Sukses menjuarai ajang ELEUGUE Major: Boston 2018, membuat tim Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) Cloud9 akan mendominasi ranah kompetitif dunia. Kenyataanya, di 2019 jadi tahun tanpa prestasi untuk tim yang berbasis di Amerika Utara ini.
Gagal tembus babak final di ajang-ajang besar seperti ESL Pro Series, Esports Championship Series (ESC), dan BLAST Pro Series menjadikan 2019 tahun tersulit untuk Cloud9. Sebelumnya, mereka sempat melakukan perombakan seletah gagal lolos di kualifikasi tertutup StarLadder Berlin Major Americas Minor Championship.
I will no longer represent @Cloud9 in the starting five. They allowed me to seek other options, I am looking to redirect my career and be able to enjoy playing CS again as soon as possible.
Contact: mixwell@cloud9.gg pic.twitter.com/sPmqBUu73b
— C9 Mixwell (@Mixwell) December 19, 2019
Setelah merubah susunan pemain dengan menambah empat pemain baru, salah satunya Oscar “mixwell” Canales. Selama lima bulan memperkuat Cloud9, pemain asal Spanyol ini memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut. Banyak pembelajaran yang dia dapat di tim ini, namun dirinya merasa enggak membuahkan hasil.
“Saya tidak lagi mewakili Cloud9. Mereka mengizinkan saya untuk mencari opsi lain. Saya ingin kembali berkarier di kompetitif secepat mungkin,” ungap mixwell melalui Twitter.
Ini adalah tim Amerika Utara kedua yang dibela oleh mixwell. Mantan pemain Movistra Riders ini enggak menemukan keberhasilan yang sama seperti di OpTic Gaming. Di mana sebelumnya dirinya mulai dikenal sebagai AWPer berbakat dunia setelah dua tahun bersama OpTiC.
Pemain berusia 24 tahun ini merupakan pemain satu-satunya yang masih aktif. Sebelumnya, Cloud9 telah menjual Timothy “autimatic” Ta, Damian “daps” Steele, dan Kenneth “koosta” Suen kepada Gen.G. Kabarnya, Cloud9 telah menargetkan jajaran pemain ATK.
Bagaimana tanggapan kalian tentang hengkangnya mixwell dari Cloud9? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.