Info 
Meski sempat diprotes, Racket Boys jadi drama Korea tentang badminton yang hadirkan keseruan dan mengobati rasa rindu para pencinta olahraga bulu tangkis.
Setelah mencuri perhatian lewat drama Move to Heaven sebagai Han Geu-ru, aktor muda Tang Joon-sang kembali membintangi sebuah drama yang juga enggak kalah mencuri perhatian berjudul Racket Boys. Bahkan, drama yang udah tayang sejak akhir Mei lalu ini pada awal penayangannya sempat menjadi trending topic Twitter di beberapa negara.
Drama SBS yang didistribusikan oleh Netflix ini pun sukses menarik atensi para penggemar drakor di hampir seluruh dunia. Enggak heran, mungkin mengingat drakor dengan tema badminton merupakan hal baru yang fresh karena belum banyak dieksplorasi di kalangan drama olahraga.
Racket Boys mengisahkan sekelompok anak SMP yang menekuni bidang olahraga badminton. Perkembangan mereka dilatih oleh mantan pemain badminton terbaik pada masanya, Yoon Hyun-jong (Kim Sang-kyung).
Meski sempat diprotes karena adegan melecehkan Indonesia, bukan berarti drakor ini enggak punya muatan nilai positif, lho. Bahkan, tiap pertandingannya pun hadirkan vibe yang seru banget! Buat yang masih ragu, simak alasan yang bikin Racket Boys menjadi drama Korea yang layak sekali untuk kamu tonton!
1. Coming-of-age tema olahraga yang menyegarkan
Konten Coming-of-age unsur badminton yang diangkat dalam drama Racket Boys bisa dibilang menjadi angin segar bagi drama Korea. Mengingat belakangan ini, drakor lebih banyak diramaikan dengan tema berat seperti misteri, pembunuhan, dan hukum. Drakor ini membawa angin segar karena temanya yang cerah, kisahnya ringan, dan menghangatkan hati.
Mengambil topik badminton sebagai subjek utama merupakan keputusan yang berani, karena sebelumnya lebih banyak mengangkat tentang bisbol atau bola basket. Di Korea, bulu tangkis relatif kurang populer dibandingkan dengan dua olahraga tersebut meskipun banyak medali emas Olimpiade yang diperoleh atlet mereka. Makanya, drama ini enggak hanya fresh untuk penonton internasional, tetapi juga untuk penonton domestik.
2. Plot yang ringan dan mudah dipahami
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa drama ini membawa keceriaan dengan plotnya yang ringan dan heartwarming. Drama ini menceritakan perjuangan para anggota klub bulu tangkis sekolah menengah pertama di pedesaan yang berusaha untuk mencapai impian mereka menjadi yang terbaik di kejuaraan bulu tangkis junior.
Meski dramanya ringan, Racket Boys secara terang-terangan meliput beberapa isu yang sering diabaikan publik, seperti kesejahteraan mantan atlet dan sistem regenerasi atlet muda. Semuanya disampaikan dengan ringan melalui unsur komedi yang bisa ditemukan di sepanjang drama. Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik melalui kisah-kisah anggota Klub Bulu Tangkis SMP Haenam dan dinamika masing-masing karakter dengan warga desa Haenam.
Meskipun merupakan drama yang bertema olahraga, nyatanya drama Racket Boys ini bisa membuat penontonnya tertawa karena dikemas dengan genre yang jenaka. Cocok untuk ditonton di saat penat atau stres, nih!
3. Dipimpin oleh aktor rookie berbakat
Jika kebanyakan drama remaja menggunakan idol muda yang populer untuk membantu meraih popularitas tinggi, lain hal dengan drama satu ini. Racket Boys sepenuhnya mengandalkan aktor rookie (pendatang baru) yang masih kurang dikenal publik, yakni Tang Joon-sang sebagai karakter utama Yoon Hae-kang. Namun, Joon-sang bukanlah aktor yang bisa dianggap remeh karena dirinya memiliki kemampuan akting yang baik dan memesona.
Sebelumnya, dia tampil memukau sebagai Han Geu-ru, seorang pria muda dengan sindrom Asperger dalam drama Move to Heaven. Dia berhasil mendapat pujian karena penggambarannya yang solid.
Selain menghadirkan Tang Joon-sang, drama ini juga menampilkan aktor muda Son Sang-yeon sebagai Bang Yoon-dam, Choi Hyun-wook yang sebelumnya sempat tampil dalam Taxi Driver sebagai Na Woo-chan, dan aktor termuda yakni Kim Kang-hoon sebagai Lee Yong-tae. Kang-hoon merupakan aktor cilik yang mendapatkan nominasi “Aktor Pendatang Baru Terbaik” di Baeksang Awards 2020 lewat perannya di When the Camellia Blooms sebagai Pil-gu.
4. Penulis skenario terkenal
Drama Korea ini ditulis oleh penulis Jung Bo-hoon yang sebelumnya sukses menulis naskah drama tvN Prison Playbook. Jung Bo-hoon bisa dibilang dikenal akan keahliannya dalam menulis drama slice-of-life. Penonton bahkan tidak akan menyadari bahwa drama ini berjalan selama hampir 1 jam 30 menit berkat keseimbangan unsur dramatis dan komedi. Kalian yang menonton drakor ini dijamin pasti akan merasakan emosi yang naik turun sepanjang drama.
Menurut pengakuan sang sutradara Racket Boys, Jo Young-gwang, saat pertama kali bertemu dengan Jung Bo-hoon, dia diberikan naskah yang setebal dengan buku telepon. Hal ini disampaikannya melalui konferensi pers Racket Boys beberapa waktu lalu. Alur dari drama Racket Boys telah disiapkan secara detail dan matang dengan banyak pelajaran hidup di dalamnya.
5. Visual yang indah
Unsur lain yang menarik dalam drama ini adalah latarnya. Enggak seperti kebanyakan drama yang memiliki latar daerah-daerah perkotaan, Racket Boys membawa visual penonton lebih ke daerah-daerah yang hijau, tenteram ala pedesaan.
Yap, drama ini mengambil latar tempat di ujung selatan semenanjung Korea yang disebut Haenam. Drama ini akan menyuguhkan pemandangan indah pedesaan Haenam yang siap memanjakan mata para penonton, seperti kebun sayur, langit biru, jalan yang jauh dari macet, dan penduduk desa yang unik-unik.
***
Nah, itulah alasan Racket Boys wajib banget masuk ke dalam list tontonan drakor kalian. Apakah kalian tertarik mengikuti serial drama yang satu ini? Kamu bisa nonton drama ini tiap Senin dan Selasa di Netflix.
