Info 
Selama 25 tahun berkarier sebagai sutradara, kebanyakan film Christopher Nolan mendapatkan rating “PG-13” atau film untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Nolan memang sempat merilis film rating “R” atau film untuk penonton usia 18 tahun ke atas pada tiga film di awal kariernya. Sekian lama bermain “aman” di rating “PG-13”, Nolan akhirnya merilis Oppenheimer (2023) yang mendapatkan rating “R”.
Oppenheimer mendapatkan rating “R” karena filmnya menampilkan adegan seksual dan ketelanjangan. Namun yang cukup mengejutkan, film ini malah mendapatkan rating 13+ di Indonesia. Kamu yang sudah menonton di bioskop Indonesia pastinya sadar bahwa ada penyensoran yang begitu jelas saat adegan seks antara J. Robert Oppenheimer dan Jean Tatlock.
Jelas sekali pada saat adegan seks, layarnya di-zoom sehingga kita hanya bisa melihat wajah Oppenheimer dan Tatlock saat adegan tersebut. Namun, tahukah kamu bahwa penonton Oppenheimer di Indonesia sebenarnya menonton adegan telanjang Tatlock tanpa kamu sadari? Tentu saja kamu enggak sadar karena adegan telanjangnya Tatlock disensor seperti berikut ini!
Kamu yang sudah menonton Oppenheimer pastinya sudah melihat adegan pada foto di atas, ‘kan? Kita melihat Tatlock seakan memakai gaun mini berwarna hitam di adegan tersebut. Namun kenyataannya, Tatlock seharusnya tampil dalam keadaan telanjang bulat! Gaun mini hitam yang kita lihat ternyata hasil penyensoran dengan menggunakan CGI, supaya tubuhnya Tatlock tertutupi.
Indonesia ternyata bukan satu-satunya negara yang menampilkan Oppenheimer versi Tatlock yang disensor menggunakan CGI. Dilansir Variety, versi sensor ini juga ditayangkan di India dan negara-negara Timur Tengah. Hayo, siapa yang enggak menyangka jika adegan telanjang Jean Tatlock ternyata disensor menggunakan CGI? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!
