EA Sports kini hadir menggunakan nama baru buat game sepak bola mereka. Tidak lagi menggunakan nama FIFA, kini mereka hadir dengan nama EA Sports FC 24. Review game kali ini akan membahas tentang edisi pertama dari waralaba EA Sports FC, berdasarkan pengalaman KINCIR bermain di konsol PlayStation 5.
Selama ini game sepak bola yang rilis setiap tahun memiliki stigma “copy-paste” dari edisi tahun lalu. Tampil dengan nama baru, apakah EA Sports mampu lepas dari bayang-bayang tersebut dengan beberapa fitur baru yang mereka tambahkan? Ulasan lengkap dari game EA Sports FC 24 bisa kamu temukan dalam review game dari KINCIR berikut ini!
Review game EA Sports FC 24
HyperMotion V dan PlayStyles belum cukup buat hadirkan gameplay dengan nuansa baru
Enggak bisa kita mungkiri, game sepak bola besutan EA Sports memang masih menjadi salah satu yang terbaik di dalam industri game sepak bola. Berbekal teknologi HyperMotion V yang sudah mereka tanamkan sejak FIFA 22, setiap animasi dan gerakan pemain menjadi jauh lebih baik.
Setiap animasi gerakan pemain di setiap pertandingan terlihat sangat detail hingga ke hal-hal kecil. Gerakan pemain kala menendang bola, mengoper, hingga gestur pemain di lapangan semuanya terlihat sangat hidup. Alhasil suasana pertandingan sepak bola benar-benar terlihat sangat autentik di dalam lapangan hijau.
Selain itu buat game kali ini, EA Sports menambah fitur PlayStyles yang mereka sematkan ke dalam setiap pemain. Sebagai pemain game sepak bola garapan EA Sports sejak kecil, saya langsung mengartikan bahwasanya fitur ini hanyalah Traits yang ada di edisi sebelumnya tapi di-rebranding dengan nama PlayStyles.
Secara fungsi keduanya juga terbilang sama, di mana keduanya bersifat sebagai faktor tambahan selain atribut yang dimiliki oleh pemain-pemain top Eropa. Bedanya, mereka menambah PlayStyles+ ke pemain-pemain tertentu untuk menambah efek yang diberikan menjadi lebih besar ketimbang PlayStyles biasa.
Kedua fitur di atas bisa dikatakan hanya mempercantik gameplay dari game besutan EA Sports yang memang sudah memiliki fondasi kuat sejak Hypermotion diperkenalkan beberapa tahun lalu. Sayangnnya tidak ada fitur yang benar-benar memiliki dampak besar ke permainan seperti AcceleRATE di FIFA 23, dan beberapa fitur tambahan lain yang dibawa juga lebih cocok dikatakan sebagai pelengkap dari fitur-fitur yang sudah ada.
Misalnya saja jenis akselerasi pemain yang sebelumnya hanya terdapat tiga jenis, kini bertambah menjadi tujuh jenis yang mereka beri nama AcceleRATE 2.0. Kemudian mereka juga menambah beberapa jenis dribbling baru yang tujuannya menambah variasi dribbling yang sudah ada sebelumnya.
Satu tambahan lagi yang mungkin jarang dibicarakan tetapi memiliki dampak besar adalah Precision Passing dan Precision Shooting. Dua fitur tersebut bisa dikatakan mirip dengan Manual Passing dan Manual Shooting yang ada di Pro Evolution Soccer atau eFootball.
Fitur tersebut memungkinkan kita buat mengatur arah dan kekuatan dari operan dan tembakan yang kita lakukan dengan menggunakan tombol R1. Fitur ini saya prediksi akan menjadi salah satu skill gap yang akan membedakan antara pemain yang jago dengan yang biasa saja.
Pasalnya tingkat akurasi dari setiap operan dan tembakan yang kita lakukan semuanya berasal dari input yang kita berikan, dengan sedikit bantuan dari RNG yang terdapat dalam game ini. Saya sendiri masih belum bisa menguasai fitur ini, dan memang membutuhkan banyak sekali latihan untuk bisa memanfaatkan fitur ini secara optimal.
Ultimate Team terasa berwarna dengan kehadiran pemain perempuan dan kartu Evolution
Sebuah langkah yang berani dilakukan oleh EA Sports dalam mode Ultimate Team yang ada di dalam game ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, mereka memasukkan pemain sepak bola perempuan ke dalam mode paling populer milik mereka.
Jika dalam mode lain pemain sepak bola perempuan dan laki-laki berada di dalam dua entitas yang berbeda, langkah progresif diambil oleh EA Sports dengan menggabungkan keduanya ke dalam satu tim yang sama. Artinya kini kamu bisa membuat Kylian Mbappe dan Alexia Putellas bermain ke dalam tim yang sama, misalnya.
Kontroversi kemudian hadir di kalangan komunitas game ini, yang keberatan jika pemain perempuan memiliki overall atau atribut yang sama atau lebih baik dari pemain laki-laki. Saya sendiri tidak melihat hal ini sebagai sebuah masalah, karena kini opsi untuk membangun tim menjadi lebih beragam.
