Selama ini, film yang paling banyak dapat sorotan dunia adalah film Hollywood. Wajar, sih. Soalnya, Hollywood adalah pusat industri film terbesar dan tercanggih di dunia. Negara mana pun belum ada yang bisa nyaingin industri film asal Negeri Paman Sam ini.
Padahal, kalau rajin ngulik-ngulik film-film berbahasa asing selain bahasa Inggris, niscaya lo bakalan nemuin banyak film yang kualitasnya enggak kalah dibandingin film Hollywood. Salah satunya adalah film berbahasa Mandarin. Film-film Mandarin memang memiliki daya magis tersendiri, khususnya film romance alias film cinta. Film-film ini bikin hati hangat dan kita pun terdorong buat jadi orang yang lebih romantis.
Nah, apa pun status percintaan lo—jomblo, jadi selingkuhan, pacaran bertahun-tahun, baru pacaran lagi, atau mungkin udah nikah—film-film cinta Mandarin selalu asyik buat ditonton karena punya relevansi dengan realita dan budaya Timur yang lebih familier buat kita. Nah, mana aja, sih, film-film cinta Mandarin yang wajib lo tonton? Simak aja daftarnya!
1. Happy Together (1997)
Entah buat keberapa kalinya, Wong Kar-wai berhasil menuangkan kejeniusannya dalam film drama cinta, termasuk dalam Happy Together. Ada banyak persamaan antara Happy Together dengan film romantis ternama Wong lainnya kayak Days of Being Wild (1990), In the Mood for Love (2000), dan 2046 (2004). Beberapa kesamaannya adalah minim pencahayaan, bertemakan cinta yang berakhir tragis, menggunakan sentuhan musik Barat, dan menghadirkan Tony Leung Chiu-wai sebagai pemerannya.
Yang bikin Happy Together beda di antara film-film Wong lainnya adalah film ini menceritakan kisah cinta antara sepasang cowok. Eits, jangan tutup mata dengan tema ini, ya. Justru, film ini bisa membuka pandangan lo lewat nuansa maskulin yang dibangun mulai dari soundtrack yang beat-nya cepat hingga adegan-adegan perkelahian yang mewarnai kisah cinta Lai Yiu-fai (Tony Leung) dan Ho Po-wing (Leslie Chung Kwok-wing) di Argentina. Kisahnya pun enggak lepas dari tindakan-tindakan abusif, hadirnya orang ketiga, dan perasaan kesepian akut yang dialami protagonis karena jauh dari kampung halaman. Tentunya, pengembangan karakternya juga jadi hal yang menarik buat disimak.
Film ini juga nunjukin kualitasnya lewat keindahan pengambilan gambar dan pengarahan adegan yang bikin lo hanyut dalam berbagai intrik. Buktinya, lewat film ini, Wong mendapatkan penghargaan sebagai “Sutradara Terbaik” di Festival Film Cannes 1997. Kalau memang doyan sama film yang artistik, lo harus masukin film ini ke daftar tontonan lo. Namun, kalau lagi banyak masalah, mendingan lo nonotn film-film kocak Jackie Chan aja. Soalnya, film ini berpotensi bikin lo ngerasa terasing sendiri.
2. The Breakup Guru (2014)
Kalau Happy Together terlalu suram, lo bisa pilih The Breakup Guru sebagai alternatif film cinta yang enggak cuma romantis tapi juga menyenangkan. Nonton film ini bikin kita teringat pada mantan yang brengsek sekaligus pada gebetan kece yang mampu ngobatin luka hati kita.
Premis film ini pun cukup unik. Kisahnya berfokus pada Mei Yuangui (Deng Chao), seorang "Breakup Guru" alias ahli pemutus cinta yang disewa oleh seorang klien, Ye Xiaochun (Yang Mi), agar dia bisa putus dari pacarnya. Pasangan Ye sebetulnya udah enggak mau pacaran lagi sama Ye, tapi dia pengen hubungan mereka baik-baik aja setelah putus dan Ye enggak marah ke dia. Cari aman banget, ‘kan? Konflik pun timbul saat Mei yang harusnya cuma bertindak sebagai pemutus cinta profesional malah jatuh cinta sama Ye.
Film ini memang mendapatkan rating yang enggak terlalu bagus baik di IMDb maupun di Rotten Tomatoes. Namun, pendapatan film ini cukup besar, loh, sampai 114 juta dolar Amerika di seluruh dunia! Jadi, buat lo yang mencari film artistik nan berkelas, film ini jelas bukan pilihan tepat. Namun, buat yang lebih suka sama film cinta ringan bak pop corn, lo bisa ngejadiin The Breaking Guru sebagai pilihan.
