sukses sebagai pemain dan pelatih

7 Talenta Sepak Bola yang Sukses Sebagai Pemain dan Pelatih

Bermain sepak bola dan melatih sepak bola adalah dua pekerjaan yang berebeda. Meski terasa berkaitan, nyatannya enggak semua orang bisa menjalani dua karier ini secara sukses. Sedikit sekali insan sepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

Di antara sedikit itu KINCIR rangkumkan beberapa nama insan sepakbola yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

Mereka yang sukses sebagai pemain dan pelatih sepak bola

1. Roberto Mancini

Dok. Istimewa.

Striker andalan Italia pada tahun 1984 sampai 1994. Bermain bersama Sampdoria, Mancini persembahkan gelar Serie A tahun 1991. Sebuah trofi yang bahkan belum bisa Sampdoria dapatkan lagi sampai saat ini. Setelahnya, ia berlabuh ke SS Lazio dan kembali sumbangkan trofi tertinggi Serie A. Total sepanjang kariernya sebagai pemain Mancini mendapat dua trofi Serie A, enam trofi Copa Italia dan satu trofi Piala Super Eropa.

Ia kemudian menjalani karier sebagai pelatih. Ternyata sebagai pelatih pria yang berusia 59 tahun itu enggak kalah sukses. Bersama Inter, ia berhasil merebut tiga trofi Serie A dan empat trofi Copa Italia. Ia kemudian berlabuh ke Manchester City dan mempersembahkan gelar juara Liga Inggris serta juara Piala FA Cup.

Tahun 2020, Mancini memimpin Timnas Italia dan mempersembahkan trofi Euro yang sudah diidamkan publik negeri pizza karena sudah puasa gelar Eropa sejak 1968.

2. Didier Deschamps

Dok. Istimewa.

Sebagai seorang pemain, semua tahu kalau dia adalah rajanya lini tengah. Daya jelajah dan kekuatannya bertahan dan membagi bola sudah enggak diragukan lagi. Deschamps bermain bersama beberapa klub besar mulai dari Marseille hingga Juventus.

Ketika ia pensiun, ia berhasil memenangkan dua trofi Liga Champions, tiga trofi Serie A dan dua trofi Ligue 1. Enggak cuma di klub, ia juga sukses membawa Prancis juara dunia tahun 1998 dan mengawinkannya dengan juara Euro dua tahun berselang.

Cerita manis Deschamps dengan sepak bola berlanjut ketika ia memilih jalan kepelatihan. Ia kembali ke Juventus dan Marseille sebagai pelatih dan memenangkan banyak gelar terutama bersama Les Phoceens. Karier cemerlangnya justru terjadi ketika ia melatih timnas Prancis. Deschamps menangkan gelar juara dunia lagi tahun 2018 dan kemudian memenangkan trofi Nation league tahun 2021.

3. Carlo Ancelotti

Dok. Istimewa.

Sepanjang kariernya sebagai seorang pemain, Ancelotti hanya menghabiskannya di Liga Italia. Ia bermain untuk  Parma, Roma dan AC Milan.  Bersama tiga klub ini Ancelotti berhasil merengkuh delapan trofi domestik. Bersama AC Milan dia memberikan dua gelar Liga Champions plus dua gelar Super Eropa. Bermain sebagai gelandang, Ancelotti enggak tergantikan di manapun ia bermain.

Pensiun sebagai pemain, Ancelotti memilih peruntungan sebagai  seorang pelatih. Kariernya sebagai pelatih ternyata jauh lebh gemilang. Ia memenangkan gelar domestik di Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman dan Liga Prancis.

Sebagai pelatih dia juga memenangkan lima gelar Liga Champions dan tiga gelar juara Piala Dunia antar klub. Prestasi tersebut membuat ia layak tercatat sebagai insan sepakbola yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

4. Pep Guardiola

Dok. Istimewa.

