Film Pulau Plastik yang disutradarai Dandhy Laksono dan Rahung Nasution, mengikuti perjalanan Gede Robi bersama ahli biologi asal Jawa Timur, Prigi Arisandi dan Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira. Mereka merupakan tiga orang yang menolak diam melawan plastik sekali pakai.
Sebagai seorang musisi dan aktivis, Gede Robi menggunakan musik sebagai medium menyuarakan isu lingkungan bersama band rock asal Bali bernama Navicula Music. Karyanya sangat dekat dengan keresahan masyarakat dan mendorong mereka untuk menjadi bagian dari solusi.
Dalam berbagai kesempatan, dari panggung ke panggung Robi selalu lantang menyuarakan isu sampah plastik yang kini masih mengancam kampung halamannya, Bali. Pulau yang selalu dipuja karena keindahannya ini terus mendapat kiriman sampah setiap tahunnya. Bahkan, pada awal 2021 volume sampah plastik di Pantai Kuta mencapai 200 ton per hari.
Dia tidak ingin Bali menjadi pulau plastik, maka dari itu bersama para aktivis lingkungan lainnya, Robi giat mengkampanyekan isu ini. Melalui kampanye bertajuk Pulau Plastik para aktivis berupaya untuk memanfaatkan budaya populer berupa kampanye media sosial, iklan layanan publik, serial video dan film dokumenter yang tayang di Bioskop Online mulai 25 Juni 2021.
Menurut Robi, permasalahan sampah terutama sampah plastik harus melibatkan tiga komponen yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Tanpa tiga komponen ini, permasalahan sampah plastik tidak akan terselesaikan. Robi pun berharap film ini nantinya bisa menumbuhkan kepedulian masyarakat akan lingkungan karena segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia menyangkut isu lingkungan.
“Yang saya pelajari di sini adalah bahwa salah satu permasalahan awal dalam isu sosial dan lingkungan adalah saat kita tidak tahu atau tahu tapi tidak peduli. Saya ingin mengajak teman-teman untuk menonton film ini, sumbangsih kecil yang bisa kami sembahkan di dalam masalah besar yang kompleks ini,” terangnya.
Film Pulau Plastik merupakan karya kolaborasi dari Visinema Pictures, Kopernik, Watchdoc dan Akarumput. Kamu bisa nonton film dokumenter ini di Bioskop Online dalam periode terbatas, yakni 25 Juni—4 Juli 2021, dengan harga tiket Rp30.000,-. Buat yang sudah nonton, tergerakkah hatimu untuk ikut menolak plastik sekali pakai?