of Duty 4: Modern Warfare yang sama di versi Nintendo DS. Soalnya, versi ini tampak seperti hasil downgrade versi orisinalnya. Grafiknya mengalami penurunan, lalu sistem kontrolnya pun enggak bisa diandalkan. Seakan-akan kalian memainkan dua game yang berbeda.
2. Bioshock (iOS)
Bioshock pertama kali dirilis 2007 untuk Xbox 360 dan PC. Melihat besarnya kesuksesan yang diraih, game ini pun kemudian diportasi ke konsol lain, di antaranya PS3, PS4, dan Xbox One. Enggak hanya konsol yang bisa menikmati Bioshock, 2K Games juga memportasi game ini ke versi iOS pada 2014.
Jika dibandingkan dengan Call of Duty versi Nintendo DS, Bioshock versi iOS menampilkan hasil yang lebih baik. Sayangnya, game ini memang enggak diciptakan untuk perangkat mobile. Sehingga, apa yang ditampilkan di versi iOS enggak seoptimal versi orisinalnya. Sistem kontrol dan kameranya membuat game ini jadi sulit dikendalikan.
3. Street Fighter 2 (Game Boy)
Street Fighter 2 yang dirilis pada 1991 dikenal sebagai salah satu game paling berwarna pada masanya. Enggak bisa dimungkiri jika hal tersebut menjadi salah satu daya tarik game ini di era 90-an. Nah, apa jadinya jika game penuh warna ini diubah dalam tampilan hitam dan putih.
Setelah dirilis untuk arcade, Street Fighter 2 kemudian diportasi ke versi Game Boy. Berhubung Game Boy saat itu hanya bisa menampilkan grafik hitam-putih, Street Fighter 2 pun tampil dengan warna hitam-putih di konsol tersebut. Selain penurunan grafik, karakter di versi ini juga sulit dikendalikan.
4. Resident Evil 2 (Konsol Game.com)
Street Fighter 2 bukan satu-satunya game yang mendapatkan hasil portasi hitam-putih. Resident Evil 2, game besutan Capcom yang dirilis pada 1998, juga punya portasi versi hitam-putih yang dibuat untuk konsol Game.com.
Bayangkan, game yang cukup modern pada masanya dengan grafik 3D diubah menjadi grafik 2D dengan sistem sidescroller. Selain tampilan dan gameplay-nya diubah, keputusan untuk membuat portasi versi Game.com juga cukup disayangkan. Soalnya, konsol ini ternyata enggak sukses di pasaran.
5. Doom (Kalkulator Ti-83)
Pernah, enggak, kalian membayangkan bisa bermain game di kalkulator? Yap, hal tersebut memang benar-benar ada, loh! Salah satu game FPS legendaris, yaitu Doom, ternyata pernah dibuat versi portasi untuk kalkulator Ti-83. game
Konsepnya memang terlihat unik tapi banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa bermain Doom di kalkulator Ti-83. Gamenya harus diinstal terlebih dulu menggunakan komputer. Kalian juga membutuhkan kabel khusus Texas Instrument untuk bisa menginstal gamenya di kalkulator. Akibat prosesnya yang sulit, portasi ini pun jadi kurang populer di kalangan gamer.
***
Nah, itulah berbagai portasi game yang terbilang cukup aneh. Di antara kelima portasi di atas, manakah yang menurut kalian paling absurd? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar video game lainnya, ya!