EA Sports juga menghadirkan sebuah fitur baru yang mereka beri nama Evolution ke dalam Ultimate Team. Melalui fitur ini, kamu dapat mengevolusi pemain yang kamu miliki selama pemain tersebut masuk ke dalam kriteria yang sudah EA Sports tentukan.
Fitur ini tentunya menjadi sangat menarik, karena kita bisa mengevolusi pemain favorit kita sejak awal hingga akhir periode mode ini pada pertengahan tahun depan. Sebagai penggemar timnas Inggris, kini saya bisa mengevolusi pemain-pemain Inggris seperti Harry Maguire, Emile Smith-Rowe, atau Harvey Elliott yang mana mereka sangat kecil buat mendapat upgrade dari EA Sports.
Manager Career Mode kini lebih ringkas, tetapi Player Career Mode masih belum dieksekusi dengan sempurna
Selain fitur online seperti Ultimate Team, EA Sports FC 24 juga memilki fitur offline andalan dalam bentuk Manager Career Mode dan Player Career Mode. Keduanya mendapatkan tambahan yang cukup signifikan buat edisi kali ini.
Perubahan besar datang dari Manager Career Mode, di mana saya merasa mode ini menjadi jauh lebih simpel dan enggak terlalu ribet. Sebagai pemain kasual, saya sangat menyukai Manager Career Mode yang ada di dalam game ini karena buat menjaga kondisi kebugaran pemain kini menjadi lebih mudah.
Sekarang saya bisa menjaga kondisi kebugaran dari seluruh anggota tim hanya dengan satu tombol saja. Hal ini tentunya jauh lebih ringkas ketimbang edisi sebelumnya, di mana saya harus memasukkan setiap pemain ke dalam sesi latihan satu per satu, dan setiap minggunya bisa terdiri dari dua hingga tiga sesi latihan.
Skill Games yang sebelumnya menjadi kewajiban buat dimainkan demi menjaga kebugaran pemain kini diubah fungsinya. Sekarang Skill Games memberikan rewards berupa temporary PlayStyles yang bisa digunakan di pertandingan berikutnya.
Sebagai orang yang malas buat main Skill Games, tentu saja hal ini menjadi sebuah perubahan positif. Kini saya tidak lagi harus terkena punishment berupa Sharpness pemain yang berkurang jika tidak main Skill Games, dan konsekuensi yang diterima hanya berupa tidak mendapat temporary PlayStyles.
Kini kita juga dapat nge-hire pelatih yang berfungsi buat mempercepat development di setiap posisi. Misalnya kita ingin mempercepat pertumbuhan pemain depan, maka kita dapat merekrut pelatih dengan atribut attackers yang tinggi. Selain itu pelatih yang memiliki taktik yang sama dengan yang kita terapkan, juga memberikan bonus yang cukup besar buat mempercepat pertumbuhan sang pemain.
Beralih ke Player Career Mode, buat tahun ini EA Sports menerapkan sistem objektif buat menentukan jalan karier kita sendiri. Misalnya saja kita ingin pindah ke Real Madrid atau ingin meminta perpanjangan kontrak ke klub yang kita bela, maka kita harus memenuhi beberapa objektif yang diminta.
Sayangya beberapa objektif yang diminta terkadang tidak masuk akal. Salah satu yang paling sering ditemui adalah kita diminta buat mencetak gol dari tendangan salto dalam jumlah yang banyak dalam satu musim.
Hal tersebut tentunya sangatlah tidak masuk akal, lantaran mencetak satu gol salto dalam game ini terbilang sangat sulit. Terkadang objektif tidak masuk akal tersebut menjadi ganjalan dalam proses negosiasi kontrak baru dengan pelatih, atau menjadi salah satu faktor yang membuat kita gagal pindah ke klub besar.
Hal tersebut harus segera dibenahi oleh EA Sports melalui patch, mengingat konsep dari objektif tersebut saya rasa sudah cukup baik. Kini kita bisa menentukan jalan karier kita sendiri, dan tidak harus menunggu RNG buat mendapatkan tawaran dari, misalnya Real Madrid seperti yang ada di game sebelumnya. Jika saja objektif tidak masuk akal tersebut sudah di-fix, maka Player Career Mode bisa menjadi sebuah mode yang cukup menarik buat dimainkan.
***
Secara keseluruhan EA Sports FC 24 berhasil meneruskan momentum yang dibawa oleh EA Sports sejak peralihan ke konsol next-gen seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Meskipun tampil dengan nama baru, tetapi EA Sports FC 24 tetap bisa menghadirkan arwah dari game FIFA yang kini hanya tinggal nama.
Beberapa fitur seperti HyperMotion V dan PlayStyles merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari fitur-fitur yang sudah ada. Hal tersebut bisa dilihat dari dua sudut pandang, di mana ada yang melihat bahwa fitur-fitur yang ada semakin dipercantik oleh EA Sports, tetapi ada juga yang menganggap game ini tidak membawa perubahan berarti.
Ultimate Team yang menjadi mode andalan dari EA Sports FC 24 juga hadir dengan warna baru berkat kehadiran dari pemain perempuan dan kartu Evolution. Sementara itu Manager Career Mode dan Player Career Mode sudah berada di jalan yang tepat, dan tinggal memperbaiki bugs minor yang masih menggerogoti game ini.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports ya!