Sebagai seorang gelandang bertahan, Pep Guardiola selalu jadi andalan lini tengah Barcelona. Nyatanya ia menghabiskan 11 tahun bersama La Braugana. Pep membawa Barcelona memenangkan banyak gelar seperti juara Laliga hingga juara Liga Champions. Prestasinya mandek ketika ia sudah enggak lagi berbaju Barcelona.

Pep memulai karier kepelatihannya sejak tahun 2007. Kini, rasa-rasanya akan banyak orang yang bersepakat jika dia adalah pelatih sepakbola terbaik di dunia saat ini. Bersama Barca, Munchen dan City Pep persembahkan banyak gelar. Bahkan ia berhasil membuat Liga Inggris seperti “Liga Petani” karena terus menerus didominasi Manchester City.

5. Zinedine Zidane

Dok. Istimewa.

Banyak yang menyebut pemain satu ini sebagai pemain terbaik Prancis sepanjang masa. Ketika ia masih bermain nyaris semua trofi ia rengkuh. Bersama Juventus ia mendapatkan gelar scudetto dua tahun beruntun, bersama Real Madrid ia mendapatkan juara La Liga Spanyol dan Liga Champions. Pub begitu ketika ia berbaju tim nasional. Bersama Deschamp, ia mengawinkan gelar juara dunia dan juara eropa bagi tim ayam Jantan.

Selepas pensiun, Zidane kembali ke lapangan hijau sebagai seorang pelatih. Tim pertama yang ia tukangi adalah Real Madrid. Nyatanya, bersama el real, Zidane berhasil membubuhkan prestasi apik dengan menghantarkan tim tersebut memenangkan tiga trofi Liga Champions, dua trofi Piala Dunia Antar Klub serta dua trofi Laliga. Sepanjang karier kepelatihannya, Zidane hanya melatih Real Madrid.

6. Franz Beckenbauer

Dok. Istimewa.

Jerman dikenal sebagai negara penghasil pemain dan pelatih berbakat. Salah satu yang terbaik di antara banyaknya nama pemain dan pelatih berbakat asal Jerman adalah Franz Beckenbauer. Legenda Bayern Munchen itu memenangkan banyak sekali gelar juara mulai dari DFB Pokal, Bundesliga sampai dengan merengkuh juara Liga Champions tiga tahun berturut-turut. Ia juga memimpin timnas Jerman menjuarai Piala Dunia tahun 1974.

Pemain yang dijuluki Sang Kaisar ini ternyata enggak hanya piawai di atas lapangan. Dia juga jago meracik strategi. Buktinya Beck punya segudang prestasi ketika melatih. Selain memenangkan gelar Liga jerman dan Liga Europa. Franz Beckenbauer juga menjadi pelatih timnas Jerman ketika memenangkan juara dunia untuk kali ke tiga.

Hanya ada tiga orang yang bisa merasakan gelar juara dunia sebagai pemain dan pelatih, mereka yang sukses sebagai pemain dan pelatih tersebut adalah Mario Zagallo bersama Brazil, Didier Deschamp bersama Prancis dan Franz Beckenbauer bersama Jerman.

7. Johan Cruyff

Dok. Istimewa.

Salah satu pemain terbaik Belanda sepanjang masa. Johan Cruyff adalah legenda yang selamanya akan dikenal oleh pencinta sepakbola. Sebagai pemain ia bisa dibilang sebagai GOAT nya Belanda dengan merengkuh banyak sekali trofi mulai dari Laliga, Eredivisie sampai yang paling monumental adalah memenangkan Liga Champions.

Pensiun sebagai pemain, Cruyff ternyata juga pelatih hebat. Salah satu karyanya adalah ketika ia menukangi Barcelona pada medio 90an. Ia adalah orang yang menyuntikan filosofi tiki taka yang kini jadi pegangan gaya bermain Barcelona. Sepanjang karier kepelatihannya Cruyff memenangkan gelar Eredivisie dan KNVB Cup bersama Ajax, Serta memenangkan banyak gelar lokal maupun Liga Champions bersama Barcelona.

Nah dari tujuh nama di atas, siapa yang menurut kamu jadi insan sepak bola paling sukses sebagai pemain dan pelatih?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.