Dalam ajang The Game Awards 2018 (7/12), Activision melontarkan pengumuman bahwa mereka akan membangkitkan kembali sebuah game klasik penuh nostalgia, Crash Team Racing. Ditujukan untuk platform PlayStation 4, game bertitel resmi Crash Team Racing Nitro-Fueled ini dikembangkan oleh Beenox dan akan tampil dalam format visual High Definition.
Crash Team Racing adalah jawaban Sony untuk menandingi popularitas waralaba Mario Kart yang saat itu seolah melesat tanpa lawan. Hasilnya tak sia-sia. Berbanding lurus dengan angka penjualan konsol PS1 yang membumbung tinggi, CTR jadi game favorit para gamers pada era keemasannya. Ada banyak hal keren yang bisa dijadikan penyebab, mulai dari karakter yang ikonis, trek yang seru untuk dilintasi, hingga mekanisme power-sliding yang seru abis.
Ketika versi remastered game ini resmi diumumkan, para penggemar menyambutnya dengan sukacita. Tentu, ada ekspektasi tersendiri di benak penggemar. Activision dan Beenox pun mesti memperhatikan beberapa hal agar hasilnya nanti memuaskan hasrat bernostalgia namun tetap selaras dengan tren gaming di era sekarang. Inilah rangkumannya!
1. Penambahan Trek Baru
Desain trek yang dinamis dan sederhana, tapi enggak membosankan adalah ciri khas dari game balap gokar Crash Team Racing. Kalau enggak salah hitung, ada 18 trek yang bisa lo mainkan dalam game orisinalnya, termasuk unlockable track. Medan bersalju, berlumpur, berumput, di dalam gua, di atas langit, hingga sederet variasi lain bikin suasana balapan makin enggak terlupakan.
Elemen asyik lainnya dari trek-trek tadi adalah adanya rute pintas rahasia. Memang bukan formula baru dalam jagat game balap. Namun, saat main CTR, selain mesti tahu di mana letak rute tersebut, lo juga mesti punya skill buat menjangkau atau masuk ke area tersembunyi itu. Terkadang enggak hanya melibatkan timing lompatan yang pas, tapi juga bantuan item khusus, seperti Super Engines (turbo) atau Uka-Uka/Aku-Aku.
Trek adalah aset yang wajib Beenox lipat gandakan. Mereka bisa merancang trek yang lebih panjang, lebih rumit, dan jalan pintas yang makin sulit diakses. Porsi boks item dan jebakan juga harus semakin tersebar merata. Alumnus CTR orisinal pasti sudah pada beranjak dewasa. Tentu mereka menginginkan trek baru dengan tingkat kesulitan yang lebih ugal-ugalan ketimbang sebelumnya.
2. Karakter yang Semakin Meriah
Basis keluarga CTR diambil dari game Crash Bandicoot. Di antaranya adalah Dingodile, N.Gin, Coco Bandicoot, dan Komodo Joe. Secara keseluruhan, jumlahnya ada 16 karakter. Dengan satu pengecualian, bos utama, Nitros Oxide, jadi karakter yang enggak bisa lo mainin.
Makanya, opsi karakter juga harus ikut diperbanyak. Crunch Bandicoot, N.Trance, atau Velo adalah contoh karakter dari game Crash Nitro Kart (PlayStation 2) yang bisa ditransfer ke game remastered ini.
FYI, menurut info yang kami himpun, Nitros Oxide, si raja alien yang menantang pebalap gokar terbaik di muka Bumi, bakal bisa di-unlock di versi barunya sejak awal mula. Asalkan, lo mau membeli edisi Deluxe yang harganya 20 dolar lebih mahal daripada edisi standar. Kalau enggak, lo dapat membukanya dengan cara menyelesaikan mode story seperti biasa.
