Ada banyak film Indonesia yang mengikutsertakan band terkenal sebagai bagian dari cerita. Contohnya ada Slank Enggak Ada Matinya, Kamulah Satu-Satunya yang menggaet Dewa sebagai bagian dari cerita, sampai The Changcuters yang main dalam tiga film The Tarix Jabrix.
Selain band-band yang memang nyata berkarya di belantika musik Indonesia. Ada juga beberapa band lokal yang dibuat untuk kebutuhan film dan berhasil menarik perhatian penonton.
Kali ini KINCIR merangkum band lokal yang justru lahir karena mereka dipersatukan di film sebagai sebuah band. Apa saja?
Band lokal yang lahir dari film Indonesia
1. Garasi – Garasi
Film Indonesia keluaran di bawah tahun 2010an memang punya warna tersendiri. Mulai dari Mengejar Matahari, JanjI Joni, Ada Apa Dengan Cinta sampai dengan Garasi. Film yang disebut paling terakhir ini juga enggak kalah fenomenal. Garasi adalah sebuah film yang mengangkat cerita tentang sebuah band lokal bernama Garasi.
Band tersebut digawangi oleh Ayu Ratna sebagai vokalis, Fedi Nuril sebagai gitaris, dan Aries Budiman sebagai drummer. Mereka bertiga memiliki latar belakang yang berbeda namun sama-sama hendak mewujudkan diri sebagai musisi. Mereka menelurkan sejumlah hits seperti Hilang, Tak Ada Lagi juga Ingin Kau Kembali. Nah, uniknya Garasi bukan enggak sekedar band fiktif.
Masyarakat luas menerima band ini dengan baik. Ujungnya, Garasi bahkan sempat melakukan tur ke berbagai kota di Indonesia dan melantunkan lagu terkenal mereka.
2. The Bandits – D’Bijis
Selain Garasi, ada juga film D’Bijis yang tayang pada tahun 2007. Film bergenre drama komedi itu berkisah tentang para mantan personel band yang sudah bubar namun hendak Bersatu kembali. Band tersebut bernama The Bandits.
Band ini memiliki lima personel; mulai dari Damon (Tora Sudiro) sebagai gitaris, Gendro (Indra Birowo) sebagai Drumer, Bule (Gary Iskak) sebagai Bass, Bonie (Darius Sinatria) sebagai Vokalis, juga Soljah (Ruli Lubis) sebagai keyboardis.
Film D’Bijis berpusat pada pertemanan dan cerita mimpi masa lalu yang hendak diulang kembali. Film ini juga menawarkan komedi yang menyenangkan bagi penonton. Dalam film, The Bandits punya beberapa hits. Uniknya setelah film ini tayang para personel The Bandits kerap manggung bareng.
Film ini akhirnya dibuatkan serial yang tayang pada tahun ini. Ceritanya melanjutkan film 16 tahun lalu.
3. Yowis Ben – Yowis Ben
Bayu Skak, sosok yang dikenal sebagai seorang youtuber terkenal banting stir dan membuat film berjudul Yowis Ben. Bersama sutradara FajarNugros, Bayu memperkenalkan film Indonesia yang dialognya banyak menggunakan bahasa Jawa. Ceritanya tentang sekumpulan anak SMA yang membentuk sebuah band.
Band lokal yang mereka rintis awalnya enggak digemari namun lambat laun mereka mulai dikenal oleh publik luas. Band anak muda ini digawangi oleh Bayu sebagai vokalis, Nando (Brandon Salim) sebagai keyboardis, Doni (Joshua Suherman) sebagai gitaris juga Yayan (Muhammad Rukhyan) sebagai Drummer.
Yowis Ben juga punya berbagai hits yang dikenal enggak cuma di filmnya saja tapi juga di luar film. Soalnya setelah filmnya tayang beberapa kali, band ini manggung dan benar-benar memperkenalkan lagu-lagu terkenal mereka ke khalayak luas. Lagu pop dengan bahasa jawa ini ternyata cukup digemari oleh banyak anak muda di daerah Jawa Timur.
4. Jay Adi and the Others – Star Syndrome
Film ini baru tayang pada tahun 2023. Kisahnya tentang seorang penyanyi bernama Jay Adi yang sudah lama enggak bermusik. Setelah puluhan tahun ia vakum, Jay merasa aneh dengan perkembangan musik di Indonesia yang sudah berbeda jauh dengan masa jaya nya berpuluh tahun silam.
Dulu, Jay adalah seorang vokalis dari sebuah band bernama Jay Adi and the Others. Kini, ia mencoba untuk melanjutkan kariernya sebagai seorang penyanyi solo. Namun, tanpa band ‘OG’’-nya, Jay benar-benar kesulitan. Film ini menghadirkan beragam adegan lucu dan menggelitik.
5. Band Voni dan Jeffrey – Janji Joni
Janji Joni jadi film debutan Joko Anwar yang memang sangat berhasil. Ceritanya yang unik bikin setiap orang enggak bosan untuk menontonnya berulang kali. Janji Joni berkisah tentang Joni, seorang pengantar roll film yang menghadapi hari paling sulit dalam pekerjaanya. Joni kehilangan tas berisi roll film yang mengantarkannya bertemu dengan banyak orang.
Salah satunya bertemu dengan Voni dan Jeffrey dua orang yang mencuri tas Joni namun pada akhirnya dibantu oleh Joni untuk mengikuti audisi band. Jadi, Voni dan Jeffrey sedang audisi band namun drummer mereka enggak datang jadi Joni hadir sebagai pengganti. Mereka melantunkan lagu Satu Waktu yang dinyanyikan oleh Rebeca. Sampai filmnya selesai, kita enggak tahu nama band fiktif yang digawangi oleh Voni dan Jeffrey ini.
6. The Virgos – Virgo and the Sparkling
Terakhir ada band yang kisahnya justru muncul dalam sebuah film dengan genre superhero. Film ini bercerita tentang Riani, seorang siswi SMA yang memiliki kekuatan khusus. Karena enggak bisa mengontrol kekuatannya, Riani kerap pindah sekolah hingga akhirnya ia bertemu dengan Ussy dan Monica yang dapat menerimanya. Mereka bertiga juga membentuk sebuah band.
Band lokal tersebut mereka namai The Virgos. Ada sejumlah hitz yang ditelurkan oleh The Virgos sekaligus menjadi soundtrack film Virgo and the Sparkling yang disutradarai oleh Ody C. Harahap itu.
***
Itu dia sederet band lokal yang lahir dari sebuah film. Dari antara mereka ada yang fiktif namun ada juga yang terus berkarier menjadi sebuah band terkenal. Dari 6 band di atas adakah band idolamu di dalamnya?