Selama dua pekan MPL Season 5 berlangsung, Bigetron Alpha berhasil mencuri perhatian berkat delapan kemenangan yang hanya diiringi dua kali kekalahan. Catatan tersebut akhirnya membawa tim yang harus puas berada di posisi kelima Regular Season MPL Season 4, kini menjadi pemuncak klasemen di musim ini.
Hal yang juga menarik dari penampilan Dreams dan kawan-kawan di pekan awal MPL season ini adalah mereka berhasil mengalahkan tim-tim yang sebelumnya menduduki peringkat di atas mereka seperti AlterEgo, Onic, dan Aura.
Tentu jadi hal menarik untuk membahas Bigetron secara keseluruhan. Apalagi jika membahas soal performa mereka selanjutnya. Apakah Branz dan kawan-kawan bisa tetap konsisten, atau justru kepeleset di tengah jalan?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami akan sajikan profil Bigetron Alpha sekaligus sedikit proyeksi di MPL Season 5. Biar kalian enggak penasaran, langsung aja simak ulasan di bawah ini!
Tim yang Bangkit Dari Kubur
Berangkat dari peringkat lima di MPL Season 4, Bigetron lolos ke babak playoff dari pot lower bracket. Kemudian pada babak tersebut, mereka bertemu dengan Alter Ego dan sayangnya langsung tumbang dengan skor 1-2.
Namun memasuki MPL Season 5, tim yang sebelumnya berlambang kepala robot ini penampilan yang sangat mengejutkan. Selama dua pekan, mereka berhasil mengunci semua kemenangan yang berujung membawa Bigetron duduk di puncak klasemen dengan poin +6.
Poin yang Bigetron raih itu terbilang fantastis. Pasalnya mereka mampu memiliki selisih poin yang cukup aman dari RRQ yang berada di posisi dua, yaitu 3 poin.
Tidak hanya itu, penampilan cemerlang dari Branz dan kawan-kawan di pekan awal MPL Season 5 berhasil mengalahkan tiga tim tangguh. Alter Ego dan ONIC berhasil Bigetron tumbangkan dengan skor 2-1, sementara Aura dikalahkan dengan kemenangan penuh.
Stok Pemain Muda Penuh Talenta
Setiap pergantian season MPL, perubahan roster bukan suatu hal yang asing lagi. Upaya tersebut bukan tanpa alasan, melainkan untuk membuat timnya lebih kuat lagi untuk menjadi juara.
Pada MPL Season 5 Bigetron memasukkan dua pemain muda bertalenta, yaitu Warlord dan Kyy. Untuk Warlord, pemain bernama asli Rizky Agustian ini mengisi role midlaner. Sementara Hengky “Kyy” Gunawan yang masih berusia 16 tahun biasa bermain Tank atau Support.
Sebagai pemain baru, Warlord berhasil memegang peraih KDA (kill/death/assist) terbesar dari seluruh pemain selama MPL pekan kedua berlangsung. Dirinya mencatatkan KDA sebesar 11.67 dari total tiga pertandingan yang sudah dijalankan. Kemudian dari pertandingan tersebut dia mencetak 13 kill dan 22 assist dengan hanya 3 kali terbunuh.
Sementara Kyy sejauh ini sudah turun sebanyak 6 pertandingan. Dari seluruh pertandingan yang dilakoninya, dia memiliki catatan assist kedua terbesar setelah LJ dengan angka 44 assist. Bahkan pada pekan kemarin dia bersama Bigetron tampil merepotkan dengan Diggie-nya.
Catatan sementara milik Warlord dan Kyy terbilang baik sebagai pemain yang turun di skena turnamen besar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka memiliki peluang untuk menjadi pemain bintang. Apalagi keduanya sudah melakoni laga dengan tim seperti Alter Ego dan ONIC dan tampil apik.
Sosok Pelatih yang Masih Mempercayai Pemain Senior
Warlord dan Kyy memang berhasil membawa Bigetron berada di puncak klasemen sementara berkat permainan hebatnya. Sementara kita tidak boleh melupakan tiga pemain senior di dalam tim yang diasuh oleh pelatih Ruben Sutanto ini, yaitu Bravo, Branz, dan Dreams.
Sang pelatih pun masih mempercayai Dreams sebagai sosok pemimpin di pertandingan. Begitu pula dengan dua rekannya sejak MPL Season 3, yaitu Branz dan Bravo yang masih dipercayai Ruben untuk menjadi skuat utama di tim Bigetron. Branz yang menjadi andalan Ruben sebagai pengisi core berhasil membuat pelatihnya terus mempercayainya.
