rekor olimpiade

6 Rekor Olimpiade yang Enggak Sulit Dikalahkan Lagi

Olimpiade adalah kompetisi multi olahraga paling bergengsi di seluruh dunia. Kompetisi ini mempertemukan hampir semua negara untuk bertanding di banyak nomor cabang. Sejak olimpiade modern pertama kali dilangsungkan tahun 1896 hingga kini. Ada sejumlah rekor olimpiade yang tercipta dan sepertinya sebagiannya akan sulit terpecahkan.

Rekor-rekor ini hadir dari berbagai cabang olahraga, atlet serta negara peserta. Nah rekor olimpiade apa saja yang mustahil dipecahkan? Ini dia rangkumannya.

Sederet Rekor Olimpiade yang Mustahil Dipecahkan

1. Kim Yun-mi – Atlet peraih medali emas termuda

Korea Selatan mengirmkan atlet bernama Kim Yun-mi pada gelaran Olimpiade musim dingin di Lillehammer tahun 1994 untuk cabang olahraga ice skating. Uniknya saat dikirim untuk bertanding usia Kim Yun-mi masih 13 tahun 86 hari. Menyandang status sebagai atlet muda berbakat ternyata menjadi motivasi besar untuk Kim. Pada akhirnya dia keluar sebagai juara dan berhak mendapatkan medali emas.

Kemenangannya enggak hanya membuahkan emas tapi juga membuatnya tercatat sebagai pemegang rekor dunia sebagai atlet termuda yang memenangkan emas. Uniknya setelah ia memenangkan gelar tersebut, federeasi skating mengubah peraturan dan memberikan batas minimum usia untuk atlet. Pun begitu dengan cabang olaharaga lainnya di olimpiade musim panas maupun musim dingin yang rata-rata memberi batas minimum 15 tahun untuk seorang atlet berlaga. Jadi, selama peraturan itu masih ada maka rekor olimpiade Kim Yun-mi enggak akan pernah terpecahkan.

2. Ian Millar – Atlet dengan penampilan terbanyak di olimpiade

Olimpiade adalah ajang empat tahunan yang begitu bergengsi. Setiap atlet tentu ingin hadir dan berlaga di kompetisi ini.  Tapi enggak semua atlet bisa ikut olimpiade berulang kali. Seenagknya bisa lebih banyak dari seorang atlet berkuda bernama Ian Millar. Ian adalah atlet asal Kanada yang sudah sepuluh kali ikut olimpiade.

Debut pertama Ian adalah ketika ia tampil dalam olimpiade Munich tahun 1972. Saat itu Ian baru berusia 25 tahun. Ian terus terpilih untuk mewakili negaranya sampai pada Olimpiade London 2012. Sayangnya dengan penampilan sebanyak itu ia hanya meraih satu kali medali perak pada tahun 2008 di Beijing.

3. Michael Phelps – Peraih medali terbanyak di olimpiade

Jika sepakbola punya Messi dan Ronaldo sebagai GOAT maka di dunia renang, sosok GOAT tersebut layak diberikan untuk seorang perenang asal Amerika Serikat bernama Michael Phelps. Gimana enggak dia adalah atlet paling sukses dalam sejarah olimpiade. Sepanjang kariernya ia sudah ikut dalam lima olimpiade dan telah memenangkkan 28 medali. 23 medali yang ia dapat adalah medali emas.

Michael memulai debutnya dalam Olimpiade Sydney. Kala itu ia enggak mendapat satu medali. Tambang emas Michael dimulai di Athena dan mencapai puncaknya di Beijing 2008. Ia memenangkan delapan medali emas dari delapan nomor renang yang ia ikuti. Olimpiade terakhir Phelps adalah Olimpiade Rio 2016 di mana ia tetap mendapat lima emas dan satu perak. Rekor yang akan sangat sulit ditandingi enggak hanya untuk atlet renang lain tapi juga untuk semua atlet.

4. Usain Bolt – Rekor lari tercepat 100 meter putra

Julukan manusia tercepat di dunia disematkan untuk Usain Bolt ketika ia memukau dunia dengan kecepatan larinya. Atlet asal Jamaika tersebut memecahkan rekor lari 100 meter putra dengan hanya 9.63 detik ketika ia berlaga di Olimpiade London 2012. Uniknya rekor yang ia pecahkan kala itu adalah rekor miliknya sendiri yang ia catatknya pada tahun 2008 di Beijing.

Saat itu ia memecahkan rekor lari 100 meter dengan durasi 9.69 detik. Selain rekor olimpiade, ia juga memegang rekor sebagai pelari tercepat dalam kejuaraan dunia tahun 2009 di Berlin. Bolt saat itu membut rekor lari 100 meter dalam waktu 9.58 detik. Rekor yang sampai saat ini belum terpecahkan dan sepertinya mustahil untuk dikalahkan.

5. Nadia Comaneci – Pesenam dengan nilai sempurna pertama

Enggak pernah terpikir sebelumnya akan ada atlet yang mendapat nilai sempurna dalam cabang olahraga senam. Sampai akhirnya muncul nama Nadia Commaneci yang mencuri perhatian di Olimpiade Monteral 1976. Saat itu Nadia mendapatkan nilai sempurna dari juri. Ia mendapat nilai 10.

Karena enggak pernah ada yang dapat nilai itu, maka papan skornya pun enggak diatur dapat menunjukan angka 10. Jadi saat itu papan skor untuk Nadia adalah 1.0. Sejak saat itu mulai ada evaluasi untuk mengubah format papan skor supaya kejadian tersebut enggak terulang.

Pada tahun 1984 seorang pesenam asal Amerika Serikat bernama Mary Lou Retton berhasil mencatatkan angka 10 dari semua juri dan menyamai rekor Nadia Comaneci. Untungnya format papan skronya sudah diperbaiki. Meski disamai, menjadi yang pertama dan mengubah struktur penilaian jadi rekor tersendiri bagi pesenam asal Rumania tersebut.

6. Aladar Gerevich – Atlet dengan strike emas terbanyak

Phelps mungkin jadi atlet dengan raihan medali terbanyak. Tapi rekor itu belum cukup untuk mengalahkan rekor konsisten strike emas sebanyak enam gelaran tanpa terputus. Rekor Phels terhenti setelah ia enggak ikut dalam Olimpiade Tokyo 2020. Nah pemilik rekor strike emas terbanyak adalah Aladar Geevich seroanng atlet anggar asal Hungaria.

Aladar memulai debut olimpiadenya pada tahun 1932 di Los Angles dan mengakhiri strike-nya di Olimpiade Roma tahun 1960. Padahal beberapa kali gelaran olimpiade ditiadakan karena adanya perang. Tapi setelah perang usai, Aladar masih tetap fit untuk bertanding bagi negaranya.

Secara konsisten dalam enam gelaran berbeda secara berturut-turut Aladar selalu memabawa pulang emas untuk negaranya. Sampai saat ini belum ada atlet lain yang bisa menandingi rekor tersebut.


Nah itu tadi sederet atlet dengan rekor olimpiade yang sulit ditandingi. Dari sederet rekor di atas mana yang menurut kamu punya rekor paling gila?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.