Info 
*Spoiler Alert: Review serial The Mandalorian Season 3, Episode 6 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Serial The Mandalorian Season 3 kembali merilis episode keenamnya pada 5 Mei lalu. Pada episode sebelumnya, para Mandalorian akhirnya memiliki rumah baru di planet Nevarro. Hal ini kemudian membuat Armorer memberikan misi kepada Bo-Katan Kryze untuk membawa sejumlah Mandalorian yang tersebar pada planet lain untuk kembali hidup bersama dan balik ke ‘jalan yang benar’.
Sinopsis The Mandalorian Season 3, episode 6
Episode keenam The Mandalorian Season 3 dibuka dengan momen pasukan Mandalorian pimpinan Axe Woves yang kini berprofesi sebagai pemburu bayaran. Mereka mendapatkan misi untuk membawa pulang seorang pangeran dari planet Plazir-15 yang kabur karena urusan cinta.
Setelah itu, adegan pun dilanjutkan dengan momen Bo-Katan, Din Djarin, serta Grogu yang sedang menuju Plazir-15 untuk bertemu dengan pasukannya Axe Woves. Ketiganya pun sudah sempat melihat perkemahan dari pasukannya Axe Woves. Namun, mereka justru diharuskan untuk bertemu terlebih dahulu dengan pemimpin dari planet Plazir-15, yaitu Kapten Bombardier dan sang Permaisuri.
Kapten Bombardier meminta bantuan Bo-Katan dan Din Djarin untuk mengusut insiden banyaknya droid di planetnya yang secara tiba-tiba mengalami malfungsi dan membuat keributan. Seandainya berhasil, mereka baru mendapatkan izin untuk bisa bertemu dengan pasukannya Axe Woves.
Episode tema detektif yang sebenarnya enggak terlalu perlu ada
Sepanjang episode ini, kita akan bisa melihat petualangan Bo-Katan dan Din Djarin untuk memecahkan masalah droid yang terjadi pada planet Plazir-15. Kalau bisa dibilang, episode keenam The Mandalorian Season 3 kali ini terasa seperti serial bertema detektif. Soalnya, Bo dan Din benar-benar bertemu dengan saksi dan menginterogasi tersangka buat mencari pelaku sebenarnya sepanjang episode ini.
Pada awalnya, KINCIR pun mengira kalau pemecahan kasus dalam episode ini akan cukup berperan penting terhadap kelanjutan cerita Bo dan Din atau kisah musim ketiga serialnya secara keseluruhan. Namun, kenyataannya enggak demikian. Aksi detektif-detektifan dari Bo dan Din dalam episode ini benar-benar hanya seperti sebuah ‘side quest’ agar mereka bisa bertemu dengan pasukanna Axe Woves.
Keberadaan kisah bertema detektif ini sebenarnya memang cukup menarik. Namun, hal ini juga lumayan merusak alur cerita utama dari The Mandalorian Season 3. Sebab, dengan hanya dua episode yang tersisa, kisah bertema detektif ini seolah membuat penceritaan The Mandalorian terasa terlalu santai, sedangkan masih ada banyak konflik yang harus diselesaikan.
Bo-Katan Kryze yang resmi menjadi pemimpin kaum Mandalore
Setelah berhasil menyelesaikan ‘side quest’, Bo-Katan dan Din Djarin akhirnya bisa bertemu dengan Axe Woves. Namun, usaha untuk mengajak Axe serta pasukannya bergabung dengan Mandalorian lain tidaklah mudah. Hal ini pun membuat Bo-Katan akhirnya mengajak Axe untuk berduel yang kemudian berhasil dimenangkan oleh Bo.
Meski begitu, Axe masih bersikeras bahwa Bo bukanlah pemimpin dari kaum Mandalorian, karena gagal mendapatkan Darksaber dari Din Djarin. Bo pun beralasan bahwa ia tak mau bertarung dengan Din karena sudah terlalu banyak Mandalorian yang saling bunuh antara satu sama lain.
Menariknya, setelah itu Din langsung menyerahkan Darksaber kepada Bo-Katan. Din beralasan bahwa saat mereka berada di Mandalore, Din sempat dikalahkan oleh sesosok monster. Nah, monster tersebut kemudian baru berhasil dikalahkan oleh Bo yang juga sekaligus menyelamatkan Din. Jadi, secara tidak langsung Bo telah mengalahkan monster yang sempat menjadi pemegang Darksaber untuk sesaat.
Momen ini memang terbilang menjadi sebuah sejarah baru bagi Mandalore. Namun, menurut KINCIR eksekusi cerita Bo sebagai pemimpin Mandalore ini terjadi terlalu maksa dan buru-buru. Hal ini mungkin terjadi karena episode ini enggak terlalu membahas perjalanan Bo untuk menjadi pemimpin Mandalore, melainkan malah menyajikan kisah detektif-detektifan.
***
Secara garis besar, The Mandalorian Season 3 Episode 6 sebenarnya bukan episode yang buruk. Namun, cerita dalam episode ini terasa enggak terlalu penting terhadap konflik utama ceritanya. Hal ini pun membuat fokus ceritanya juga kembali hilang setelah sempat terlihat arahnya pada episode sebelumnya.
Kini, dengan hanya ada dua episode yang tersisa pada musim ketiganya, konklusi dari konfliknya akan terasa sangat terburu-buru karena terlalu santai dalam bercerita sejak awal. Namun, kita lihat saja bagaimana eksekusi konfliknya dalam dua episode mendatang.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan episode keenam The Mandalorian ini? Share pendapat kamu dan nantikan review episode selanjutnya, ya!