Branz sudah turun bersama Bigetron sebanyak 6 pertandingan. Dari seluruh pertandingan tersebut dia mencatatkan 29 kill, 22 assist, dan 6 death. Hebatnya lagi pemain yang memiliki nama asli Jabran Bagus Wiloko itu terpilih sebagai peraih MVP MPL Season 5 pekan kedua.
Sementara Dreams dan Bravo yang kerap bertukar role itu memiliki catatan kill yang minus. Namun di balik itu mereka mampu membawa timnya menang dan mampu menunjukkan kerja sama tim yang baik. Selain itu, kita juga tidak boleh melupakan nama Annisa yang kerap berhasil menujukkan tajinya pada pertandingan melawan Aerowolf.
Tim yang Menampilkan Meta Unik
Meta dari Bigetron berhasil menjukkan bahwa mereka menyiapkan strategi khusus untuk menjalani MPL Season 5. Hal itu terlihat pada pertandingan mereka melawan Genflix Aerowolf. Tanpa diduga, mereka mengeluarkan susunan tiga Hero Tank/Support, yakni Diggie, Nana, dan Uranus selama dua game.
Lagi-lagi, secara mengejutkan hasilnya pun tidak buruk dan bahkan Bigetron dengan sangat percaya diri di dua ronde dengan meta yang sama. Akhirnya mereka berhasil meraih kemenangan penuh dengan skor 2-0 dari tim Serigala.
Bahkan, pada laga itu juga terlihat kejutan dari Bravo yang bermain sebagai offlaner menggunakan Uranus. Seperti yang kalian tahu, Uranus adalah Hero Tank bertipe cover. Meskipun tetap berada di posisi tersebut, dia sama sekali tidak bermain buruk selaku Tank.
Ketika war berlangsung, Bravo terlihat dengan cepat tanggap untuk berada di barisan depan melindungi teman-temannya. Berkat hal itu dia berhasil mempersulit para core milik Aerowolf untuk masuk menyerang.
Sedikit out of topic dari MPL Season 5 Indonesia, keunikan meta yang digunakan oleh Bigetron pada pekan kedua MPL Season 5 turut dipakai oleh salah satu tim Filipina, yaitu Aether Chix. Sayangnya tim tersebut gagal meraih kesuksesan seperti Dreams dan kawan-kawan ketika melawan BOOM Esports.
Ujian bagi Konsistensi Bigetron
Konsistensi tiap tim memang patut diuji di tiap turnamen. Kalau mereka tidak mampu dengan stabil maka catatan positif di pekan awal tidak akan berarti banyak untuk hasil klasemen akhir.
Jika kita perhatikan pertandingan Bigetron pada dua pekan awal dari season ini dan sebelumnya, Dreams dan kawan-kawan memang melewati pertandingan dengan sama baiknya. Mereka berhasil meraih kemenanan pada pertandingan dua pekan di MPL Season 4 dan 5.
Namun ketika memasuki pekan ketiga pada MPL Season 4, Bigetron harus menerima kekalahan. Catatan buruk tersebut terjadi ketika tim yang sebelumnya berlambang kepala robot itu tumbang dari ONIC dengan skor 0-2.
Jika itu benar kembali terjadi pada pekan ketiga MPL Season 5, konsistensi Bigetron harus benar-benar menjadi bahan evaluasi mereka. Pasalnya, jika pola tersebut terus berlangsung di turnamen ini, tidak menutup kemungkinan Dreams juga bisa menutup Regular Season di posisi kelima.
Sementara itu jika kita melihat jadwal pekan ketiga Bigetron di MPL Season 5, mereka akan bertemu Geek Fam. Seharusnya mereka mampu memutuskan tren buruk pada season sebelumnya dengan terus meraih kemenangan.
Ujian sesungguhnya tentu akan dihadapi Bigetron saat bertemu dengan RRQ dan EVOS yang dikenal sebagai dua tim kuat. Di atas kertas, Branz dan kawan-kawan tentu lebih unggul karena belum pernah kalah. Namun, di MPL Season 5 yang penuh kejutan, tidak ada yang mustahil. Untuk itulah konsistensi sangat dibutuhkan bagi tim ini untuk merebut titel tim terbaik Mobile Legends di Indonesia.
***
Bagaimana mengenai penampilan Bigetron Alpha di MPL Season 5? Apakah mereka mampu bermain konsisten untuk menempati Upper Bracket sampai babak Regular Season selesai? Ataukah Dreams dan kawan-kawan kembali menuai kekalahan di pertandingan pekan ketiga?
Jangan sungkan untuk berikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya. Terus pantengin KINCIR biar kalian enggak ketinggalan kabar seru lainnya seputar esports dan game.