Kesuksesan suatu game mendorong sang pengembang untuk melanjutkan ceritanya. Sekuel baru menentukan kontinuitas cerita dan mendukung suatu game untuk menjadi lebih dekat dengan para penggemarnya. Sayangnya, ketika progresi game baru lebih buruk dari pendahulunya, banyak yang merasa kalau game tersebut enggak layak untuk diikuti lagi alias lebih baik dihentikan.
Berikut ini adalah daftar seri game untuk konsol PlayStation yang udah enggak dilanjutkan lagi. Beberapa sempat populer kemudian redup dan enggak dibuat sekuelnya lagi. Penasaran? Simak pilihannya berikut ini, ya!
1. Onimusha
Salah satu game aksi yang mengambil seting Jepang kuno ini dipenuhi oleh adegan pembantaian. Wajar saja, karena pemain akan berperan sebagai shogun yang akan berperang dengan pasukan iblis. Meski menjadi favorit banyak orang, Capcom menghentikan Onimusha di tahun 2006 setelah sekuel terakhirnya Onimusha: Dawn of Dream enggak terlalu bersinar. Sebenarnya jalan cerita berakhir dengan harmonis namun banyak penggemar yang meminta kalau ada sekuelnya lagi mengingat saat itu, PlayStation 3 sedang hendak dirilis.
Buat lo yang merindukan keseruan bertarung dengan iblis di game ini, lo boleh senang karena sebentar lagi Capcom akan merilis remaster untuk Onimusha: Warlord. Meski begitu, buat yang udah sempet main, pastinya rilisan ini hanya jadi penyegar mata saja karena ceritanya enggak berkembang. Buat lo yang penasaran, lo bisa cek penampakan remaster Onimusha lewat cuplikan berikut.
2. Crash Bandicoot
Bisa dibilang kalau karakter marsupial berwarna merah ini jadi wajah PlayStation saat konsol PlayStation 1 mulai digemari. Memperkenalkan petualangan platformer tiga dimensi yang interaktif, Crash Bandicoot jadi favorit banyak orang. Sukses merilis tiga sekuel dan spin-off game balap membuat Crash dibawa ke konsol PlayStation 2.
Sayangnya, sang pengembang, Naughty Dog, enggak berhasil memberi perkembangan sehingga redup dan ditinggalkan ketika PlayStation 3 dirilis. Baru tahun lalu mereka berani membuat lagi remaster untuk trilogi petualangan Crash di era PlayStation 1 untuk dimainkan dengan kualitas grafis mumpuni di PlayStation 4.
3. Klonoa
Sebelum Namco diakuisisi oleh Bandai, mereka punya satu karakter yang cukup populer pada masa PlayStation 1 bernama Klonoa. Di serial gamenya, Klonoa berusaha menyelamatkan dunia dari kehancuran berkat kehadiran iblis yang mengancam kedamaian dunia. Dengan gameplay yang sederhana dan cukup interaktif, game pertamanya yang berjudul Klonoa: Door to Phantomile berhasil menarik perhatian. Sayangnya, Namco kurang konsisten menggarap latar belakang cerita dan membuat dunia Klonoa berganti di sekuel berikutnya.
Saking populernya dulu, Klonoa sempat merilis spin-off game voli dan tenis. Kalau lo cermati, topi yang dipakai Klonoa memiliki ikon Pac-Man yang juga jadi maskot Namco. Mekanisme yang enggak banyak berubah dan tekanan cerita yang klise membuat petualangan Klonoa di game terakhirnya yang dirilis tahun 2008 untuk konsol PlayStation 2 enggak menyentuh dan gagal secara finansial.
4. Spyro
Kalau stagnansi cerita atau mekanisme yang enggak banyak berubah bikin orang bosan, lain lagi dengan kisah game Spyro. Berhasil mengembangkan banyak mekanisme baru, deretan game Spyro terasa segar di setiap rilisannya. Proses pengerjaan dari beragam studio membuat perjalanan game ini cukup rumit. Universal Studio awalnya memegang hak cipta namun harus kalah dari Activision di tahun 2008.
Ketika dipegang oleh Activision, mereka enggak mau terburu-buru dan mengaku kalau enggak banyak studio yang mau mengerjakan game baru untuk naga ungu tersebut. Akhirnya, kabar baik baru datang di tahun ini ketika akhirnya Activision mengajak Insomniac untuk melakukan pengerjaan remaster trilogi pertama di PlayStation 1 dengan bantuan Toys For Bob sebagai pengembangnya.
5. Tomb Raider
Kalau game yang satu ini, baru saja selesai secara baik-baik. Malah bisa dibilang berhasil menutup gamenya dengan sajian menyentuh di game terakhirnya, Shadow of the Tomb Raider. Lo bisa melihat perjalanan panjang Tomb Raider saat pertama lahir di konsol PlayStation 1. Game yang berhasil memperkenalkan aksi tembak-tembakan dan penuh teka-teki yang menantang ini bikin banyak orang terhibur.
Sosok Lara Croft sangat menjual sebagai identitas perempuan arkeolog yang sangat gesit membunuh lawan dan cerdik menuntaskan teka-teki. Saat konsol dan dunia game berkembang, Square Enix berani mengakuisisi hak cipta dan sukses mempublikasikan trilogi baru untuk konsol PlayStation 3 dan PlayStation 4. Bisa jadi, akhir perjalanan Lara Croft di episode terakhir Shadow of the Tomb Raider jadi penutup serial game yang memberi penggemarnya kepuasan.
***
Gimana, pilihan judul game dari konsol PlayStation di atas? Apakah lo merindukan judul game yang sudah selesai itu untuk memainkan karakternya? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya! Selalu ikutin juga info dan berita menarik soal video game hanya di kanal Kincir!