Film 3 Dara 2 memang terlihat sebagai drama komedi pada umumnya. Namun, makna yang disampaikan dalam filmnya ternyata lebih dalam dari itu. Bukan cerita soal percintaan remaja yang masih labil, sebaliknya, tentang kisah romansa yang dewasa.
Banyak cerita film belakangan mengulas tentang konflik rumah tangga yang dilatarbelakangi orang ketiga atau perselingkuhan. Cerita tersebut begitu seksi dan dianggap sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun berbeda dengan film 3 Dara 2 yang mengungkap permasalahan kisah dua insan, baik udah berkeluarga atau yang belum, dengan tak kalah seriusnya.
Disajikan dengan genre drama komedi, banyak pesan yang tersirat dari film produksi MNC Pictures dan Monty Tiwa itu. Yuk, simak nilai yang bisa lo terapkan dari film 3 Dara 2 yang akan ditayangkan di bioskop mulai 25 Oktober 2018.
1. Bukan tentang Orang Ketiga, tapi Lebih dari itu
Kalau lo pikir film ini ngasih tahu soal orang ketiga atau perselingkuhan, ternyata bukan itu. Konflik rumah tangga tiga sahabat, Affandi, Jay dan Richard enggak ngasih tahu tantangan hubungan tersebut. Namun, permasalahan terjadi saat mereka menghadapi kesialan dalam berbisnis dan harus menjadi bapak rumah tangga untuk sementara waktu.
Banyak yang menganggap kalau plot sekuel ini tentang perselingkuhan. Nah, kalau lo nyari motivasi karena abis diselingkuhin denga nonton film ini, lo enggak akan dapet jawabannya. Akan tetapi, kalau lo lagi sedih karena diselingkuhin dan pengen ketawa, film ini jadi pilihan tepat buat lo. Sekaligus, film ini bisa bikin lo berpikir lebih dewasa soal hubungan yang lo jalani.
2. Enggak Selamanya yang Berpengalaman Bisa Ngasih Lo Solusi
Affandi yang diperankan Tora Sudiro menjadi sosok senior dalam kehidupan berumah tangga di antara dua sahabatnya. Bahkan Jay pun menikah dengan anak semata wayang Affandi, Kasih. Namun, saat diterpa berbagai masalah rumah tangga, Affandi sulit untuk bisa menyelesaikannya. Bahkan ide yang digelontorkan, terdengar konyol dan nekat.
Kalau lo lagi ada masalah atas hubungan lo, meminta pendapat dan solusi kepada orang yang berpengalaman memang dianjurkan, biar lo enggak salah langkah. Namun, bukan berarti mereka benar seutuhnya. Lo hanya harus mendengarkan seperlunya dan menjalani sarannya sesuai logika.
3. Meminta Pertimbangan Pasangan itu Penting
Tiga sahabat, Affandi, Jay dan Richard gagal dalam berbisnis. Salah satu penyebabnya, mereka enggak mendengarkan pendapat pasangan mereka. Nah, kalau harta dan tabungan sudah habis karena berbisnis, bukankah itu juga jadi masalah?
Makanya, buat lo yang lagi dalam tahap PDKT atau udah serius, enggak perlu sungkan untuk meminta bantuan pasangan. Hal itu juga bikin pasangan lo merasa dihargai. Bisa jadi, saran dari pasangan lo bisa meringankan beban lo.
4. Enggak Perlu Gengsi untuk Minta Maaf
Sosok Affandi, Richard dan Jay diceritakan memiliki sifat egois yang tinggi. Banyak kesalahan mereka yang enggak disudahi dengan permintaan maaf. Namun setelah meminta maaf, rupanya pasangan mereka menikmati proses permintaan maaf.
Biasanya hal ini memang kerap terjadi dalam sebuah hubungan. Masih sama-sama gengsi untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Sayangnya, hal itu enggak boleh lo teruskan kalau lo memang serius dengan pasangan lo. Bersikap rendah hati dan menerima dalam sebuah hubungan itu penting, lho!
5. Jangan Meremehkan Pasangan
Buat lo yang masih dalam tahap pacaran, apa pun hal yang dimiliki oleh pasangan lo, enggak boleh lo remehkan. Begitu juga buat lo yang udah menikah, enggak boleh meremehkan peran istri lo di rumah. Lo enggak mau, ‘kan, kalau mereka berpaling karena lo enggak menghargai posisinya?
Meski hal kecil, nilai ini jarang diterapkan oleh pasangan. Banyak yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Apalagi, kalau salah satu pasangan merasa lebih superior. Nah, kalau lo merasa pasangan lo kayak gitu, lo ajak aja nonton film 3 Dara 2, biar mereka bisa sadar kalau perilakunya bikin lo sebel.
***
Film 3 Dara 2 berusaha mengulas permasalahan romansa dewasa seperti drama rumah tangga dengan latar belakang suami yang terlalu meremehkan peran istrinya di rumah. Meski begitu, lo enggak bisa menganggapnya hanya sebatas masalah rumah tangga buat mereka yang udah sah jadi suami-istri. Film ini justru ngasih lo pelajaran soal menjalani asmara yang serius, nyaman, dan menyenangkan.
Apalagi, dalam suatu hubungan biasanya memiliki tantangan hadirnya orang ketiga. Film 3 Dara 2 enggak memperlihatkan tentang tantangan itu. Melainkan, bagaimana untuk bisa saling menghargai dan menghormati pasangan. Sebab, enggak mudah menyatukan dua isi kepala yang berbeda. Setuju?