Tim Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil keluar sebagai juara dalam babak Kualifikasi Kloter 4. Dalam laga final, mereka berhasil mengalahkan tim SMA Institut Semarang dengan skor 2-1. Dengan kemenangan tersebut, tim kampus asal Bogor tersebut berhak menempati slot upper bracket dalam babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS.
Di babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS, IPB nantinya akan bertarung melawan tujuh tim terkuat lainnya yang lolos dari babak Kualifikasi Kloter pertama sampai Kloter keempat. Babak Grand Final nantinya diselenggarakan mulai 4 Oktober 2020.
Dalam kesempatan singkat, KINCIR berhasil mewawancarai Rais Muda Habibie Ritonga, sebagai kapten dari tim Institut Pertanian Bogor. Memulai wawancara via pesan singkat tersebut, Rais mengapresiasi gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS sebagai wadah untuk mengembangkan potensi esports di teman-teman mahasiswa ataupun pelajar. Menurutnya, gelaran esports nasional tersebut sangat diminati oleh para pelajar dan mahasiswa yang terlihat dari antusiasme para pesertanya.
“Menurut saya, Piala Menpora Esports 2020 AXIS sangat bagus. Karena perkembangan esports di Indonesia sendiri sudah bagus dengan peminat yang sangat banyak dari berbagai macam sekolah dan universitas. Dari Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini kita bisa lihat sendiri antusiasme mahasiswa atau siswa-siswa Indonesia untuk mengikuti gelaran tersebut,” ucap Rais.
Kualifikasi Kloter 4 mempertemukan 512 tim terdaftar. Menurut Rais, babak kualifikasi kloter terakhir tersebut berjalan di luar perkiraannya. Rais mengaku, kalau tim Institut Pertanian Bogor sebenarnya sangat mewaspadai tim Petra dan Universitas Indonesia (UI). Namun, di luar dugaan, kedua tim tersebut malah tumbang terlebih dahulu.
“Kualifikasi Kloter 4 berjalan dengan sangat tidak terduga, sih. Karena, saya dan rekan-rekan sudah mempersiapkan diri untuk bertemu Petra dan UI, tapi enggak disangka malah mereka gugur duluan,” ungkap Rais.
Dalam babak Kualifikasi Kloter 4, tim Insitut Pertanian Bogor memang memperlihatkan performa permainan yang sangat baik. Bahkan, Rais dan kawan-kawan hampir sangat sulit dibendung pada babak tersebut. Namun, menurut Rais, mereka cukup kesulitan dalam menghadapi tim Universitas Palangkaraya di babak semi-final. Pria kelahiran tahun 2000 tersebut menilai tim Universitas Palangkaraya sebagai salah satu tim yang sangat solid.
“Lawan tersulit menurut saya adalah Universitas Palangkaraya, karena mereka bermain dengan sangat solid dan sangat bagus. Jujur saja, kami juga hampir kewalahan melawan mereka saat laga semi-final. Dan, untuk momen tersulit juga saat melawan Universitas Palangkaraya ketika tim kami melakukan blunder dalam pertarungan,” jawab Rais.
Kini, tim Institut Pertanian Bogor sudah berhasil mengamankan slot ke babak Grand Final. Dalam babak tersebut, Rais dan kawan-kawan akan berhadapan dengan tim-tim terkuat sejauh ini di gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Menurut Rais, tim IPB kini tengah membiasakan diri dengan update terbaru yang hadir di Land of Dawn. Kini, mereka tengah mencari komposisi meta dan permainan yang tepat untuk menghadapi babak Grand Final mendatang.
“Persiapan yang kami lakukan adalah latihan untuk membiasakan diri dengan update baru untuk menemukan meta yang cocok digunakan saat babak Grand Final nanti,” tutup Rais.
Tim Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu tim kuat yang berhasil lolos ke babak Grand Final. Walau menempati posisi upper bracket, tim IPB tidak boleh terlena akan hal tersebut. Pasalnya, tim-tim yang berlaga di babak Grand Final terbilang sangat kuat. Jika Rais dan kawan-kawan hadir tanpa persiapan, maka tidak menutup kemungkinan, mereka dapat tereliminasi dengan sangat cepat nantinya.
Bagi kalian yang penasaran dengan performa tim Insitut Pertanian Bogor di babak Grand Final, kalian dapat menyaksikannya secara langsung melalui kanal YouTube: IESPL_ID, Sabtu (26/09), pukul 15.00 WIB.