Hero-hero ini menjadi yang paling diandalkan oleh para pro player selama babak Playoffs dan Grand Final MPL Season 7.
MPL Season 7 telah selesai diselenggerakan dengan hasil EVOS Legends menjadi juara utama untuk kedua kalinya. Sebelum babak Playoffs bergulir, Moonton memberikan patch 1.5.70 yang diperkirakan akan memengaruhi meta dan strategi pertarungan.
Setelah melalui patch 1.5.70, komposisi Hero yang paling sering digunakan dalam babak Playoffs ternyata tidak mengalami banyak perubahan. Memang, dalam babak Playoffs terdapat segelintir kecil nama Hero yang sebelumnya tidak difavoritkan dalam babak Regular Season. Namun, secara keseluruhan, komposisi Hero meta yang difavoritkan dalam babak Playoffs masih relatif sama.
Lalu, Hero-hero apa saja sih yang sering dipakai dan menjadi andalan selama babak Playoffs MPL Season 7? Langsung saja simak daftarnya di bawah ini, ya!
7. Yve (9 Pick)
Yve merupakan Hero baru yang sangat mengerikan untuk skena kompetitif saat ini. Berbekal skill ultimate – Real World Manipulation, Yve dapat memberikan daya serang yang sangat tinggi.
Bahkan, tidak jarang, setiap inisiasi serangan dari skill ultimate tersebut mampu menghasilkan raihan poin kill dalam pertarungan tim. Selain itu, Yve juga memiliki suistanbility tinggi yang membuatnya mampu bertarung dan beradaptasi dalam segala kondisi pertarungan apapun.
Sejak dirilis, Yve memang sudah memperlihatkan potensi yang sangat tinggi untuk berkontribusi besar dalam setiap pertarungan tim. Enggak heran, kalau akhirnya, Yve menjadi salah satu Hero yang sangat sering digunakan dalam babak Playoffs.
Selama babak tersebut, Yve sudah digunakan sebanyak sembilan kali dengan raihan 56% kemenangan. Enggak cuma itu, Yve juga mendapatkan raihan ban yang sangat tinggi, yaitu 16 kali pelarangan bermain.
6. Pharsa (12 Pick)
Pharsa merupakan Hero Highground yang sangat berbahaya. Berbekal raihan Burst Damage yang tinggi dan serangan area, Pharsa dapat menghabisi satu-dua Hero musuh dengan sangat mudah.
Sebagai Hero Highground, Pharsa mampu melakukan zoning-out dan memaksa Hero musuh untuk mundur dengan sangat mudah. Kini, Pharsa punya pesaing kuat bernama Yve—Hero baru yang juga memiliki kemampuan Highground yang sangat berbahaya dalam pertarungan tim.
Selama babak Regular Season, Pharsa sudah menjadi Hero favorit yang kerap kali menjadi andalan untuk banyak tim. Sehingga, tidak heran, kalau Pharsa kini kembali menjadi salah satu Hero yang sangat sering digunakan dalam babak Playoffs. Selama babak Playoffs, Hero Mage tersebut sudah digunakan sebanyak 12 kali dengan raihan 50% kemenangan.
5. Chou (12 Pick)
Selain Paquito, Chou sebenarnya masih menjadi Hero inisiator yang difavoritkan dalam skena kompetitif. Berbekal kelincahan dan skill ultimate – The Way of Dragon, Chou mampu menendang dan membuka inisiasi pertarungan dengan sangat baik.
Bahkan, Chou tidak jarang dapat menciptakan momentum-momentum penting yang berdampak sangat besar dalam pertarungan tim. Berkaca dari performa tersebut, tidak heran, kalau Chou masih menjadi Hero idaman dalam skena kompetitif.
Selama babak Playoffs, Chou kembali menjadi salah satu Hero yang cukup banyak digunakan. Selama babak Playoffs, Chou sudah digunakan sebanyak 12 kali dengan 58% kemenangan.
Raihan Win rate tersebut sebenarnya sedikit lebih besar daripada Paquito. Berkaca dari data tersebut, Chou masih memegang predikat Hero untuk semua meta dan strategi permainan.
4. Popol dan Kupa (13 Pick)
Popol dan Kupa merupakan Support yang cukup efektif untuk melacak dan mengganggu rotasi serangan tim musuh. Berbekal skill – Popol’s Surprise, Popol dan Kupa dapat melemparkan jebakan untuk memantau area rerumputan dan memberikan efek stun dan slow kepada musuh. Di sisi lain, Popol dan Kupa dapat memberikan poke damage yang cukup mengganggu berkat skill – Bite ‘Em, Kupa!
