*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film The Pope’s Exorcist yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Setelah tampil sebagai Zeus lewat film Thor: Love and Thunder (2022), Russell Crowe siap kembali pada 2023 ini lewat film berjudul The Pope’s Exorcist. Film ini pun terbilang menjadi pertama kalinya Crowe menjadi pemeran utama dari film bergenre horor. Kisah dalam film ini pun diadaptasi dari cerita nyata Gabriele Amorth, seorang pendeta yang mengklaim bahwa ia telah melakukan ribuan aksi eksorsis.
Sinopsis film The Pope’s Exorcist berkisah tentang Gabriele Amorth (Russell Crowe), pendeta Vatikan yang terkenal sebagai spesialis eksorsis atau pengusiran roh jahat. Gabriele pun mendapatkan tugas tatkala seorang anak laki-laki kerasukan sebuah roh jahat yang mengganggu keluarganya. Namun, sosok yang merasuki anak tersebut ternyata bukanlah roh jahat seperti yang biasa Gabriele hadapi.
Nah, sebelum kamu nonton film The Pope’s Exorcist, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film horor The Pope’s Exorcist
Worldbuilding menarik, tapi punya kisah eksorsis yang generik
Sesuai dengan judulnya, The Pope’s Exorcist merupakan film bergenre horor-supernatural yang menggunakan konsep eksorsis sebagai tema utama ceritanya. Film horor eksorsis pun sudah banyak di Hollywood. Makanya, kisah yang ada dalam film ini enggak terasa spesial. Apalagi, penyelesaian segala konfliknya terbilang sangat generik atau sudah sering ada di film tema eksorsis pada umumnya.
Namun, ada satu hal yang bikin film ini menjadi sangat menarik, yaitu worldbuilding-nya. Yap, sosok ‘roh’ yang merasuki anak laki-laki dalam film ini ternyata hanyalah permulaan dari segala konflik yang akan dihadapi oleh Gabriele Amorth. Soalnya, film ini seolah menjadi pembuka dari sebuah franchise horor yang bakal mengisahkan ribuan aksi eksorsis dari Gabriele seperti pada dunia nyatanya.
Jadi, terlepas dari kisahnya yang generik, The Pope’s Exorcist terbilang menjadi film horor yang berhasil karena worldbuilding-nya yang apik. Namun, perlu ditekankan bahwa seandainya enggak ada kelanjutan dari kisah Gabriele Amorth setelah ini, maka film pertamanya terbilang gagal. Sebab, worldbuilding yang ada pada film pertamanya jadi terbuang dengan percuma dan bikin ceritanya menyisakan banyak pertanyaan.
Performa Russell Crowe yang mencuri perhatian
Sosok Gabriele Amorth dalam Pope’s Exorcist digambarkan sebagai seorang pendeta yang memiliki kepribadian nyentrik dan suka membuat lelucon khas bapak-bapak. Russell Crowe pun berhasil memerankan sosok Gabriele Amorth dalam film ini dengan brilian. Crowe benar-benar menjadi pusat perhatian penonton sepanjang filmnya, bukan hanya karena jadi pemeran utama, tapi juga karena performanya.
Sementara itu, sejumlah aktor lainnya yang tampil dalam film ini terbilang enggak terlalu memberikan performa yang meninggalkan kesan bagi penonton. Bahkan, ada beberapa pemain yang aktingnya terasa berlebihan pada filmnya. Hal ini pun membuat KINCIR berani bilang bahwa The Pope’s Exorcist akan terasa seperti film horor ‘abal-abal’ seandainya pemeran utamanya bukan Russell Crowe.
Horor yang tertindih momen komedinya
Sebagai sebuah film horor, The Pope’s Exorcist enggak menjual jumpscare untuk menakuti penontonnya. Film ini benar-benar mencoba menakuti penonton lewat visual anak laki-laki yang kerasukan, karena banyaknya momen yang terasa sangat gore. Meski begitu, beberapa visual pada film ini memiliki efek CGI yang kurang rapi, walau memang enggak terlalu mengganggu.
Terlepas dari adanya elemen horor tersebut, The Pope’s Exorcist sebenarnya bukan tipikal film horor yang bakal membuat penonton histeris ketakutan sepanjang filmnya. Soalnya, film ini memiliki banyak momen komedi konyol yang datang dari sosok Gabriele Amorth. Bahkan, elemen komedi dalam film ini terbilang cukup menutupi nuansa horornya.
Saya pribadi sebagai penulis sebenarnya lebih suka dengan konsep horor seperti ini karena sudah jenuh dengan film horor yang menjual jumpscare receh setiap lima menit. Namun, rasanya cukup wajar seandainya ada beberapa orang yang kurang suka dengan konsep seperti ini karena terkadang elemen komedinya memang bisa merusak momen bernuansa horor pada filmnya.
***
Secara garis besar, performa brilian Russell Crowe serta worldbuilding ceritanya berhasil membuat The Pope’s Exorcist menjadi sebuah film horor yang menarik. Film ini akan cocok untuk kamu yang suka dengan film horor dengan tingkat keseraman yang standar. Jika berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan pada sejumlah bioskop Indonesia mulai 7 April 2023.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!