Gelaran Piala Presiden Esports 2020 memang telah usai. Akan tetapi, pertandingan yang disajikan oleh tim-tim Free Fire Asia Tenggara masih terngiang di pikiran kita. Ada 12 tim yang berlaga untuk memperebutkan gelar juara yang akhirnya berhasil diraih oleh Team Flash dari Vietnam dengan aksinya yang berhasil mengantongi tiga kali “Booyah!”.
Sekadar mengingat laga sakral tersebut, Muhammad “ManggisKun” Darmawan sebagai salah satu caster di babak Grand Final Presiden Esports 2020 memberikan lima pemain paling bersinar di ajang tersebut. Yuk simak daftarnya di bawah ini!
Delta – DRANIX Esports
Kemampuan Delta dalam game Free Fire enggak perlu diragukan. Permainan yang sangat rapi membuatnya berhasil meraih MVP di ajang Piala Presiden Esports 2020. Enggak hanya itu kapten dari tim DRANIX Esports ini juga bisa menjaga timnya dalam pertandingan.
Enggak heran jika ManggisKun memilihnya sebagai pemain terbaik di gelaran tersebut. Performa yang apik dari sang kapten juga bisa membawa timnya meraih Booyah! sebanyak dua kali. Walaupun belum bisa membawa gelar juara, tapi Delta mampu membuktikan dengan mengamankan posisi runner up d iajang besutan pemerintah ini.
“Sebagai kapten dari DRANIX Esports, Delta mempunyai permainan yang sangat rapih. Dia juga bisa menjaga teman setimnya. Enggak heran jika pemain tersebut meraih gelar MVP,”
Cool – Team Flash
Kemenangan Team Flash di ajang Piala Presiden Esports 2020 bisa dikatakan enggak lepas dari kerja sama yang ditampilkan oleh para pemainnya. Saling melindungi sama lain membuat tim asal Vietnam ini susah untuk dikalahkan.
Salah satu pemain yang membuat ManggisKun berdecak kagum adalah aksi dari Cool. Menurutnya, dari banyak momen yang terjadi, pemain tersebut paling banyak memberikan damage kepada musuh. Enggak jarang setiap tim yang melakukan team fight dengan pemenang Piala Presiden Esports 2020 akan tersapu bersih.
“Ketika melakukan team fight, Cool menjadi salah satu pemain yang paling banyak memberikan damage kepada lawan. Dirinya juga sering kali berhasil menyelamatkan teman satu timnya dalam pertempuran serta meratakan musuh dengan serangannya yang enggak terduga,”
Bhenkz – Louvre Esports
Meraih posisi ketiga pada gelaran Piala Presiden Esports 2020 membuat Louvre Esports jadi tim Free Fire yang paling disegani. Chemistry mereka terbilang cepat mengingat skuad ini baru saja terbentuk. Agresivitas yang dibarengi dengan konsistensi membuat tim ini mampu menduduki peringkat ketiga klasemen akhir.
ManggisKun mengatakan, jika keberhasilan tim ini merupakan hasil kerja keras dari setiap anggota timnya. Selaku rusher, Bhenkz mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan, dirinya bisa merubah gaya bermainnya jadi defense ketika diminta oleh Halcyon sebagai kapten.
“Sebagai rusher, Bhenkz mempunyai gaya bermain yang agresif di pertarungan jarak dekat. Uniknya, sang pemain juga bisa menjadi penembak jarak jauh yang sangat berbahaya,”
SANDEE – EVOS MG
Jika kalian menonton pertandingan ronde pertama babak Grand Final Piala Presiden Esports 2020, pastinya tahu jika EVOS MG berhasil meraih “Booyah!” di ronde pertama Selain berkat kekompakan tim asal Thailand tersebut, tampak juga peran krusial dari salah satu pemainnya, SANDEE.
Dirinya bisa memposisikan diri di antara tiga pemain lainnya. Memang, dalam pertandingan battle royale menjaga posisi sangat penting untuk bisa memenangkan pertandingan. Hal ini yang dilakukan oleh SANDEE. Sang pemain memposisikan dirinya di antara dua tim yang sedang melakukan fight zona.
“Melihat kesuksesan EVOS MG meraih “Booyah!” di match pembuka, enggak lain berkat aksi cerdik dari SANDEE. Sang pemain bisa memposisikan dirinya berada di antara dua tim yang sedang melakukan kontes zona,”
Sheepy – Cloud
Sebagai salah satu tim perwakilan dari Vietnam, penampilan Cloud dari ronde pertama hingga keenam memang enggak bisa membawa mereka jadi tim yang menduduki peringkat atas. Namun, pada ronde keenam, perang saudara pun terjadi antara Team Flash dan Cloud.
Penampilan apik dari Sheepy mampu menggagalkan dominasi Team Flash untuk meraih “Booyah!” Keempatnya. Pemilihan rute serta komunikasi yang baik membuatnya mampu meraih “Booyah!” di ronde ketujuh. Inisiasi serangannya menjadi senjata utama pemain tersebut.
“Pemilihan rute, komunikasi yang baik, serta insisasi yang tajam merupakan senjata utama dari Sheepy. Hal tersebut membawa timnya meraih Boyaah! pada game ketujuh. Dirinya juga bisa memanfaatkan momen krusial yang membuatnya jadi player yang harus diwaspadai oleh tim Indonesia jika bertemu kembali di ajang Internasional,”
***
Bagaimana tanggapan kalian tentang lima pemain paling bersinar menurut ManggisKun di gelaran Grand Final Piala Presiden Esports 2020? Apakah kalian punya pemain lain yang pantas masuk ke daftar atas? Jangan sungkan untuk berbagi di kolom komentar bawah, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.