Profil Pratama Arhan, Bek Kiri Timnas Indonesia yang Punya Lemparan Maut!

Saat ini timnas Indonesia memiliki opsi melimpah di posisi bek kiri. Pelatih kepala Shin Tae-yong bisa memilih berbagai pemain hebat mulai dari Shayne Pattinama, Calvin Vrdonk, Nathan Tjoe-a-on, hingga Pratama Arhan.

Mereka memiliki keunggulannya masing-masing, namun nama terakhir yang kerap menjadi sorotan karena memiliki ciri khas berupa throw in luar biasa bak Rory Delap yang dulu bermain di Stoke City. Pratama Arhan menjadi salah satu pemain kepercayaan pelatih Shin Tae-yong berkat kelihaiannya menciptakan peluang dari throw in.

Mau tahu profil serta perjalanan karier Pratama Arhan, bek kiri timnas Indonesia yang punya lemparan mematikan? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!

Profil dan perjalanan karier Pratama Arhan

Lahir di Blora dan merupakan hasil akademi PSIS Semarang

Pratama Arhan
via Istimewa.

Pratama Arhan Alif Rifai lahir di Blora, Jawa Tengah pada 21 Desember 2001. Ketertarikan pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini sudah memiliki ketertarikan terhadap sepak bola sejak usia dini.

Sejak kecil ia sudah bergabung dengan berbagai SSB di kampung halamannya, usai gabung SSB Putra Mustika Blora saat masih berusia 11 tahun. Setelah itu pada 2015, ia pindah ke SSB Terang Bangsa yang terletak di Semarang. Setelah menimba ilmu di sana selama 3 tahun, ia direkrut buat bergabung ke akademi PSIS Semarang pada 2018.

Awali karier profesional di PSIS Semarang

Pratama Arhan
via Istimewa.

Sebelum menjadi bek kiri ternama, pemain yang kini berusia 21 tahun ini mengawali karier profesionalnya bersama PSIS Semarang. Sebagai laki-laki asli Jawa Tengah, bermain buat PSIS Semarang tentunya menjadi jalan karier yang ia idam-idamkan.

Arhan menjalani debutnya bersama Laskar Mahesa Jenar di kompetisi Piala Menpora 2021 dan memenangi penghargaan Pemain Muda Terbaik di turnamen tersebut. Setelah tampil memukai di laga pra-musim, ia mendapatkan kesempatan menjalani debut di Liga Indonesia 2021/22 saat menghadapi Persela Lamongan dan tampil sebanyak 9 kali sepanjang musim tersebut.

Namanya semakin mencuat usai tampil buat timnas Indonesia

via Istimewa.

Penampilan ciamik sang pemain saat membela PSIS Semarang membuat pelatih timnas Indonesia tertarik memanggil Arhan di berbagai kelompok umur. Ia sudah pernah memperkuat timnas Indonesia U-19 hingga timnas Indonesia U-23.

Arhan menjalani debutnya buat timnas senior pada tahun 2021 di laga persahabatan menghadapi Afghanistan. Sejak saat itu ia selalu menjadi pilihan pelatih Shin Tae-yong di berbagai turnamen mulai dari Piala AFF hingga Piala Asia.

Beberapa kali aksi Pratama Arhan saat mengenakan seragam merah putih menuai pujian dari pecinta sepak bola tanah air. Beberapa kali lemparan ke dalamnya menjadi senjata mematikan yang sering dikonversi menjadi gol oleh rekan-rekannya.

Misalnya pada AFF 2022 lemparan ke dalamnya menjadi assist buat Dandy Sulistyawan yang membawa timnas Indonesia menang 2-1 atas Filipina. Sementara itu di Piala Asia 2023, lemparan ke dalam sang pemain dimanfaatkan oleh Sandy Walsh untuk mencetak gol di laga menghadapi Jepang.

Bertualang di Jepang bersama Tokyo Verdy

Pratama Arhan
via Istimewa.

Setelah menuai perhatian bersama timnas Indonesia, ketertarikan tim-tim di luar Indonesia terhadap bek kiri asal Blora ini semakin meningkat. Tim yang berhasil merekrut Pratama Arhan adalah Tokyo Verdy yang saat itu berkompetisi di J2 League yang menjadi kompetisi divisi 2 Liga Jepang.

Sayangnya selama dua musim membela Tokyo Verdy, ia tidak terlalu banyak mendapatkan kesempatan bermain. Secara keseluruhan ia hanya bermain sebanyak 2 kali di J2 League dan tampil 2 kali di Emperor’s Cup 2023.

Kini bermain buat Suwon FC di Korea Selatan

Pratama Arhan
via Istimewa.

Pada awal tahun 2024 ini, Pratama Arhan meninggalkan Tokyo Verdy dan hengkang ke Suwon FC yang bermain di Liga Korea Selatan. Ia dibeli oleh klub yang bermarkas di kota Suwon dengan biaya transfer yang dirahasiakan.

Arhan masuk ke dalam skuad utama Suwon FC dalam mengarungi kompetisi Liga Korea Selatan 2024. Ia menjalani debutnya di Liga Korea Selatan di laga menghadapi Jeju United, namun langsung diberi kartu merah oleh wasit hanya dalam waktu 3 menit.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.