Setelah menunggu 14 tahun, Indonesia akhirnya kembali menjuarai Piala AFF Futsal. Timnas Garuda berhasil mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 5-1 di babak semifinal dan mengandaskan perlawanan Vietnam dengan skor 2-0. Otak di balik heroiknya permainan timnas futsal Indonesia adalah Hector Souto sang peracik strategi timnas Indonesia.
Kiprahnya sebagai pelatih kini boleh ia banggakan setelah membawa Timnas Garuda merajai Asia Tenggara. Namun siapa sebenarnya Hector Souto bagaimana sepak terjangnya di dunia futsal? Ini dia profil lengkap seorang Hector Souto.
Profil Hector Souto
1. Mencintai futsal sejak lama
Hector Souto lahir di Spanyol tahun 1981. Lahir di negara yang gemar berolahraga terutama sepakbola, Hector tumbuh di dalam keluarga yang memang gemar berolahraga. Namun pada akhirnya Hector lebih kepincut untuk menekuni dunia futsal bukan sepakbola. Sebagai informasi, di Spanyol olahraga futsal juga begitu populer. Spanyol bahkan pernah menjadi juara dunia sebanyak dua kali pada tahun 2000 dan 2004.
Singkat cerita, fustal akhirnya jadi olahraga yang ditekuni dengan telaten oleh Hector Souto. Sampai akhirnya ia kini melanglang buana, melintasi benua sebagai seorang pelatih futsal.
2. Niat ambil pendidikan pelatihan futsal
Seperti yang sudah disinggung dalam poin sebelumnya, Hector Souto memang jatuh cinta dengan Futsal, sampai akhirnya ia niat untuk mengambil pendidikan kepelatihan futsal. Sebuah keputusan yang sangat tepat dan membuat Souto piawai sebagai seorang pelatih. Dari Pendidikan pelatihan futsal, banyak pelajaran ia ambil. Pelatih berusia 43 tahun itu dikenal sebagai pelatih yang kaya strategi.
Benar saja, taktik yang ia gunakan akhirnya berguna membawa tim yang ia tukangi mendulang sejumlah prestasi.
3. Karier kepelatihan
Hector Souto berkarier sebagai pelatih dengan menukangi beberapa tim futsal di Spanyol. Sukses di Spanyol, Souto enggak mau berpuas diri ia pergi ke beberapa negara. Salah satunya adalah Vietnam, di sana Hector sempat menukangi tim Sahako FC sampai akhirnya ditunjuk sebagai pelatih timnas Vietnam dan berjasa mengembangkan potensi pemain muda Vietnam.
Dari Vietnam, Souto hijrah ke Indonesia, ia dikontrak untuk melatih tim Bintang Surabaya. Nah, bersama tim ini lah publik Indonesia mengenal Souto lebih jauh. Ia mampu membawa Bintang Surabaya menjuarai Liga Futsal Nasinal. Ia juga menorehkan tinta emas dengan membawa Bintang Surabaya menjuarai Piala AFF Club pada tahun 2022 lalu.
4. Jadi pelatih timnas garuda
Timnas Indonesia baru saja melepaskan pelatih Mohammad Hashemzadeh yang sudah menukangi timnas Garuda sejak tahun 2021. Federasi Futsal Indonesia akhirnya menunjuk Souto untuk menggantikan Hashemzadeh yang duduk di kursi pelatih. Target cukup tinggi diberikan oleh FFI supaya Souto harus berhasil membawa pulang Piala AFF untuk timnas Indonesia.
Tantangan ini bisa dibilang cukup sulit. Dari 18 kali AFF diselenggarakan 16 kali Thailand juara. Satu-satunya negara yang dapat juara adalah Indonesia pada tahun 2010. Tahun ini, Piala AFF diselenggarakan di negeri gajah putih Thailand. Si penguasa Futsal Asean. Misi sulit ini diemban oleh Souto, namun dengan penuh keyakinan ia membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.
5. Berani coret pemain penting
Albagir, adalah kiper andalan timnas futsal tanah air. Bukan tanpa alasan, ia selalu dipanggil timnas, reflek dan blok nya kuat untuk membuat gawang timnas Indonesia selalu aman. Namun, terobosan dilakukan oleh Souto, Albagir yang usianya kini 27 tahun enggak masuk proyeksi Souto.
Hector Souto justru memilih kiper Ahmad Habibie dan Muhammad Nizar untuk mengisi posisi di bawah gawang. Habibie yang jadi kiper utama menjawab tantangan untuk mengawal gawang timnas garuda dengan baik. Sepanjang gelaran Piala AFF, Habibie mampu tampil baik total penjaga gawang asal Bekasi itu hanya kemasukan dua gol sepanjang pertandingan. Sebuah rekor yang baik bagi seorang kiper futsal.
6. Bawa Indonesia juara
Penantian 14 tahun akhirnya terbayar ketika wasit meniup peluit panjang. Gol Syaifullah di babak pertama, dilengkapi oleh gol Rizki Xavier di babak kedua. Dua gol meyakinkan ini enggak bisa dibalas sebiji gol pun oleh Vietnam. Indonesia akhirnya juara Piala AFF untuk kali ke dua sepanjang sejarah,
Prestasi ini semakin melengkapi kepiawaian Souto sebagai pelatih. Sepanjang kompetisi, Indonesia belum pernah ada dalam posisi ketinggalan terlebih dahulu. Dalam total lima laga yang dimainkan, Indonesia menang lima kali dengan mencetak 24 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Dua dari lima pertandingan Indonesia dilalui tanpa kebobolan termasuk dalam partai final.
Uniknya lagi, di bawah asuhan pelatih asal Spanyol ini dari 16 pemain yang dipanggil timnas ada 10 pemain Indonesia yang bisa mencetak gol. Hal ini menunjukan permainan Indonesia merata dan enggak hanya di dominasi satu atau dua pemain saja.
Fans timnas Indonesia patut berbangga diri, merayakan gelar juara di tengah dominasi Thailand yang biasanya selalu superior. Menurut kamu, setelah juara AFF apakah timnas Indonesia di bawah asuhan Hector Souto dapat menajajaki prestasi yang lebih lagi?