Di minggu pertama, penggemar skena esports Mobile Legends sudah disuguhkan pertarungan antara dua tim raksasa, yaitu RRQ vs EVOS. Di laga “el classico” kemarin, kita tidak bisa memungkiri bahwa kualitas RRQ jauh berada di atas EVOS, dari segi kualitas permainan, kekompakan, hingga mekanisme penguasaan alur pertandingan.
Namun, akan menarik jika KINCIR sedikit menelisik kelebihan serta kekurangan dari kedua tim. Mau tahu analisis singkatnya? Langsung saja simak artikel berikut ini.
1. Perubahan Peran yang Efektif dari Lemon
Sebagai salah satu pemain paling lama di RRQ, tentunya Ikhsan “Lemon” sudah sering merasakan kerasnya pertandingan “el classico” ketika bertemu dengan EVOS. Dari MPL Season 1 hingga musim kelima, kedua tim sama-sama ingin menunjukkan taringnya di skena kompetitif Mobile Legends ini.
Akan tetapi, di pekan lalu laga perdana MPL Season 5 diwarnai aksi pembantaian EVOS yang dilancarkan oleh RRQ. Dari dua pertandingan yang berlangsung, RRQ tampil mendominasi dan memenangkan dua ronde tanpa balas. Dari kemenangan ini, ada satu sosok yang mencuri perhatian, yaitu Lemon.
Pada laga ini, Lemon mengubah perannya yang tadinya midlaner, menjadi seorang support. Dari dua game yang dijalani, Lemon menggunakan Carmilla dan Faramis. Ternyata perubahan ini sangat efektif. Pasalnya, di game pertama, Carmilla yang digunakan Lemon mampu mengembalikkan keadaan setelah berhasil menculik Wann yang menjadi kunci serangan EVOS.
Tidak sampai di situ, Faramis yang digunakan di game kedua pun sangat memukau. Penguasaan skill yang ditunjukkan Lemon membuat EVOS tidak berkutik. Dengan mengandalkan Ultimate dari Hero ini, Lemon jadi sosok yang sangat menakutkan bagi tim berlogo Macan Putih tersebut.
2. Kualitas Vyn dengan Jawhead-nya
Soal culik-menculik pertandingan di “el classico“, Vyn adalah rajanya. Karena, kerap kali Vyn datang pada saat momentum yang tepat. Dengan memanfaatkan kombinasi Flicker dan skill kedua dari Jawhead, yaitu Ejector, tidak jarang dirinya menyumbang poin kill untuk RRQ. Di game pertama, kerjasama antara Lemon dan Vyn yang berhasil menculik Wann juga menjadi titik balik kemenangan RRQ di laga tersebut.
Terhitung, dua game Vyn menggunakan Jawhead dan mampu merepotkan EVOS. Pasalnya, Vyn hanya mengincar core dari EVOS, seperti Wann atau pun Rekt. Tentunya, hal ini juga akan membuat para tanker di EVOS kerja keras untuk menjaga mangsa dari Vyn.
3. Rekt yang Kehilangan Taji
Entah apa yang terjadi, namun Rekt terlihat tidak tampil maksimal. Padahal, di game pertama Rekt menggunakan salah satu Hero andalannya, yaitu Claude. Namun, tetap saja, karena RRQ terlalu mendominasi dirinya belum mampu mencari celah untuk melakukan farming.
Di game kedua, keadaan lebih parah ketika Rekt menggunakan Wanwan. Ketinggalan level dan juga item jadi faktor utama malfungsi seorang Rekt di dalam tim. Pasalnya, kurangnya damage dari EVOS membuat tim pemegang gelar juara M1 World Championship ini benar-benar kalah saing.
Di sisi lain, salah satu pendatang baru di MPL Season 5, yaitu Wizzking, jauh lebih unggul daripada Rekt. Pemain asal Brunei ini ternyata mampu menunjukkan kualitasnya di skena kompetitif. Mungkin, memang sudah panggilan jiwa jika Wizzking selalu menyajikan pertunjukan yang sangat menarik.
Pada laga RRQ kontra EVOS di pekan pertama, Wizzking menggunakan hero Marksman, yaitu Karie. Pintarnya seorang Wizzking adalah dirinya tidak menampakkan diri untuk mengikuti kontes dan lebih fokus farming. Strategi ini terbukti jitu, sebab di midgame dirinya mampu mendapatkan tiga kill serta unggul dua level dari Rekt.
Strategi itu terus berlanjut di game kedua. RRQ benar-benar membiarkan Wizzking farming agar dapat menghasilkan damage yang cukup untuk memenangkan kontes. Di laga perdana antara EVOS dan RRQ, kualitas Wizzking patut diacungi jempol.
4. Rookie EVOS Tampil Menjanjikan
Kepergian seorang Oura memang kerugian besar bagi EVOS. Akan tetapi ada satu sosok yang patut diwaspadai pada laga tersebut. Dia adalah Buts. Cowok bernama asli Muhammad Satrya Sanubari ini menunjukkan kelasnya di debutnya yang langsung diuji dengan melawan RRQ.
Meskipun belum mampu menjadi kunci kemenangan EVOS di laga el-classico, kita bisa melihat potensi besar di dalam dirinya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh seorang Donkey, Buts memiliki mekanisme permainan yang mirip dengan Oura.
Hal ini dibuktikan ketika dirinya menggunakan Thamuz di game pertama. Aksi kejar-kejaran, dan pembantaian di dalam Turret musuh menunjukkan betapa gaharnya Buts memegang peran Offlaner. Di game kedua, X.Borg jadi pilihannya untuk merontokkan jalur bawah RRQ. Di menit awal, Buts sangat berperan penting untuk ganking yang dilakukan oleh rekan timnya yang lain.
5. R7 Tatsumaki “The Unsung Hero“
Perpindahan dari PC ke mobile ternyata tidak menahan seorang R7 Tatsumaki untuk menunjukkan talentanya bermain game MOBA. Hijrah ini ternyata tidak sia-sia, setelah tampil gemilang pada debutya di MPL Season 4, dirinya kembali menggila di musim baru ini.
Game pertama melawan EVOS, R7 menggunakan X.Borg. Meskipun hero ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, namun R7 terlihat mampu menguasai dengan baik. Segala derita Offlaner yang kerap dirasakan oleh pemain lain mampu diatasi dengan baik dan bermain all out untuk RRQ Hoshi.
***
Dari analisis di atas, RRQ memang unggul dari berbagai aspek. Dari kualitas Lemon yang kembali menunjukkan kelasnya sebagai atlet senior. Kemudian kekuatan baru dari RRQ, yaitu Wizzking juga sangat berpengaruh atas kemenangan tim berjuluk Raja dari Segala Raja ini.
Beralih ke kubu EVOS, Rekt yang menjadi andalan pemegang peran marksman belum mampu menyaingi lawannya. Kehilangan Oura ternyata mampu ditambal oleh Buts yang menggantikan posisi Offlaner. Ada harapan bagi EVOS untuk terus mengembangkan kualitasnya agar bisa disetarakan dengan Oura dan mampu mempertahankan gelar yang telah diraih EVOS.
Di atas kertas RRQ memang menang pada laga perdana melawan EVOS. Akan tetapi, sang pemegang gelar juara bertahan Mobile Legends Professional League ini pastinya tidak akan memberikan kemenangan mudah di laga selanjutnya. Artinya, kita akan kembali melihat pertarungan berkelas antara dua tim raksasa ini di leg kedua nanti.
Ikuti terus keseruan dari MPL Season 5 serta berita terbaru esports lainnya cuma di KINCIR!