Selama babak Regular Season, Popol dan Kupa sebenarnya tidak begitu populer. Bahkan, tidak menjadi salah satu Hero yang diperebutkan dalam fase draft-pick. Namun, dalam babak Playoffs, Popol dan Kupa tiba-tiba menjadi salah satu Support yang diperebutkan.
Selama babak Playoffs, Hero Marksman Support tersebut telah digunakan sebanyak 13 kali dengan 62% kemenangan. Selain itu, Popol dan Kupa juga cukup banyak mendapatkan ban, sebesar delapan kali pelarangan bermain.
3. Lapu-Lapu (13 Pick)
Lapu-Lapu merupakan Hero Fighter yang mampu bertarung secara barbar tanpa harus takut terbunuh dengan mudah. Ditunjang dengan kemampuan absorb damage yang tinggi, Lapu-Lapu dapat langsung meloncat dan memberikan serangan dalam banyak musuh sekaligus.
Ditunjang dengan kerja sama tim yang baik, Lapu-Lapu dapat memberikan ruang untuk rekan setimnya memberikan serangan sebesar-besarnya. Apalagi jika penggunanya mampu memaksimalkan kemampuan pasif dan ultimate yang dapat menyerap damage dengan cukup banyak.
Sebenarnya, Lapu-Lapu bukanlah Hero yang difavoritkan selama babak Regular Season. Namun, dalam Playoffs, Lapu-Lapu tiba-tiba muncul menjadi salah satu Hero yang sangat diperhitungkan. Selama babak Playoffs, Hero Fighter tersebut telah digunakan sebanyak 13 kali dengan raihan 62% kemenangan.
Berkaca dari data tersebut, Lapu-Lapu sebenarnya menjadi salah satu Hero meta yang berpotensi sangat besar untuk merebut kemenangan dalam pertarungan tim.
2. Paquito (18 Pick)
Paquito merupakan Hero inisiator yang mampu menciptakan momentum penting dalam pertarungan. Umumnya, Paquito digunakan sebagai sideliner yang nantinya dapat bertarung secara agresif untuk menginisiasi pertarungan-pertarungan tim.
Mengandalkan rotasi skill yang sangat berbahaya, Paquito menjadi salah satu Hero yang mampu memberikan daya serang sekaligus tekanan yang sangat signifikan selama permainan.
Sejak Regular Season, Paquito sudah menjadi Hero yang difavoritkan dalam setiap pertarungan. Dalam babak Playoffs, Paquito telah digunakan sebanyak 18 kali dengan 50% kemenangan saja.
Walau memiliki raihan win rate yang relatif rendah, Paquito masih mampu memberikan kontribusi pertarungan yang sangat besar berkat rotasi dan momentum serangan yang mampu diciptakannya.
1. Granger (20 Pick)
Granger merupakan Hero Core terkuat untuk saat ini. Mengandalkan skill – Rondo dan Rhapsody, Hero Marksman tersebut dapat bertarung dengan sangat agresif.
Dalam meta saat ini, Granger lebih sering ditemani oleh Hero Support yang mampu mengikuti tempo permainan agresifnya, seperti Rafaela ataupun Jawhead. Ditunjang dengan Support yang tepat, Granger dapat menjadi damage-dealer yang sangat berbahaya di Land of Dawn.
Selama babak Playoffs, Granger telah digunakan sebanyak 20 kali. Enggak cuma itu, Granger juga mengantungi raihan winrate yang cukup tinggi, yaitu 56% kemenangan.
Dengan data historis tersebut, Granger sangat layak menjadi salah satu Hero Core yang patut diwaspadai untuk saat ini. Walau memiliki pesaing Hero Core yang kuat (Claude dan Yi Sun-Shin), Granger terbukti masih jauh lebih efektif digunakan untuk meta dan strategi permainan saat ini.
***
Lapu-Lapu dan Popol-Kupa menjadi dua nama baru yang populer di babak Playoffs. Sebelumnya, kedua nama tersebut tidak cukup populer digunakan selama babak Regular Season. Berkaca dari performanya, Lapu-Lapu dan Yve diprediksi dapat bertahan menjadi Hero meta untuk saat ini.
Bagaimana menurut kalian dengan deretan Hero yang sering digunakan selama babak Playoffs, MPL Season 7 di atas? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini seputar esports hanya di KINCIR, ya!