3. Modifikasi Karakter Berupa Skin dan Gokar
Pada trailer perdananya, terlihat gokar milik Crash beberapa kali gonta-ganti warna dan desain. Ini jadi pertanda bahwa nantinya tersedia mode untuk memilih atau memodifikasi gokar sesuai selera pemain. Selain soal mobil, karakter pun jadi bagian yang secara langsung mesti dapat perlakuan spesial seperti ini. Soalnya, di era gaming seperti sekarang, penampilan keren suatu karakter yang dimainkan adalah sebuah keniscayaan.
Kabarnya, akan ada pilihan skin yang dapat diaplikasikan kepada masing-masing karakter. Namun, sampai saat ini masih belum diketahui apakah setiap skin ini harus dibeli secara terpisah, tersedia secara default, atau harus dibuka dengan cara menyelesaikan misi tertentu.
Bosan, dong, kalau pola kostum karakter kita begitu-begitu aja. Mungkin nantinya Crash punya kostum gangster Triad atau Polar bisa disesuaikan warna kulitnya. Siapa tahu juga, gokar Komodo Joe bisa diberi ornamen bendera Merah Putih, lengkap dengan kemasan kosong Teh Gelas atau Ale-Ale serta hiasan eksentrik lain khas anak-anak Vespa Gembel untuk mempertegas identitasnya sebagai hewan endemik asli Indonesia.
4. Mode Split Screen Offline Tetap Ada
Hal yang membuat CTR begitu seru dan dirindukan adalah pengalaman bermain bareng sahabat, saudara, atau pacar (itu juga kalau lo sudah punya). Momen manis dan membanggakan saat lo berhasil menggelindingkan Bowling Bombs tepat sasaran atau meng-overlap lawan adalah kenangan indah yang begitu berharga buat gamers yang besar di era PS1.
Cuplikannya hanya menunjukkan tampilan split screen tanpa memberi tahu apakah game ini bakal bisa dimainin bareng-bareng secara offline. Bakalan seru kalau kita bisa balapan atau saling memusnahkan dalam mode Battle dengan tiga pemain lain dalam satu layar TV yang sama.
5. Momen Tepat untuk Melanggengkan Lintas Platform
Sudah dikonfirmasi bahwa game ini akan mendukung permainan secara online. Jadi, kalau lagi bosan main sendirian, lo bisa nikmatin mode Versus, Arcade, atau Battle menghadapi pemain lain di seluruh dunia. Akan tetapi, gamers sangat berharap agar pengalaman daring ini enggak terbatas pada sesama pengguna PS4 alias kehadiran fitur multiplayer lintas platform. Makin seru, ‘kan, berkompetisi bareng pengguna platform game yang lain, misalnya Xbox One, Nintendo Switch, atau PC?
Activision telah memastikan bahwa setelah debut di PS4, game ini juga akan ikut menyambangi Xbox One dan Nintendo Switch. PC mungkin menyusul kemudian setelah interval waktu beberapa bulan (seperti yang terjadi pada N.Sane Trilogy). Masalahnya, enggak ada umbaran informasi apakah game ini akan mendukung cross-platform seperti yang diharapkan banyak orang.
Untungnya, ada kabar gembira yang bisa jadi secercah harapan. Beberapa bulan silam, Sony mulai melunak untuk menganulir kebijakannya selama ini terkait keengganan mereka untuk menghadirkan mode cross-platform dalam game Fortnite meski tahapnya masih beta. Semoga saja Sony bisa merealisasikannya untuk Crash Team Racing Nitro-Fueled, ya!
***
Crash Team Racing Nitro-Fueled dijadwalkan dirilis pada 21 Juni 2019. Peluncuran ini sekaligus dalam rangka merayakan hari jadi ke-20 game orisinalnya yang lahir pada 1999. Game ini dibanderol 40 dolar Amerika (sekitar Rp580 ribuan) untuk versi standar dan 60 dolar Amerika (sekitar Rp870 ribuan) untuk Nitro-Oxide Edition.
Nah, lo termasuk yang menanti-nantikan versi remastered dari Crash Team Racing? Apa harapan lo untuk game ini nantinya?