Para aktor yang berperan sebagai pasangan harus memiliki chemistry supaya apa yang terjadi di depan layar terasa nyata. Sayangnya, enggak semua aktor “seberuntung” itu. Bahkan, beberapa aktor malah memiliki hubungan yang buruk dengan lawan mainnya yang menjadi pasangan mereka.
Hubungan yang buruk ini kadang enggak berdampak pada penampilan mereka di depan layar, tetapi, kabar bahwa mereka enggak akur dengan pasangan mereka di layar bikin kepercayaan penonton cukup menurun. Siapa saja para aktor yang enggak akur sama pasangannya di layar dan apa alasannya? Simak, yuk!
Para aktor dan aktris yang menjadi pasangan di layar kaca tetapi enggak akur di dunia nyata
Julia Roberts dan Nick Nolte – I Love Trouble (1994)
Sesuai dengan judul filmnya, pasangan aktor yang ada di film I Love Trouble ini memang punya trouble betulan. I Love Trouble sendiri menceritakan tentang dua agen surat kabar, Peter Brackett (Nick Nolte) dan Sabrina Peterson (Julia Roberts) yang terpaksa harus bekerja sama untuk menulis sebuah peristiwa. Keduanya punya latar belakang yang agak berbeda.
Peter Brackett dulunya adalah selebritas tetapi namanya meredup dan ia baru saja menerbitkan novelnya. Sementara itu, Sabrina Peterson adalah seorang wartawan muda yang berambisi kuat. Perbedaan sifat dan latar belakang di antara keduanya membuat mereka berseteru awalnya. Namun, konspirasi lebih besar dari peristiwa yang mereka liput membuat mereka menjadi dekat.
Sama seperti di dalam film, Julia Roberts dan Nick Nolte memang enggak akur. Namun, berbeda dengan yang terjadi di I Love Trouble, hubungan keduanya enggak pernah benar-benar membaik. Julia Roberts sendiri enggak menyukai personality Nick Nolte yang katanya menyebalkan dan semenjak film itu, mereka enggak pernah berada di dalam satu proyek. Keduanya bahkan kerap saling kesal di lokasi syuting dan kesusahan dalam membangun chemistry.
Leonardo diCaprio dan Claire Danes – Romeo & Juliet (1996)
Dalam Romeo & Juliet versi modern ini, chemistry antara diCaprio dan Danes terasa nyata. Tentu saja hal itu enggak bisa dilepaskan dari akting diCaprio yang seperti pencinta hebat dan Danes yang terlihat agak rapuh. Selain itu, elemen-elemen kontemporer dan budaya populer di dalam film ini membuat ia enak dinikmati oleh anak-anak muda pada masanya.
Namun, tahukah kamu? Kemesraan antara pemeran Romeo dan Juliet di dalam film itu rupanya fake! Bukan sekadar fake karena mereka memang sedang berakting, tetapi karena diCaprio dan Danes enggak akur.
Kebencian ini bermula dari Danes yang menganggap bahwa diCaprio –yang agak lebih tua daripada dia–, bertingkah kekanak-kanakan di lokasi syuting. DiCaprio memang terkenal memiliki sifat kurang serius, tetapi apa yang terjadi di dalam set film bikin Danes dongkol berat. Pada akhirnya, Danes ogah main di film J. Edgar (2011) karena enggak mau satu proyek lagi dengan diCaprio!
Nathan Fillion dan Stana Katic – Castle (2006-2019)
Serial Castle sebetulnya menceritakan mengenai berbagai kasus pembunuhan yang diselesaikan oleh Polsek 12 New York Police Department, tetapi yang bikin kisah ini menarik adalah pasangan Richard Castle dan Kate Beckett yang menjadi tokoh utama.
Richard Castle (Nathan Fillion) adalah penulis kaya raya yang menjadi konsultan bagi polsek 12. Di sana, ia bertemu Kate Beckett (Stana Katic), detektif yang keras, agak dingin, dan sangat realistis.
Kebersamaan mereka pun kemudian menimbulkan benih-benih cinta di antara mereka. Chemistry antara Castle yang imajinatif dan kekanak-kanakkan dengan Beckett yang prosedural sekaligus keras terasa nyata, menyenangkan, membawa suasana unik dalam setiap episode serial ini.
Namun, beredar rumor bahwa keduanya akhirnya enggak akur dan itu berdampak pada kelanjutan cerita Castle. Bahkan, saat ini Nathan Fillion dan Stana Katic enggak saling follow. Ada dua hal yang diduga menjadi penyebab terjadinya hal itu. Pertama, keduanya ribut karena perbedaan prinsip. Yang kedua, keduanya mungkin pernah pacaran dan setelah putus, keadaan enggak menjadi baik.
Gillian Anderson dan David Duchovny – The X Files (1998-2018)
Bekerja bersama di lebih dari 11 musim tayang dan beberapa film sebagai rekan di FBI bernama Dana Scully (Gillian Anderson) dan Fox Mulder (David Duchovny), seharusnya mereka memiliki chemistry yang apik. Bahkan, diduga mereka punya hubungan khusus di luar layar kaca.
Sayangnya, hubungan mereka jauh daripada apa yang diperkirakan oleh penggemar. Mereka berdua bahkan enggak akur, lho. Diakui oleh Anderson dan Duchovny, mereka sering ribut dan merasa enggak cocok satu sama lain. Hal itu disebabkan oleh perbedaan karakter di antara keduanya.
Bahkan, mereka berdua mengaku sempat enggak ngobrol dalam waktu yang lama serta saling merasa “sakit hati” setiap melihat satu sama lain! Untungnya, hubungan keduanya membaik seiring dengan berjalannya waktu.
Meryl Streep dan Dustin Hoffman – Kramer vs Kramer (1979)
Dalam Kramer vs Kramer, Meryl Streep berakting sebagai Joanna, istri dari Ted yang menggugat cerai suaminya karena alasan yang enggak jelas. Ted, yang seorang pekerja keras, harus membagi waktu antara bekerja dan mengurus anak yang ditinggalkan Joanna. Masalah datang ketika Joanna meminta hak asuh atas Billy yang sudah dia tinggalkan selama lebih dari satu tahun.
Bukan cuma di film, perseteruan antara pemeran Ted (Nick Hoffman) dan pemeran Joanna (Meryl Streep) memang nyata adanya. Hal itu terjadi pada adegan Ted menampar Joanna yang enggak ada di dalam naskah, membuat Meryl Streep kesal dengan Nick Hoffman. Jadi, walaupun ending menceritakan hubungan mereka membaik, di dunia nyata enggak begitu adanya.
Pada saat itu, Meryl Streep sangat membenci Nick Hoffman dan menganggapnya melampaui batas. Namun, berdekade-dekade kemudian, Streep mulai memahami bahwa kadang aktor harus melakukan “hal-hal yang mengejutkan” untuk bisa menelurkan akting yang baik.
***
Kekisruhan yang dialami para pasangan di dalam film dan serial ini memang mengecewakan para penonton yang berharap bahwa mereka betul-betul punya hubungan baik di dunia nyata. Namun, perlu diapresiasi ketika mereka mampu meredam rasa benci untuk menelurkan akting ciamik yang bikin serial dan film-film di atas menjadi berkualitas.