Team Liquid sempat menjadi harapan bagi Amerika Utara di League of Legends World Championship tahun ini (Worlds 2019). Setelah Clutch Gaming dan Cloud9 telah tersingkir, Liquid tetap kuat dan mampu memenangkan laga di hari terakhir penyisihan grup dengan rekor 2-1. Walaupun begitu, Liquid harus berusaha mati-matian agar mendapat kesempatan melaju ke babak knockout.
Namun harapan Liquid kandas. Mereka hanya bisa mengalahkan ahq e-Sports Club, tetapi kemudian kalah melawan DAMWON Gaming dan Invictus Gaming. Hasil 3-3 tidak cukup untuk membuat mereka lolos ke babak berikutnya.
Kegagalan Liquid menegaskan bahwa seluruh tim wakil Amerika Utara (NA) gagal keluar dari group stage. Padahal pada turnamen sebelumnya Liquid telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan DAMWON dan IG.
Sayangnya, pada turnamen ini mereka tidak dapat melakukannya. Kegagalan ini bukan hanya untuk tim terbaik NA, namun juga kegagalan seluruh regional NA.
Ada beberapa alasan yang cukup jelas mengapa NA tidak mampu bersaing di turnamen Internasional. Basis pemain yang sangat sedikit dan ping yang buruk adalah alasan utama regional NA menjadi sangat terbelakang. Meskipun Riot Games sudah memberikan dukungan terbaik, hal ini tetap membuat NA seperti regional minor.
Selain masalah teknis, masalah lainnya adalah pengembangan strategi gameplay. Akan tetapi, walaupun NA mengembangkan strategi farming, struktur akademi yang lebih baik, dan meningkatkan bakat, semua dirasa masih kurang cukup.
Hal tersebut tidak mungkin akan berdampak besar pada tim papan atas seperti Liquid, Cloud9, dan Clutch Gaming. Namun, pertanyaannya adalah apakah peningkatan kemampuan pemain dan lingkungan latihan yang lebih baik akan benar-benar membantu mereka?
Tim NA sangat perlu mendapatkan lebih banyak latih tanding atau sparing, karena mereka sangat minim inovasi strategi permainan. Tim NA Juga perlu mengenal tim-tim lawan dan variasi strategi permainan. Andaikan usaha mereka tidak berhasil, semua orang, tim, penggemar, dan analis harus menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
Apakah tim League of Legends NA akan mendapatkan solusi atas permasalahannya? Ataukah justru regional yang seharusnya kuat ini jadi makin tenggelam di antara regional lain seperti Asia dan Eropa? Ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan kabar terbaru dan informasi menarik seputar League of Legends!