Viktor Gyokeres, nama pemain yang satu ini sedang dalam sorotan lantaran membawa Sporting CP jadi pemuncak Liga Portugal. Dilatih oleh Ruben Amorim, Penyerang asal Swedia itu tampil garang di atas lapangan. Total ia sudah mencetak 24 gol pada musim ini. Jumlah gol yang banyak itu membuat namanya kini jadi incaran banyak klub sepkbola besar.
Kesempatan untuk berkarier di klub yang lebih besar sebaiknya memang diambil oleh Gyokeres, ada beberapa alasan kenapa pemain dengan nomor punggung sembilan itu harus segera hengkang dari Sporting. KINCIR coba merangkum sederet alasannya.
Alasan Viktor Gyokeres harus segera hengkang
1. Sedang dalam performa terbaik
Dua musim terakhir, Gyokeres sudah membuktikan talentanya kepada pencinta sepakbola dunia. Sejak musim lalu hingga sekarang, Gyokeres sudah mencetak 45 gol. Performa yang sedang bagus-bagusnya ini membuat klub-klub besar eropa kepincut. Wajar, sebab mencari penyerang lubang yang klinis di depan gawang dalam sepakbola modern seperti sekarang ini memang sulit.
Mumpung ia sedang dalam performa terbaik dan mumpung ada banyak tawaran dari klub besar datang, harusnya musim ini jadi musim terakhirnya di Sporting CP dan berlabuh ke klub lebih besar untuk menunjukan bakatnya pada khalayak yang lebih luas.
2. Lebih tersorot media
Enggak bisa dimungkiri kalau Liga Portugal jadi liga yang kurang diminati oleh pencinta sepakbola. Liga ini juga enggak masuk lima liga top eropa yang kini diisi oleh Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman dan Liga Prancis. Dengan bernain di liga yang levelnya lebih bawah, kariernya mungkin enggak akan terlalu disorot oleh media.
Sorotan media untuk atlet sepakbola di era sekarang sangat penting. Sorotan media ini akan membuat publik menjadi lebih kenal dengan sosok dan skill si pemain. Hal ini juga nantinya akan berdampak pada prestasi individu. Kadang, suka enggak suka, pemenang gelar individu pemain terbaik didapat oleh pemain-pemain yang secara sosok sudah terkenal di media.
3. Nilai pasar sedang bagus
Di Liga Inggris dulu ada Miguel Perez Cuesta atau yang dikenal dengan panggilan Michu, pemain yang bermain untuk Swansea ini diminati oleh banyak klub saat dia bermain bagus pada musim 2013. Namun, ia tetap bersikukuh untuk bertahan, alhasil di musim selanjutnya, performanya menurun, media enggak lagi memberitakannya dan nilai pasarnya anjlok.
Cerita seperti Michu ini sudah dialami oleh beberapa pemain, Viktor Gyokeres harusnya tahu, kalau ingin pindah dari Sporting CP waktunya adalah akhir musim ini dengan catatan konsisten bermain dengan baik. Sebab, bisa jadi nilai pasar Gyokeres yang saat ini sudah mencapai titik tertinggi ia di Sporting CP. Enggak menutup kemungkinan jika ia pindah ke klub yang lebih besar, nilai pasarnya akan semakin meroket.
4. Trofi lebih bergengsi
Setelah Porto menjuarai Liga Champions tahun 2004, enggak pernah ada lagi tim di luar lima liga top Eropa yang juara Liga Champions. Ini menandakan jika prestasi yang tinggi di Eropa memang selalu berdeaktan dengan level bermain sebuah klub. Sporting CP bukan tanpa kesempatan untuk mendapat juara Liga Champions, tapi tim yang lebih besar selalu diunggulkan untuk menang.
Selain itu Gyokeres juga sudah memenangkan trofi yang banyak di Portugal, nyaris semua trofi domestik sudah ia koleksi. Kini saatnya ia koleksi trofi domestik dari negara lain. Trofi Liga Inggris misalnya, trofi ini kerap dikaitkan sebagai trofi domestik paling bergengsi di dunia saat ini. Jadi, jika ia bertahan terus menerus di Sporting CP, tentu koleksi trofinya enggak akan bervariasi.
5. Tipikal pemain nordik
Pemain-pemain asal negara Nordik seperti Swedia, Denmark atau Norwegia kerap dikenal sebagai pemain-pemain yang punya daya juang tinggi. Mereka biasanya haus akan pengalaman dan enggak segan untuk pindah klub dan menyebrang ke negara lain untuk mendapatkan pengalaman baru serta prestasi lain yang lebih gemilang.
Erling Halaand, Christian Eriksen atau pendahulu Gyokeres di timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic adalah nama-nama yang berpindah klub untuk mencari prestasi yang lebih tinggi. Enggak cuma itu, jika para pemain nordik ini sudah berada di level bintang, mereka biasaya akan jadi tumpuan untuk klub meraih prestasi.
6. Usia yang masih belia
Usia Gyokeres baru 26 tahun, dengan prestasi individu sementereng sekarang, harusnya ia sudah mulai mencari ancang-ancang untuk hijrah ke klub yang lebih besar. Mumpung ia sedang dalam usia produktif sekaligus usia yang tepat dalam menapaki puncak karier sebagai seorang pesepakbola.
Bermain bersama Sporting CP sudah cukup memberinya bekal yang besar untuk membuat dia semakin matang sebagai seorang pesepakbola. Kini waktunya Viktor Gyokeres melebarkan sayap untuk bermain bersama klub yang lebih besar dan menuai prestasi.
Nah menurut kamu klub besar apa yang cocok untuk jadi pelabuhan Viktor Gyokeres selanjutnya?