3. The Mermaid (2016)
Pengen nonton film Mandarin yang ringan dan menghibur? Lo harus ngejadiin film garapan Stephen Chow ini sebagai pilihan. Dari awal film aja, kita udah disuguhi adegan cowok penipu yang berpura-pura jadi duyung dan ngebohongin para pengunjung dengan museum makhluk langkanya. Makin lama, kita bakal menyadari bahwa sulit buat enggak tertawa terus-terusan saat nonton meskipun tema dari film ini adalah cinta dan pentingnya ngejaga lingkungan.
Liu Xuan (Deng Chao) adalah seorang pengusaha playboy yang sengaja ngerusak ekosistem Sea Gulf dengan teknologi sonar demi ngelancarin proyek reklamasinya. Yang enggak dia mengerti adalah Sea Gulf ternyata juga merupakan habitat untuk para ikan duyung. Ikan duyung yang tersisa rupanya beramisi membunuh Xuan lewat Shan (Lin Yun), duyung cantik yang udah dilatih buat berjalan dan menari. Namun, setelah bertemu dengan Xuan, alih-alih membunuh, Shan justru saling jatuh cinta dengan Xuan.
Kalau nengok situs rating film kayak Rotten Tomatoes, lo mungkin bakal enggak acuh sama film ini karena rating-nya biasa aja. Namun, saat awal dirilis, film ini udah ngeraup untung yang besar banget, sampai 40,7 juta dolar Amerika. Bahkan, dilansir China Film Insider, The Mermaid dinobatin sebagai film Mandarin dengan pendapatan awal terbesar yang pernah ada di Tiongkok.
4. Secret (2007)
Secret adalah film yang romantis yang penuh dengan teka-teki misterius. Awalnya, mungkin lo bakal mengira bahwa film ini adalah film horor. Padahal, kenyataannya enggak begitu.
Kisahnya, Ye Xianglun (Jay Chou) adalah seorang murid pendiam yang baru pindah ke sekolah musik. Suatu hari, dia mendengar alunan suara piano dari sebuah ruangan lalu dia bertemu dengan gadis bernama Lu Xiaoyu (Gwei Lun-mei). Mereka pun jadi dekat dan ngelakuin banyak hal bersama-sama, mulai dari mengobrol, main piano, hingga menari.
Konflik dimulai ketika Xianglun nemuin rahasia siapa sebenarnya Xiaoyu. Perlahan, terkuak pula rahasia yang berhubungan dengan sang ayah dan alasan mengapa cuma dia yang bisa berinteraksi dengan Xiaoyu. Yap, konsep film ini kurang lebih mirip kayak film The Lake House (2006) yang dibintangin Keanu Reeves.
Enggak perlu diraguin lagi, Secret bakal jadi tontonan yang bakal bikin hati lo hangat dengan kisahnya. Akting para pemeran yang memukau, plot cerita yang menghanyutkan, dan scoring yang indah bikin film ini mendapatkan penghargaan sebagai “Film Asia Terbaik” di Hong Kong Film Awards 2008. Oh, ya, soundtrack-nya pun enak banget buat lo dengar saat bersantai.
5. Love Is Not Blind (2011)
Lo yakin banget bahwa cinta itu buta? Kalau iya, lo mesti nonton film ini. Soalnya, seperti judulnya, film ini coba menjelaskan bahwa alangkah baiknya cinta itu enggak buta. Kalau lo terlalu buta, akibatnya bakalan seperti apa yang dialamin oleh Huang Xiaoxian (Bai Baihe).
Xiaoxian adalah seorang cewek yang ngerasa hidupnya sempurna banget. Dia punya karier yang bagus sebagai wedding planner, pacar yang kaya raya, serta sahabat yang solid. Namun, siapa sangka ternyata setelah tujuh tahun menjalin hubungan, Xiaoxian nemuin kenyataan bahwa sang kekasih dan sahabat rupanya berselingkuh di belakangnya. Kecewa berat, Xiaoxian akhirnya jadi skeptis dengan cinta dan nganggap semua itu palsu.
Sekilas, premis cerita film yang diadaptasi dari novel daring ini cheesy banget. Namun, saat lo tonton, ceritanya ternyata enggak sedangkal yang lo pikir. Dibikin dengan bujet rendah, yakni 1,4 juta dolar Amerika, film ini langsung ngeraup keuntungan 10 kali lipat di masa-masa awal perilisannya. Bahkan, pada 2012, film ini mendapatkan penghargaan sebagai “Best Film from Mainland” dalam Hong Kong Film Award.
***
Dengan nontonin film-film cinta berbahasa asing termasuk bahasa Mandarin, lo bisa punya referensi lain selain film-film Hollywood tentang bagaimana memaknai cinta dan memperlakukan pasangan. Asyik banget, ‘kan? Nah, kalau udah nonton film-film di atas, kasih tahu pendapat lo, ya, film mana yang paling lo suka!