Memang enggak memuaskan, sih, tetapi kamu bisa cari hiburan di film fantasi jelek berikut ini!
Siapa, sih, yang enggak suka menonton film bagus? Pastinya ada kepuasan jika kamu berhasil menemukan film yang mencampur aduk perasaan dalam arti baik atau film yang mind blowing. Sebagian dari kamu mungkin tipe penonton yang harus mencari tahu dulu review suatu film sebelum memutuskan untuk menontonnya. Jika review-nya bagus, kamu enggak ragu untuk menontonnya.
Film bagus memang menyenangkan hati, tetapi enggak ada salahnya, loh, kamu juga punya pengalaman dalam menonton film jelek. Memang kamu enggak akan puas dari segi cerita. Namun, siapa yang tahu, ‘kan, kalau kamu bisa menemukan hiburan dari film-film buruk berikut ini. Nah, kamu bisa mulai menonton film jelek yang bergenre fantasi.
Nah, film fantasi buruk apa saja yang wajib kamu tonton seengaknya sekali dalam seumur hidup?
Film fantasi buruk yang wajib ditonton sekali seumur hidup
1. The Last Airbender (2010)
Kamu yang menghabiskan masa kecil di era 2000-an pasti pernah menonton serial animasi Avatar: The Last Airbender. Kesuksesan serial animasi tersebut akhirnya membuat Nickelodeon dan Paramount Pictures membuat film live action-nya yang diberi judul The Last Airbender (2010). Sayangnya, film live action-nya enggak mampu mengulang kesuksesan serial animasinya.
Banyak penggemar serial animasinya yang kecewa dengan The Last Airbender. Film tersebut dianggap menyia-nyiakan cerita bagus yang sudah ada di serialnya. Enggak hanya ceritanya yang jelek, kualitas akting para aktornya juga di bawah rata-rata. Saking jeleknya, The Last Airbender disebut-sebut sebagai salah satu film terburuk sepanjang masa. Nah, coba, deh, kamu tonton filmnya. Siapa tahu kamu menemukan sisi positif dari film ini.
2. Dragonball Evolution (2009)
Menggarap film yang diadaptasi dari anime atau manga memang bukan perkara yang mudah bagi Hollywood. Salah sedikit saja, tim produksi film bakal dikritik habis-habisan oleh para penggemar anime atau manganya. Nah, itulah yang terjadi pada film live action pertama Dragon Ball, yaitu Dragonball Evolution (2009).
Dragonball Evolution menjadi bukti bahwa Hollywood masih perlu banyak belajar dalam mengadaptasi anime ke film live action. Penggemar sangat kecewa karena film ini begitu melenceng dari kisah aslinya. Ditambah lagi dengan pemilihan aktor ras kulit putih sebagai Goku. Penggemar Dragon Ball pasti bakal emosi jika nonton film ini. Namun biar enggak emosi, anggap saja kamu sedang menonton semesta alternatifnya Dragon Ball saat menonton film ini.
3. Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021)
Empat tahun setelah perilisan Resident Evil: The Final Chapter (2017), Sony Pictures merilis film reboot Resident Evil yang diberi judul Resident Evil: Welcome to Raccoon City. Sutradara versi reboot-nya, yaitu Johannes Roberts, menjanjikan jika Welcome to Raccoon City bakal setia dengan dua game pertama Resident Evil.
Sayangnya, sutradara Roberts tampaknya terlalu fokus membuktikan bahwa dia bisa membuat film live action yang setia dengan game, hingga kurang memaksimalkan aspek cerita di film ini. Penceritaan Welcome to Raccoon City terasa begitu datar dan kurang membangun perasaan mencekam pada penontonnya. Nah, kamu yang enggak suka film horor bisa jadi bakal menikmati Welcome to Raccoon City karena kamu enggak bakal ketakutan sepanjang film.
4. The New Mutants (2020)
Sutradara Josh Boone menjanjikan bahwa The New Mutants bakal menjadi film horor yang berlatar pada semesta X-Men. Penambahan elemen horor pada film superhero tentu saja membuat The New Mutants jadi proyek yang begitu menjanjikan. Apalagi, trailer perdana film ini benar-benar menonjolkan nuansa horor yang membuatnya terlihat semakin berbeda dengan film superhero lainnya.
Sayangnya, ekspektasi tinggi yang dibangun berdasarkan janji Boone dan trailer perdana The New Mutants langsung hancur begitu saja ketika filmnya dirilis. Memang ada beberapa elemen film horor yang bisa kalian temukan, tetapi semua elemen horor di film ini ditampilkan secara nanggung. Walau begitu, enggak ada salahnya menonton The New Mutants untuk menonton film superhero yang “berbeda”.
5. Morbius (2022)
Setelah merilis Venom: Let There Be Carnage pada 2021 lalu, Sony’s Spider-Man Universe (SSU) kembali merilis film lainnya, yaitu Morbius. Film ini sebenarnya sudah rampung sejak 2020, tetapi terpaksa tertunda akibat pandemi. Morbius merupakan hasil garapan Daniel Espinosa yang sebelumnya pernah menyutradarai film horor Life (2017) yang dibintangi Jake Gyllenhaal.
Sayangnya, keseluruhan cerita dalam film ini terasa sangat datar dari awal hingga akhir. Parahnya lagi, Morbius menghadirkan dua adegan post credit yang terlalu maksa untuk terhubung ke Marvel Cinematic Universe (MCU). Saking mengecewakannya, netizen sampai membuat meme “It’s Morbin Time!” khusus untuk Morbius.
Walau mengecewakan, kamu tentu saja enggak boleh melewatkan Morbius dalam kehidupanmu. Kapan lagi bisa merasakan epic-nya momen “It’s Morbin Time!” kalau enggak lewat Morbius!
***
Itulah berbagai pilihan film fantasi buruk yang harus kamu tonton sekali seumur hidup. Di antara kelima film di atas, manakah yang sudah kalian tonton? Lalu, apakah ada film di atas yang kamu enggak setuju jika disebut sebagai film fantasi jelek?