Sudah 33 kali olimpiade dilaksanakan dan sudah 17 kali Indonesia ikut gelaran multi olahraga paling akbar sejagat raya ini. Indonesia pertama kali ikut Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki Finlandia, sempat dua kali enggak ikut serta pada tahun 1964 dan 1980, setelahnya Indonesia di olimpiade selalu rutin turun gelanggang dan sekaligus rutin mendulang medali.
Nah di bawah ini adalah rangkuman pencapaian medali untuk Indonesia diperingkatkan dari medali paling sedikit ke medali paling banyak.
Urutan Peringkat Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa
9. Olimpiade Seoul 1988
Di Seoul Korea Selatan adalah momen pertama kali bendera merah putih berkibar dalam ajang olimpiade. Sebelumnya Indonesia hanya berpartisipasi saja dan enggak pernah menang medali apapun. Sampai akhirnya tiga srikandi Nurfitriana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani jadi atlet pertama yang berhasil mencuri perhatian dan masuk ke final cabor panahan beregu putri.
Indonesia pulang dengan hanya satu perak tanpa emas dan tanpa perunggu. Meski begitu satu perak ini adalah penanda sejarah untuk negara ini karena setelah olimpiade Seoul Indonesia selalu mendulang medali.
8. Olimpiade London 2012
Datang dengan penuh percaya diri, rakyat Indonesia percaya jika kita bisa mendapat banyak medali terutama medali emas. Bulutangkis seperti biasa menjadi tumpuan untuk mendulang banyak medali. Sayangnya bulutangkis di olimpiade London 2012 melempem, enggak satupun medali diraih oleh atlet kita.
Harapan datang dari cabang angkat besi, Triyatno dan Citra Febrianti jadi pahlawan dengan menyumbangkan masing-masing satu perak, ada juga Eko Yuli yang menyumbang satu perunggu. Indonesia pulang kampung dengan membawa dua perak dan satu perunggu pada Olimpiade London. Indonesia harus puas finis di peringkat 60.
7. Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004
Pada Olimpiade Atlanta 1996 kontingen Indonesia punya harapan besar untuk mendulang medali emas, terutama dari cabang olahraga bulutangkis. Nyatanya hal itu terwujud karena semua medali Indonesia disumbang dari atlet bulutangkis. Emas Indonesia didapat oleh Rexy Mainaki dan Ricky Subagha. Selain di ganda putra Indonesia juga mendapat satu medali perak yang disumbangkan Mia Audina dan dua medali perunggu yang disumbang Susi Susanti juga pasangan Antonius Ariantho dan Denny Kantono
Perolehan jumlah medali yang sama juga dialami tim Indonesia di olimpiade Athena. Di sana Indonesia mendapat satu medali emas lewat Taufik Hidayat dari cabor bulutangkis, satu perak dari Lisa Rumbewas cabang angkat besi dan dua medali perunggu masing-masing disumbangkan oleh Sony Dwi Kuncoro juga Eng Hian dan Flandy Limpele. Indonesia di olimpiade Athena berada pada urutan ke-48 pada saat itu.
6. Olimpiade Tokyo 2020
Tiga tahun lalu di olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mencoba mendulang lebih banyak medali. Di tengah covid yang sedang melanda, kontingen Indonesia berangkat dan akhirnya finis di urutan ke-55 dengan satu medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu.
Satu medali emas Indonesia di olimpiade Tokyo 2020 didapat dari pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sementara satu perak disumbang Eko Yuli lewat angkat besi. Tiga perunggu sendiri didapat pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting serta dua lifter Windy Cantika dan Rahmat Erwin Abdullah.
5. Olimpiade Beijing 2008
Ketika Beijing jadi tuan rumah Olimpiade, China benar-benar menyiapkan olimpiade dengan sangat baik. Di Beijing kontingen Indonesia mengumpulkan satu medali emas, satu medali perak dan empat medali perunggu.
Medali emas Indonesia disumbangkan dari pasangan ganda putra bulutangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan, sementara medali perak direbut oleh Nova Widianto dan Liliyana Natsir dari cabor bulutangkis. Empat medali perunggu dibawa pulang oleh Lisa Rumbewas, Eko Yuli, Triayatno dari angkat besi dan Maria Kristin dari bulutangkis. Indonesia akhirnya finis pada posisi 42.
4. Olimpiade Rio 2016
Amerika latin pertama kali mengadakan olimpiade pada olimpiade Rio tahun 2016, di Brazil Indonesia punya kenangan yang cukup baik. Indonesia membawa satu medali emas dan dua medali perak. Medali emas disumbangkan oleh Liliyana Natsir da Tantowi Ahmad lewat cabor bulutangkis di nomor ganda campuran.
Sementara dua perak disumbangkan oleh Sri Wahyuni Agustiani dan kembali Eko Yuli dari angkat besi. Di akhir olimpiade Indonesia menempati posisi ke-46 dari seluruh negara. Pringkat yang cukup baik untuk Indonesia.
3. Olimpiade Syndey 2000
Sydney punya memori yang indah buat Indonesia di Olimpiade, di sana semua wakil kita tampil cukup maksimal. Buktinya Indonesia pulang dengan raihan satu medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu.
Medali emas disumbangkan oleh ganda putra bulutangkis Tomy Gunawan dan Candra Wijaya. Sementara tiga medali perak didapat oleh Tri Kusharjanto, Lisa Rumbewas dan Hendrawan masing-masing dari cabor angkat besi dan bulutangkis. Medali perunggu sendiri dibawa pulang oleh Winarni Binti Slamet dan Sri Indrayani dari angkat besi. Di Sydney, negara kita menempati peringkat ke-38.
2. Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 adalah olimpiade paling sukses ke dua selama Indonesia mengikutinya. Meski tanpa perak dan hanya mendapat satu perunggu, Indonesia sukses mendapat dua emas yang didapat dari Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabor angkat besi. Medali perunggu Indonesia sendiri disumbangkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dari cabor bulutangkis.
Indonesia akhirnya finis di urutan ke-39. Beberapa wakil Indonesia tampil total hanya saja banyak yang kurang beruntung seperti Dianda Choirunisa dari cabang panahan, Desak dan Rajjah dari cabang panjat dinding maupun Eko Yuli dan Nurul Akmal dari cabang angkat besi. Jika nama-nama di atas lebih beruntung, mungkin perolehan medali Indonesia akan jadi yang terbaik sepanjang masa.
1. Olimpiade Barcelona 1992
Inilah olimpiade paling sukses bagi Indonesia. Di Barcelona kita berhasil mebawa pulang dua medali emas dua medali perak dan satu medali perunggu yang membuat kita bertengger pada posisi 24 klasemen akhir.
Semua medali didapat dari cabor bulutangkis. Medali emas Indonesia didapat dari sepasang suami istri Susi Susanti dan Alan Budi Kusumah yang bermain di bulutangkis nomor tunggal putra dan putri. Sementara dua perak disumbang oleh Ardy Wiranata juga ganda putra Eddy Hartono dan Rudy Gunawan. Satu-satunya medali perunggu didapat oleh Hermawan Susanto.
***
Perjalanan Indonesia di kancah olimpiade memang naik turun, tapi bukan berarti hal ini bikin nasionalisme kita pudar. Kalau menurut kamu mana prestasi Indonesia yang paling membanggakan? Silakan tulis di kolom komentar, ya!